Arti Bahasa Batak yang Diucapkan Jokowi Saat Resmikan Bandara Silangit
LINTAS PUBLIK - SIBORONGBORONG, Ada hal unik yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Bandara Internasional Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara, Jumat (24/11/2017).
Jokowi yang berbicara dalam bahasa Batak di depan terminal bandara langsung disambut tepuk tangan riuh dari para hadirin.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengatakan, kehadiran Bandara Silangit diharapkan mampu menjadi gerbang "Marsipature Huta Na Be" atau gerbang untuk memperbaiki kampung halaman orang Batak demi kemakmuran warga di sekitar.
Apalagi, lanjut dia, Danau Toba menyimpan sejarah bumi dan kekayaan seni budaya suku-suku di Tanah Batak.
"Bukka ma pittu, bukka ma harbangan. Ai nunga rade labuan ni hopal habang internasional (Terbukalah pintu, terbukalah gerbang, karena sudah tersedia lapangan terbang internasional)," ucap mantan Wali Kota Solo itu disambut riuh tepuk tangan.
Jokowi semakin mencuri perhatian para tamu saat melanjutkan menyampaikan petuah Batak tanpa diterjemahkan.
"Pidong na habang, pasarma barita on tu luat portibi (Oh burung-burung yang terbang, sampaikanlah berita ini ke seluruh penjuru dunia)," tambahnya.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu selanjutnya menabuh tagading, alat musik khas Batak. Dia berharap agar seluruh pengguna bandara selalu dalam keadaan sehat sejahtera.
"Amang pargonsi nami na malo, baen hamu ma jo gondang na rade tu son. Horas tondi madingin pir tondi matogu, mauliate (Bapak pemain gondang kami yang hebat, tolong mainkanlah musik gondang di sini. Semoga semua jiwa kuat sejahtera, jiwa yang kuat semakin teguh, terima kasih)," ungkapnya lagi disambut seruan 'horas' oleh para tamu. (komp/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
TAO TOBA NAULI - Tarian Danau Toba di Siantar
Jokowi yang berbicara dalam bahasa Batak di depan terminal bandara langsung disambut tepuk tangan riuh dari para hadirin.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengatakan, kehadiran Bandara Silangit diharapkan mampu menjadi gerbang "Marsipature Huta Na Be" atau gerbang untuk memperbaiki kampung halaman orang Batak demi kemakmuran warga di sekitar.
Apalagi, lanjut dia, Danau Toba menyimpan sejarah bumi dan kekayaan seni budaya suku-suku di Tanah Batak.
"Bukka ma pittu, bukka ma harbangan. Ai nunga rade labuan ni hopal habang internasional (Terbukalah pintu, terbukalah gerbang, karena sudah tersedia lapangan terbang internasional)," ucap mantan Wali Kota Solo itu disambut riuh tepuk tangan.
Jokowi semakin mencuri perhatian para tamu saat melanjutkan menyampaikan petuah Batak tanpa diterjemahkan.
"Pidong na habang, pasarma barita on tu luat portibi (Oh burung-burung yang terbang, sampaikanlah berita ini ke seluruh penjuru dunia)," tambahnya.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu selanjutnya menabuh tagading, alat musik khas Batak. Dia berharap agar seluruh pengguna bandara selalu dalam keadaan sehat sejahtera.
"Amang pargonsi nami na malo, baen hamu ma jo gondang na rade tu son. Horas tondi madingin pir tondi matogu, mauliate (Bapak pemain gondang kami yang hebat, tolong mainkanlah musik gondang di sini. Semoga semua jiwa kuat sejahtera, jiwa yang kuat semakin teguh, terima kasih)," ungkapnya lagi disambut seruan 'horas' oleh para tamu. (komp/t)
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
TAO TOBA NAULI - Tarian Danau Toba di Siantar
Tidak ada komentar