Header Ads

Presiden: Katakan Tidak pada Narkoba!

LINTAS PUBLIK -JAKARTA,  Presiden Joko Widodo, menyapa ribuan pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) DKI Jakarta, dalam perhelatan bertajuk "Bela Negara Tanpa Narkoba, Pornografi, dan Kekerasan Menuju Kejayaan Indonesia", di kawasan Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Jokowi mengatakan, para pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus berani mengatakan tidak pada narkoba.

"Anak-anak harus hati-hati dengan namanya narkoba. Kita harus berani bilang apa? 'Tidak untuk Narkoba!'," ujarnya, disambut sorak-sorai para pelajar, Rabu (11/10/2017) dilansir dari beritasatu.com.


Dikatakannya, para pelajar harus berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal dan menawarkan sesuatu, semisal permen atau minuman.

"Anak-anak harus langsung menolaknya. Hati-hati, apalagi sama orang yang tidak dikenal. Harus berani menolak, dan melaporkan kepada guru, melaporkan kepada satpam, melaporkan kepada orang tua. Anak-anak harus ingat itu," tambahnya.

Ia pun mengingatkan, tugas anak-anak adalah belajar dan jangan lupa untuk beribadah serta berolahraga.

"Setiap hari belajar berapa jam? 2 jam? Masa hanya 2 jam? Selain belajar, anak-anak juga harus rajin beribadah, rajin sembahyang. Supaya anak-anak sehat harus rajin olahraga setuju tidak?," katanya, disambut pernyataan setuju dari para pelajar.

Jokowi kemudian, bertanya kepada para pelajar apa cita-cita mereka. "Siapa yang mau jadi dokter, ada yang ingin jadi Youtuber, ingin jadi vlogger, ingin jadi menteri, ingin jadi presiden. Tunjuk jari yang ingin jadi presiden," katanya.

Jokowi kemudian meminta satu anak yang tunjuk jari untuk maju ke atas panggung. Siswa yang beruntung itu, bernama Rian, pelajar SMA Angkasa 2, Jakarta Pusat.

Selanjutnya, presiden meminta Rian untuk menyebutkan jenis-jenis narkoba yang harus dihindari. Sejurus kemudian, Rian menjawab, "Ganja, sabu-sabu, heroin, dan kokain." Turun dari panggung, Rian pun meneteng sebuah sepeda sambil tersenyum.

"Ya, ambil sepedanya itu," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan, apa yang disampaikan Rian merupakan narkotika yang sangat berbahaya bagi manusia.

"Ingat itu semua sangat berbahaya dan harus dihindari. Anak-anak harus mengerti mana yang bahaya, mana yang sangat berbahaya. Baik ganja, sabu-sabu, kokain, heroin semuanya berbahaya. Masa depan Indonesia ada di pundak anak-anak. Siapkan diri kalian untuk nantinya bisa memenangkan kompetisi global, kompetisi dengan anak-anak negara lain," jelas Jokowi.

Ia menekankan, agar anak-anak pelajar menghindari tindak kekerasan atau bullying baik intimidasi fisik maupun emosional.

"Ingat kekerasan dalam bentuk apapun akan memberikan pengaruh buruk terhadap rekan-rekan kita. Stop bullying, jangan sekali-sekali dilakukan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Kita tidak ingin nantinya muncul generasi yang tumbuh dengan kekerasan, generasi yang suka mengintimidasi, generasi yang berperilaku kasar. Kita ingin anak-anak semuanya memiliki karakter-karakter yang sopan, karakter yang santun, karakter yang beradab," lanjutnya.

Jokowi menyampaikan, agar anak-anak harus saling menghargai satu sama lainnya, kendati berbeda suku dan agama. Pelajar Indonesia juga harus menjadi generasi yang kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan bangsa ke depan.

"Anak-anak harus menjadi generasi yang kuat, generasi yang tangguh, yang akan membawa bangsa dan negara ini menjadi bangsa yang besar dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia," tandasnya.

Selain membagi-bagikan sejumlah sepeda, Jokowi juga memberikan buku, termasuk berswafoto bersama para pelajar. (BS/t)

LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.