Sempat Terisak, Menteri Amran Ungkap Alasan Hibahkan Gaji untuk Dua Ibu
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Mak Jariah (51) dan Dedeh Darwati (25) ketiban rezeki saat kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Medanglayang, Senin lalu (9/10/2017). Mereka berdua menerima hibah satu bulan gaji Amran.
Keputusan Amran menghibahkan gaji sebulannya untuk kedua ibu di Ciamis bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, pria kelahiran Bone 1968 itu pernah melakukan hal serupa. Amran lalu menuturkan alasan di balik keputusannya itu.
"Yang di Ciamis itu, tiba-tiba ingat ibu saya di kala menggendong adik kembar perempuan kami ke berbagai acara," tuturnya saat dihubungi, Rabu (11/10/2017).
Amran bercerita, dia adalah anak ketiga dari 12 bersaudara. Ayahnya, Andi B Sulaiman Dahlan Petta Linta (alm) adalah seorang tentara.
Di telepon, Amran terisak mengenang gaji ayahnya yang sebesar Rp 116.000 per bulan harus cukup untuk menghidupi 14 anggota keluarga. Sementara ibunya, Andi Nurhadi Petta Bau adalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Dia lalu bercerita, untuk menambah biaya sekolahnya, sejak umur sembilan tahun atau kelas tiga sekolah dasar, Amran kecil sudah banting tulang. Dia bekerja menjual batu gunung ke proyek di daerahnya, yang saat itu sedang ada pembangunan pabrik gula.
Hobi blusukannya membuat Amran kerap melihat gambaran masa kecilnya itu. Amran mengaku kerap prihatin apabila masih ada orang yang tidak peka dengan kondisi sosial di sekelilingnya.
Gambaran kondisi masyarakat, lanjutnya, kerap membuatnya trenyuh dan pada akhirnya sering membagikan rezeki yang diperoleh.
"Saya sudah lebih dari cukup dikasih Allah. Sangat lebih dari cukup. Sangat jauh (dari yang saya kira)," ungkapnya.
Terkait "nyinyiran" masyarakat yang menuding hal itu sebagai pencitraan, Amran hanya menjawab singkat.
"Mereka enggak tahu kisahnya. Bagi saya, biarlah kerja itu Allah yang menilai dengan malaikatnya," pungkas Amran.
Dalam acara itu, Amran datang bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri BUMN Rini M Soemarno, serta pejabat Bank Mandiri dan BUMN Pertanian.
Seorang petugas Setjen Kementerian Pertanian menyebut, besaran gaji (pokok) Mentan sekitar Rp 20 juta. (komp/t)
Keputusan Amran menghibahkan gaji sebulannya untuk kedua ibu di Ciamis bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, pria kelahiran Bone 1968 itu pernah melakukan hal serupa. Amran lalu menuturkan alasan di balik keputusannya itu.
"Yang di Ciamis itu, tiba-tiba ingat ibu saya di kala menggendong adik kembar perempuan kami ke berbagai acara," tuturnya saat dihubungi, Rabu (11/10/2017).
Amran bercerita, dia adalah anak ketiga dari 12 bersaudara. Ayahnya, Andi B Sulaiman Dahlan Petta Linta (alm) adalah seorang tentara.
Di telepon, Amran terisak mengenang gaji ayahnya yang sebesar Rp 116.000 per bulan harus cukup untuk menghidupi 14 anggota keluarga. Sementara ibunya, Andi Nurhadi Petta Bau adalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Dia lalu bercerita, untuk menambah biaya sekolahnya, sejak umur sembilan tahun atau kelas tiga sekolah dasar, Amran kecil sudah banting tulang. Dia bekerja menjual batu gunung ke proyek di daerahnya, yang saat itu sedang ada pembangunan pabrik gula.
Hobi blusukannya membuat Amran kerap melihat gambaran masa kecilnya itu. Amran mengaku kerap prihatin apabila masih ada orang yang tidak peka dengan kondisi sosial di sekelilingnya.
Gambaran kondisi masyarakat, lanjutnya, kerap membuatnya trenyuh dan pada akhirnya sering membagikan rezeki yang diperoleh.
"Saya sudah lebih dari cukup dikasih Allah. Sangat lebih dari cukup. Sangat jauh (dari yang saya kira)," ungkapnya.
Terkait "nyinyiran" masyarakat yang menuding hal itu sebagai pencitraan, Amran hanya menjawab singkat.
"Mereka enggak tahu kisahnya. Bagi saya, biarlah kerja itu Allah yang menilai dengan malaikatnya," pungkas Amran.
Dalam acara itu, Amran datang bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri BUMN Rini M Soemarno, serta pejabat Bank Mandiri dan BUMN Pertanian.
Seorang petugas Setjen Kementerian Pertanian menyebut, besaran gaji (pokok) Mentan sekitar Rp 20 juta. (komp/t)
Tidak ada komentar