Target UHC 1 Januari 2019, BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar Gelar Pertemuan dengan Wartawan
LINTAS PUBLIK -SIANTAR, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pematangsiantar menggelar Pembinaan dan Pertemuan dengan Wartawan bertempat di Ruang Rapat lantai 3 Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar, Selasa, (28 /11/ 2017) di jalan Perintis Kemerdekaan kota Siantar.
Dihadapan para jurnalis media cetak, elektronik dan media online, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar Rasinta Ria Ginting SE Ak.M.Si AAAK mengatakan Kegiatan ini dimaksudkan memberikan informasi terhadap sejumlah program BPJS Kesehatan guna tercapainya (Target) Universal Health Coverage (UHC) paling Lambat 1 Januari 2019.
Pertama, terkait diluncurkannya aplikasi Mobile JKN, Akses Pelayanan Dalam Genggaman, yang bertujuan memudahkan Peserta JKN untuk mendapatkan Informasi Mengenai Kepesertaannya, dimana terdapat 4 (empat) Menu Utama, yaitu Menu Peserta, Menu Tagihan, Menu Pelayanan dan Menu Umum.
Aplikasi Mobile JKN diluncurkan Aplikasi ini dilaunching Direktur Utama, Fachmi Idris, di Jakarta, (15/11/2017) yang dihadiri Mentri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara.
Mobile JKN dibuat karena Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi semakin pesat, diantaranya penggunaan perangkat telepon pintar yang saat ini sudah dimiliki sebagian masyarakat. Jumlah pengguna telepon pintar di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 100 juta orang.
Selain itu, trend teknologi saat ini mengarah ke penggunaan mobile application, mobile application yang banyak digunakan seperti media sosial saja mencapai 92 juta pengguna atau sekitar 32% dari populasi. Faktanya, populasi penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda yang mengikuti perkembangan teknologi, oleh karenanya penting untuk menyesuaikan diri dengan trend teknologi saat ini.
“Melihat semakin banyak masyarakat yang menggunakan perangkat tersebut, BPJS Kesehatan pun tak ketinggalan. Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), kami meluncurkan aplikasi Mobile JKN,” ujar Rasinta.
Rasinta menambahkan Aplikasi Mobile JKN ini merupakan bentuk transformasi digital model bisnis BPJS Kesehatan yang semula berupa kegiatan administratif dilakukan di Kantor Cabang atau Fasilitas Kesehatan, ditransformasi kedalam bentuk Aplikasi yang dapat digunakan oleh peserta dimana saja kapanpun tanpa batasan waktu (self service).
Saat ini tercatat pengguna Aplikasi Mobile JKN versi Android sebanyak > 1.000.000 user dan Aplikasi Mobile JKN versi iOS sebanyak > 2.000 user. Untuk menggunakan aplikasi Mobile JKN syaratnya sangat mudah, hanya perlu mengunduh aplikasi melalui Google Play Store dan Apple Store.
Aplikasi ini direkomendasikan untuk telepon pintar yang menggunakan sistem android versi 4.0 ke atas dan sistem iOS 10. Setelah aplikasi itu terpasang, peserta harus melakukan registrasi pada menu yang tersedia di aplikasi Mobile JKN. Setelah berhasil, peserta bisa masuk dalam aplikasi dan memanfaatkan semua fitur yang tersedia.
Kedua, terkait permudah pembayaran iuran JKN-KIS Melalui Tabungan Sehat yang diluncurkan diJakarta, 21/11/2017 oleh Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Kemal Imam Santoso, program ini diluncurkan karena terdapat peserta JKN yang menunggak pembayaran iuran dan sudah terlanjur memiliki tunggakan yang cukup besar.
Melalui inovasi produk perbankan Tabungan sehat yang bekerjasama dengan BNI ini, diharapkan dapat menjadi jawaban terkait permasalahan tersebut, sehingga peserta dapat melunasi tunggakan iuran dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Syaratnya mudah, peserta cukup dengan datang ke Kantor Cabang BNI Terdekat dengan membawa KTP, Kartu Keluarga dan Kartu JKN-KIS.
Kemudian Peserta memberikan setoran awal sejumlah Rp 100.000. Oleh Petugas BNI, Peserta dapat gambaran jumlah setoran bulanan yang harus disetor sesuai dengan jumlah tunggakan dan jangka waktu yang diinginkan. Setelah menentukan jumlah setoran dan jangka waktu, peserta mengisi form autodebet pembayaran iuran BPJS Kesehatan.
Setoran selanjutnya peserta dapat melakukan melalui Agen BNI 46 terdekat diseluruh Indonesia maupun ke Kantor BNI terdekat. Saldo peserta tidak akan didebet sebelum memenuhi dari jumlah yang ditentukan. Saat ini, jumlah titik pembayaran iuran JKN-KIS sudah mencapai lebih dari 600.000 titik, dengan berbagai kemudahan, kami berharap animo Peserta JKN-KIS diberbagai daerah untuk membayar iuran tepat waktu dapat meningkat, sehingga sustainabilitas Program JKN-KIS terus terjaga.
Kedepannya secara bertahap, kami akan terus memperluas kanal pembayaran dan mencanangkan strategi untuk memberi lebih banyak kemudahan bagi Peserta JKN-KIS. Kami juga menghimbau kepada Pesert JKN-KIS untuk tetap rutin membayar iuran dan untuk menghindari lupa membayar iuran, kami juga bekerjasama dengan beberapa Bank untuk mekanisme auto debet.
