Sandiaga Uno Akui Sulit Wujudkan Rumah Tapak DP 0 Rupiah
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui sulit mencari lahan untuk membangun rumah DP 0 rupiah, khususnya untuk rumah tapak. Sehingga, kata Sandiaga, pihaknya akan memprioritaskan rumah susun.
"Kita udah sampaikan berkali-kali diprioritaskan untuk vertikal karena lahan di Jakarta kan sulit, diprioritaskan untuk vertikal," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta, Sabtu (4/11/2017).
Sandiaga menegaskan, keputusan untuk membangun rumah susun ini bukan kebijakan baru.
"Kebijakan itu bukan kebijakan yang baru, udah diputusin waktu semasa kita lagi mempersiapkan, waktu sinkronisasi," ucap Sandi.
Lalu apakah Pemprov DKI tetap akan memberlakukan DP 0 rupiah untuk rumah susun itu?
"Itu adalah bagian dari yang lagi digodok, yang lagi dimatangkan. Salah satu yang dikecualikan di Peraturan BI itu adalah program pemerintah dan itu menyangkut subsidinya juga," jelas Sandiaga.
Diketahui Pemprov DKI bersama DPRD tengah menggodok revisi Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD DKI 2018.
Salah satu program Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang masuk pada KUAPPAS 2018 adalah program rumah dengan uang muka (down payment/DP) 0 persen.
Pemprov DKI menganggarkan dana hingga Rp 800 miliar untuk program hunian bagi masyarakat DKI tersebut.
"DP 0 rupiah soal penyediaan rumah dan tanah sebesar Rp 800 miliar," kata Sekretaris Daerah DKI Saefullah.
Janji Saat Debat Pilkada
Saat debat Pilkada DKI, Sandiaga Uno mengaku sudah menemukan lahan di Jakarta yang pas untuk membuat rumah DP 0 rupiah.
"Saya istikamah akan hadirkan rumah dengan DP nol rupiah itu angkanya Rp 300 sampai Rp 350 juta," kata Sandiaga saat masih menjadi calon wakil gubernur.
Sandiaga mengaku sudah mengidentifikasi sejumlah wilayah di Ibu Kota yang bisa dijadikan lahan untuk membangun rumah tersebut. Namun Sandiaga belum membocorkan lokasi yang ia maksud.
"Tempatnya sudah kami identifikasi, tapi tidak bisa kami rilis. Mohon maaf, karena banyak sekali spekulan yang akan bermain tanah. Kami sudah identifikasi. Percayalah, saya sudah pernah buat bisnis dari nol," ujar Sandi.
Terkait dengan kemantapannya soal program rumah Rp 350 juta tersebut, Sandi mengaku sudah melakukan riset terlebih dahulu sejak mendapat tugas dari calon gubernur Anies Baswedan soal program rumah dengan uang muka nol rupiah.
"Waktu Mas Anies kasih tugas saya buat bikin program nol rupiah ini, saya sudah riset, membawa beberapa panel, ahli-ahli, dan mereka menyatakan ini bisa dilakukan dan ada landasan hukumnya. Sudah dilakukan di beberapa negara yang lain. Mestinya diskursusnya itu berkaitan dengan bagaimana membuat program itu lebih baik," ujar Sandiaga. (lip6/t)
"Kita udah sampaikan berkali-kali diprioritaskan untuk vertikal karena lahan di Jakarta kan sulit, diprioritaskan untuk vertikal," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta, Sabtu (4/11/2017).
Sandiaga menegaskan, keputusan untuk membangun rumah susun ini bukan kebijakan baru.
"Kebijakan itu bukan kebijakan yang baru, udah diputusin waktu semasa kita lagi mempersiapkan, waktu sinkronisasi," ucap Sandi.
Lalu apakah Pemprov DKI tetap akan memberlakukan DP 0 rupiah untuk rumah susun itu?
"Itu adalah bagian dari yang lagi digodok, yang lagi dimatangkan. Salah satu yang dikecualikan di Peraturan BI itu adalah program pemerintah dan itu menyangkut subsidinya juga," jelas Sandiaga.
Diketahui Pemprov DKI bersama DPRD tengah menggodok revisi Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD DKI 2018.
Salah satu program Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang masuk pada KUAPPAS 2018 adalah program rumah dengan uang muka (down payment/DP) 0 persen.
Pemprov DKI menganggarkan dana hingga Rp 800 miliar untuk program hunian bagi masyarakat DKI tersebut.
"DP 0 rupiah soal penyediaan rumah dan tanah sebesar Rp 800 miliar," kata Sekretaris Daerah DKI Saefullah.
Janji Saat Debat Pilkada
Saat debat Pilkada DKI, Sandiaga Uno mengaku sudah menemukan lahan di Jakarta yang pas untuk membuat rumah DP 0 rupiah.
"Saya istikamah akan hadirkan rumah dengan DP nol rupiah itu angkanya Rp 300 sampai Rp 350 juta," kata Sandiaga saat masih menjadi calon wakil gubernur.
Sandiaga mengaku sudah mengidentifikasi sejumlah wilayah di Ibu Kota yang bisa dijadikan lahan untuk membangun rumah tersebut. Namun Sandiaga belum membocorkan lokasi yang ia maksud.
"Tempatnya sudah kami identifikasi, tapi tidak bisa kami rilis. Mohon maaf, karena banyak sekali spekulan yang akan bermain tanah. Kami sudah identifikasi. Percayalah, saya sudah pernah buat bisnis dari nol," ujar Sandi.
Terkait dengan kemantapannya soal program rumah Rp 350 juta tersebut, Sandi mengaku sudah melakukan riset terlebih dahulu sejak mendapat tugas dari calon gubernur Anies Baswedan soal program rumah dengan uang muka nol rupiah.
"Waktu Mas Anies kasih tugas saya buat bikin program nol rupiah ini, saya sudah riset, membawa beberapa panel, ahli-ahli, dan mereka menyatakan ini bisa dilakukan dan ada landasan hukumnya. Sudah dilakukan di beberapa negara yang lain. Mestinya diskursusnya itu berkaitan dengan bagaimana membuat program itu lebih baik," ujar Sandiaga. (lip6/t)
Tidak ada komentar