Kadis Pendidikan dan 10 Pejabat Kena OTT Tim Saber Pungli, Diduga Pelicin Dana DAK
LINTAS PUBLIK -BINJAI, Kadis Pendidikan Kabupaten Langkat, Salam Syahputra diamankan bersama 10 pejabat Dinas Kabupaten Langkat.
Berdasarkan informasi, kesebelas PNS ini diamankan tim Saber Pungli Polda Sumu saat rapat Kecamatan Sei Lepan, Selasa (17/10/2017).
Dilansir dari tribunmedan.com di Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Jalan Kartini Stabat, aktivitas masih berjalan normal. Hampir di setiap ruangan dinas terdapat aktivitas.
Namun para pegawai enggan memberikan keterangan mengenai informasi adanya penangkapan tersebut.
Saat menyambangi ruangan Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, seseorang bahkan menutup pintu dari dalam. Beberapa pegawai bukan pegawai dinas pendidikan.
"Kami orang Infokom. Enggak tahu informasinya," kata seorang PNS.
Namun, di sebuah ruangan yang bertuliskan pintu khusus pegawai justru berlangsung perayaan ulang tahun.
Diduga mereka tidak mengetahui bahwa kepala dinasnya diamankan petugas kepolisian.
Kasubdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut, AKBP Putu Yudha membenarkan penangkapan itu.
"Iya, benar. Ada sebelas orang yang kita amankan dari Dinas Pendidikan Langkat," katanya.
Katanya, saat ini tim Saber Pungli sedang dalam perjalanan menuju Mapolda Sumut untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun lintaspublik.com, Tim Saber Pungli Polda Sumatera Utara, berhasil mengamankan 11 orang yang diduga terkait dengan kasus fee Dana Alokasi Khusus Sekolah dan bantuan Oprasional, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di salah satu ruangan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Teluk Aru Kecamatan Sei Lepan, Langkat,.
Dari kesebelas orang yang diamankan Tim Saber Pungli Polda Sumatera Utara, terdapat seorang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat yang diketahui berinisial SS, dimana sebelum diamankan dirinya juga masih sempat memimpin rapat di Gedung Dharma Wanita Kabupaten Langkat.
Sebelum terkena OTT, SS tengah memimpin rapat yang dihadiri oleh para Kepala Sekolah se-Kabupaten Langkat, dan secara tiba-tiba Tim Saber Pungli Polda Sumatera Utara langsung melakukan penggeledahan terhadap seluruh peserta rapat di dalam ruangan tersebut termasuk Salam.
Saat melakukan penggeledahan, petugas menemukan beberapa amplop berisikan sejumlah uang, yang diduga digunakan sebagai fee untuk dana DAK Batuan Oprasional Sekolah, yang diduga akan diberikan kepada Salam sebagai uang pelicin guna pencairan dana DAK tersebut.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat itu, dan kesepuluh orang lainnya langsung dibawa oleh petugas ke Mapolda Sumut untuk pemeriksaan lebih lanjut.(trib/BN/t)
Berdasarkan informasi, kesebelas PNS ini diamankan tim Saber Pungli Polda Sumu saat rapat Kecamatan Sei Lepan, Selasa (17/10/2017).
Tim Saber Pungli Polda Sumatera Utara, saat menggelar Operasi Tangkap Tangan di Langkat/net |
Namun para pegawai enggan memberikan keterangan mengenai informasi adanya penangkapan tersebut.
Saat menyambangi ruangan Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, seseorang bahkan menutup pintu dari dalam. Beberapa pegawai bukan pegawai dinas pendidikan.
"Kami orang Infokom. Enggak tahu informasinya," kata seorang PNS.
Namun, di sebuah ruangan yang bertuliskan pintu khusus pegawai justru berlangsung perayaan ulang tahun.
Diduga mereka tidak mengetahui bahwa kepala dinasnya diamankan petugas kepolisian.
Kasubdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut, AKBP Putu Yudha membenarkan penangkapan itu.
"Iya, benar. Ada sebelas orang yang kita amankan dari Dinas Pendidikan Langkat," katanya.
Katanya, saat ini tim Saber Pungli sedang dalam perjalanan menuju Mapolda Sumut untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun lintaspublik.com, Tim Saber Pungli Polda Sumatera Utara, berhasil mengamankan 11 orang yang diduga terkait dengan kasus fee Dana Alokasi Khusus Sekolah dan bantuan Oprasional, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di salah satu ruangan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Teluk Aru Kecamatan Sei Lepan, Langkat,.
Dari kesebelas orang yang diamankan Tim Saber Pungli Polda Sumatera Utara, terdapat seorang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat yang diketahui berinisial SS, dimana sebelum diamankan dirinya juga masih sempat memimpin rapat di Gedung Dharma Wanita Kabupaten Langkat.
Sebelum terkena OTT, SS tengah memimpin rapat yang dihadiri oleh para Kepala Sekolah se-Kabupaten Langkat, dan secara tiba-tiba Tim Saber Pungli Polda Sumatera Utara langsung melakukan penggeledahan terhadap seluruh peserta rapat di dalam ruangan tersebut termasuk Salam.
Saat melakukan penggeledahan, petugas menemukan beberapa amplop berisikan sejumlah uang, yang diduga digunakan sebagai fee untuk dana DAK Batuan Oprasional Sekolah, yang diduga akan diberikan kepada Salam sebagai uang pelicin guna pencairan dana DAK tersebut.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat itu, dan kesepuluh orang lainnya langsung dibawa oleh petugas ke Mapolda Sumut untuk pemeriksaan lebih lanjut.(trib/BN/t)
Tidak ada komentar