Supir Angkutan dan Becak di Siantar Mogok Kerja, Tolak Transportasi Online Gojek dan Gocar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Ratusan supir angkutan konvensional serta tukang becak di Kota Pematangsiantar melakukan aksi demo di depan Balaikota Pematangsiantar, Rabu (29/11/2017) sekira pukul 09.30 WIB.
Hal ini karena mereka menolak keberadaan transportasi online seperti Gojek,Gocar hingga menyebabkan pendapatan supir transportasi konvensional mengalam penurunan drastis.
BACA JUGA Boru Sitohang ini Berfoto dengan Presiden di Siantar, Ini Doa Jokowi
Amatan lintaspublik.com , para pendemo terlihat memarkirkan armada angkutannya di Jalan Merdeka hingga hampir menutup satu ruas. Diperkirakan sepanjang 500 meter bus angkutan terparkir di Jalan Merdeka.
Salah seorang tukang becak,Sutrisno warga Jalan Merpati mengatakan bahwa sejak adanya transportasi online Gojek,Gocar pendapatan dirinya turun.
Sutrisno merinci sebelumnya ia memperoleh Rp 100.000 per hari,namun sejak adanya Gojek dan Gocar pendapatan mereka turun 50 persen, atau hanya berpenghasilan Rp 50 ribu perharinya.
"Memang turun kali sejak ada Gojek dan Gocar,dulunya bisa Rp 100 ribu sekarang hanya membawa ke rumah Rp 50 ribu.Itupan kadang gak sampai Rp 50 ribu.Oleh karena itu, saya minta intansi terkait menyikapi keberadaan transportasi online,"ujar Sutrisno.
LIHAT VIDEONYA DI BAWAH INI
Persiapan Aksi Demo Angkutan dan Becak terhadap Transportasi Online di Siantar
Penulis : franki
Editor : tagor
Hal ini karena mereka menolak keberadaan transportasi online seperti Gojek,Gocar hingga menyebabkan pendapatan supir transportasi konvensional mengalam penurunan drastis.
BACA JUGA Boru Sitohang ini Berfoto dengan Presiden di Siantar, Ini Doa Jokowi
Ratusan supir angkutan konvensional serta tukang becak di Kota Pematangsiantar melakukan aksi demo di depan Balaikota Pematangsiantar, Rabu (29/11/2017) sekira pukul 09.30 WIB. |
Amatan lintaspublik.com , para pendemo terlihat memarkirkan armada angkutannya di Jalan Merdeka hingga hampir menutup satu ruas. Diperkirakan sepanjang 500 meter bus angkutan terparkir di Jalan Merdeka.
Salah seorang tukang becak,Sutrisno warga Jalan Merpati mengatakan bahwa sejak adanya transportasi online Gojek,Gocar pendapatan dirinya turun.
Sutrisno merinci sebelumnya ia memperoleh Rp 100.000 per hari,namun sejak adanya Gojek dan Gocar pendapatan mereka turun 50 persen, atau hanya berpenghasilan Rp 50 ribu perharinya.
"Memang turun kali sejak ada Gojek dan Gocar,dulunya bisa Rp 100 ribu sekarang hanya membawa ke rumah Rp 50 ribu.Itupan kadang gak sampai Rp 50 ribu.Oleh karena itu, saya minta intansi terkait menyikapi keberadaan transportasi online,"ujar Sutrisno.
LIHAT VIDEONYA DI BAWAH INI
Persiapan Aksi Demo Angkutan dan Becak terhadap Transportasi Online di Siantar
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar