Pegawai PDAM Tirtauli Hendak Demo, Dirut Badri Kalimantan Perintahkan Ambil Toa dan Pilih Rapat
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Puluhan pegawai PDAM Tirtauli Kota Pematangsiantar, melakukan demo terhadap Dirut PDAM Tirtauli,Badri Kalimantan,SE perihal masih menunggaknya premi pegawai berkisar Rp.2,8 Milyar, Senin pagi (2/10/2017) sekira pukul 07.45 WIB.
Hanya saja, aksi yang dikomandoi Farel Tampubolon,SE ini mendapat intervensi dari Direktur Utama,Badri Kalimantan,SE dengan memerintahkan satpam PDAM Tirtauli untuk mengambil Toa (pengeras suara) yang dipegang Farel.
BACA JUGA Rp. 2,9 Miliar Tunggakkan Premi Pegawai dan Premi Direksi PDAM Tirtauli Pematangsiantar
Kemudian, Badri memberi opsi kepada puluhan pegawai yang sudah berkumpul di halaman kantor, untuk melakukan rapat membahas persoalan tersebut di ruang rapat yang berada di lantai atas.
Dari dalam ruangan, terdengar Badri marah kepada wartawan yang sedang menunggu di luar ruangan untuk melakukan peliputan.
Namun, kemarahan Badri tidak ditujukan langsung kepada wartawan tetapi kepada puluhan pegawai yang tadinya akan melakukan aksi demo.
"Kalau ada wartawan silahkan keluar, kalaupun ada pegawai yang merangkap wartawan tak usah disampaikan kepada publik,"ucap Badri.
Badri dalam pertemuan itu,memintakan kepada pegawai untuk membicarakan secara baik-baik mengenai persoalan yang mengemuka belakangan ini.
Baik itu mendatangi secara langsung,melaui perwakilan untuk menghindari kesimpangsiuran informasi.
Lebih jauh, Badri Kalimantan menyatakan bahwa dana asuransi itu tidak perlu dikuatirkan oleh pegawai.
"Memang AJB Bumi Putera 1912 memberi jaminan, cuman kita butuh kejelasan.Kita tahunya , bahwa AJB Bumi Putera 1912 berada dalam pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan),"ucapnya
Bahkan,Badri menjamin tidak akan mengurangi yang diterima pegawai bila suatu saat asuransi pegawai benar-benar pindah.
"Direksi menjamin tidak akan mengurangi hak pegawai bila suatu saat asuransi benar-benar akan pindah.Ini masih dibahas bersama Walikota, Dewan Pengawas PDAM Tirtauli dan Direksi.Yang penting, asuransi belum pindah masih di tempat lama.Namun kita butuh jaminan kedepannya,"ujar Badri.
Di penghujung, Dirut Badri Kalimantan yang didampingi Dirum Hotner Simanjuntak tidak memberikan kesempatan kepada pegawai mengajukan pertanyaan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Hanya saja, aksi yang dikomandoi Farel Tampubolon,SE ini mendapat intervensi dari Direktur Utama,Badri Kalimantan,SE dengan memerintahkan satpam PDAM Tirtauli untuk mengambil Toa (pengeras suara) yang dipegang Farel.
BACA JUGA Rp. 2,9 Miliar Tunggakkan Premi Pegawai dan Premi Direksi PDAM Tirtauli Pematangsiantar
Kemudian, Badri memberi opsi kepada puluhan pegawai yang sudah berkumpul di halaman kantor, untuk melakukan rapat membahas persoalan tersebut di ruang rapat yang berada di lantai atas.
Dari dalam ruangan, terdengar Badri marah kepada wartawan yang sedang menunggu di luar ruangan untuk melakukan peliputan.
Namun, kemarahan Badri tidak ditujukan langsung kepada wartawan tetapi kepada puluhan pegawai yang tadinya akan melakukan aksi demo.
"Kalau ada wartawan silahkan keluar, kalaupun ada pegawai yang merangkap wartawan tak usah disampaikan kepada publik,"ucap Badri.
Badri dalam pertemuan itu,memintakan kepada pegawai untuk membicarakan secara baik-baik mengenai persoalan yang mengemuka belakangan ini.
Baik itu mendatangi secara langsung,melaui perwakilan untuk menghindari kesimpangsiuran informasi.
Lebih jauh, Badri Kalimantan menyatakan bahwa dana asuransi itu tidak perlu dikuatirkan oleh pegawai.
"Memang AJB Bumi Putera 1912 memberi jaminan, cuman kita butuh kejelasan.Kita tahunya , bahwa AJB Bumi Putera 1912 berada dalam pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan),"ucapnya
Bahkan,Badri menjamin tidak akan mengurangi yang diterima pegawai bila suatu saat asuransi pegawai benar-benar pindah.
"Direksi menjamin tidak akan mengurangi hak pegawai bila suatu saat asuransi benar-benar akan pindah.Ini masih dibahas bersama Walikota, Dewan Pengawas PDAM Tirtauli dan Direksi.Yang penting, asuransi belum pindah masih di tempat lama.Namun kita butuh jaminan kedepannya,"ujar Badri.
Di penghujung, Dirut Badri Kalimantan yang didampingi Dirum Hotner Simanjuntak tidak memberikan kesempatan kepada pegawai mengajukan pertanyaan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar