Header Ads

Dikubur Satu Peti, Benarkah Kematian Rosida Ambarita dan Bayinya Karena Asap Arang?, Ini Kronologinya

LINTAS PUBLIK -DOLOK SANGGUL, Kematian ibu dan anak bayinya yang masih berumur dua hari di Doloksanggul Matiti , ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan masih terus menuai tanda tanya dan penuh misteri.

Kematian Rosida Ambarita  dan putrinya Butet Manullang , 18 Nopember 2017 diduga karena asap perapian (pandadangan) tidak membuat keluarga menerima begitu saja.

Pds Rinabolak salah seorang keluarga dekat alm. Rosida Ambarita kembali mempertanyakan kronologi kematian ibu dan bayi baru lahir ini, Selasa (21/11/2017).

Pds Rinabolak mempertanyakan, Benarkah Rosida Ambarita dan bayinya meninggal karena asap, atau ada sesuatu?, dan siapa pula yang menutup pintu kamar mereka?, karena sebelum kejadian, pintu kamar terbuka lebar.

Inilah kronologi menurut Pds Rinabolak, yang mempertanyakan kematian Rosida Ambarita  dan putrinya Butet Manullang.

BACA JUGA  Heboh, Bayi Dua Hari Meninggal dengan Ibunya Karena Asap Arang

Facebook Pds Rinabalok.
"Antara mimpi dan kenyataan, Itulah ungkapan orang tua, ROSIDA AMBARITA...
Isak tangis kedua orang tuanya bersama rombongan saat melihat PUTRI satu"nya dari 4 bersaudara telah terbujur kaku bersama cucunya yang hanya sempat menghirup udara beberapa jam , di DOLOK SANGGUL ,MATITI dekat SMA 2 MATITI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN, SUMUT.

ROSIDA MELAHIRKAN KAMIS TGL 16 - 11-2017 di BINDES dan menghembuskan napas diduga KARNA ASAP BARA API ( PANDADANGAN ) SABTU JAM 4 dini hari tgl 18-11-2017.

Kedatangan kedua ORTU bersama rombongan dari Desa RINABOLAK ,KEC,ONAN RUNGGU ,, KAB, SAMOSIR,, menuju Humbang hasundutan ( HUMBAHAS ) dolok sanggul , kami melihat dan merasakan kaya ada misteri kematian ROSIDA AMBARITA , bersama BUTET MANULLANG , yang baru lahir dua malam ke matiannya.

Dari hasil penelusuran saya , dan saya memiliki pidio introgasi di KAMAR TKP nya dari keluarga FAMILI /SAUDARA" NYA.

Supaya kami dari pihak ROSIDA AMBARITA merasa puas dan tau kronologi kejadian kematiannya, Mereka menerangkan ROSIDA AMBARITA bersama BUTET MANULLANG tidur bersama di atas tempat tidur dan di bawahnya ada bara api (pandadangan ) di samping tempat tidur ada meja kecil berisikan termos dan cangkir, dan katanya sebelum tidur suaminya RAMSES MANULLANG, pintu kamar terbuka dan suaminya RAMSES MANULLANG, bersama anak-anaknya 4 orang lagi tidur di luar kamar tapi dekat PINTU KAMAR nya ROSIDA AMBARITA .

DIA (RAMSES MANULLANG ) tidur . sekitar jam 4 pagi dini hari suami bangun dan melihat pintu kamar tertutup dan membuka pintu, RM melihat istrinya tergeletak di lantai terbujur kaku dan anaknya BUTET Manullang tertelungkup di atas tempat tidur.

Duaduanya dengan kondisi tidak bernyawa, dan meja kecil bersama termos yg di samping tempat tidur berhamburan, dan ada bilang termos pecah, dan ada yg bilang tidak.


Facebook Pds Rinabalok
Pertanyaan

1 kalau benar DIA ( RM ) tidur dekat pintu
Masa tidak dengar suara mungkin
menjerit ?????????

2 suara TERMOS DAN GELAS JATUH ???

3. Kenapa pintu kamar tertutup ????

4 kenapa RM tidk tidur di kamar bersama?
Kamarnya masih luas ?????

5 Dan siapa yg menutup pintu ??????
Hal ini banyak menimbulkan pertanyaan,,,

Di balik semua kejadian ini HANYA TUHAN YANG TAU.
ROSIDA AMBARITA DAN BUTET MANULLANG di masukkan dalam satu peti dan di Makamkan di pemakaman keluarganya Manullang dekat rumahnya Simp SMA 2 MATITI HUMBAHAS Dolok sanggul Hari Minggu, 19-11-2017 sekitar jam 15.00 wib." tulis Pds Rinabalok diakun facebooknya mempertanyakan peristiwa itu.

Pds Rinabolak yang berhasil dihubungi lintaspublik.com menjelaskan, bahwa Rosida Ambarita dan suaminya Ramses Manullang telah memiliki 5 orang anak, 2 laki-laki dan 3 perempuan.

"Yang meninggal itu si Butet anak kelimalah, dan yang paling besar laki-laki masih kelas 2 SD," ujar  Pds Rinabolak, bahwa keluarga alm. Rosida Ambarita dan suaminya pengusaha foto copy disekitar SMA 2 Matiti Dolok Sanggul.

LIHAT VIDEO DI BAWAH INI
Zaskia Harianja Yang Tidak Sadarkan Diri di RS Butuh Uluran Tangan Donatur





Penulis    : tagor
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.