Rasinta didampingi Kabid Pelayanan, dr. Chandra Istanti Prasetyo dan Staff Humas, Arnold Simatupang, SH, menambahkan, bahwa sampai dengan saat ini, Peserta yang terdaftar dari Kota Pematangsiantar, kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba samosir dan Kabupaten Samosir, sejumlah 905.721 jiwa, terdiri dari Peserta PBI dan Non PBI.
Diantaranya terdapat Peserta 62.000 jiwa dijamin melalui APBD Kabupaten Simalungun, 3.419 jiwa yang dijamin melalui APBD Kota Pematangsiantar, 4.940 jiwa dijamin pada APBD Kabupaten Toba Samosir dan 3.128 jiwa dijamin APBD Kabupaten Samosir.
Diharapkan sebelum 1 Januari 2019, seluruh penduduk pada 4 (empat) Kabupaten/kota ini telah menjadi Peserta JKN-KIS. Pastikan Masyarakat mendaftar sebelum sakit, dengan membawa kelengkapan FC KTP, Kartu Keluarga dan FC Buku tabungan halaman pertama (BNI,BRI, Mandiri dan Bank BTN).
"Kita optimis, 4 kabupaten kota diwilayah cabang Siantar ini mencapai target kepesertaan JKN maupun KIS kepada semua masyarakat 1 Januari 2019. Karena itu mari kita bergotong - royong, agar semua tertolong," tutup Rasinta.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : tagor
Editor : tagor
Dihadapan para jurnalis media cetak, elektronik dan media online, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar Rasinta Ria Ginting SE Ak.M.Si AAAK mengatakan Kegiatan ini dimaksudkan memberikan informasi terhadap sejumlah program BPJS Kesehatan guna tercapainya (Target) Universal Health Coverage (UHC) paling Lambat 1 Januari 2019.
Pertama, terkait diluncurkannya aplikasi Mobile JKN, Akses Pelayanan Dalam Genggaman, yang bertujuan memudahkan Peserta JKN untuk mendapatkan Informasi Mengenai Kepesertaannya, dimana terdapat 4 (empat) Menu Utama, yaitu Menu Peserta, Menu Tagihan, Menu Pelayanan dan Menu Umum.
Rasinta didampingi Kabid Pelayanan, dr. Chandra Istanti Prasetyo dan Staff Humas, Arnold Simatupang, SH, saat menjelaskan program kerja BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar. |
Mobile JKN dibuat karena Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi semakin pesat, diantaranya penggunaan perangkat telepon pintar yang saat ini sudah dimiliki sebagian masyarakat. Jumlah pengguna telepon pintar di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 100 juta orang.
Selain itu, trend teknologi saat ini mengarah ke penggunaan mobile application, mobile application yang banyak digunakan seperti media sosial saja mencapai 92 juta pengguna atau sekitar 32% dari populasi. Faktanya, populasi penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda yang mengikuti perkembangan teknologi, oleh karenanya penting untuk menyesuaikan diri dengan trend teknologi saat ini.
“Melihat semakin banyak masyarakat yang menggunakan perangkat tersebut, BPJS Kesehatan pun tak ketinggalan. Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), kami meluncurkan aplikasi Mobile JKN,” ujar Rasinta.
Rasinta menambahkan Aplikasi Mobile JKN ini merupakan bentuk transformasi digital model bisnis BPJS Kesehatan yang semula berupa kegiatan administratif dilakukan di Kantor Cabang atau Fasilitas Kesehatan, ditransformasi kedalam bentuk Aplikasi yang dapat digunakan oleh peserta dimana saja kapanpun tanpa batasan waktu (self service).
Para wartawan melihat penjelasan pengoperasian Aplikasi Mobile JKN di kantor Cabang BPJS Kesehatan kota Pematangsiantar. |
Aplikasi ini direkomendasikan untuk telepon pintar yang menggunakan sistem android versi 4.0 ke atas dan sistem iOS 10. Setelah aplikasi itu terpasang, peserta harus melakukan registrasi pada menu yang tersedia di aplikasi Mobile JKN. Setelah berhasil, peserta bisa masuk dalam aplikasi dan memanfaatkan semua fitur yang tersedia.
Kedua, terkait permudah pembayaran iuran JKN-KIS Melalui Tabungan Sehat yang diluncurkan diJakarta, 21/11/2017 oleh Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Kemal Imam Santoso, program ini diluncurkan karena terdapat peserta JKN yang menunggak pembayaran iuran dan sudah terlanjur memiliki tunggakan yang cukup besar.
Melalui inovasi produk perbankan Tabungan sehat yang bekerjasama dengan BNI ini, diharapkan dapat menjadi jawaban terkait permasalahan tersebut, sehingga peserta dapat melunasi tunggakan iuran dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Syaratnya mudah, peserta cukup dengan datang ke Kantor Cabang BNI Terdekat dengan membawa KTP, Kartu Keluarga dan Kartu JKN-KIS.
Kemudian Peserta memberikan setoran awal sejumlah Rp 100.000. Oleh Petugas BNI, Peserta dapat gambaran jumlah setoran bulanan yang harus disetor sesuai dengan jumlah tunggakan dan jangka waktu yang diinginkan. Setelah menentukan jumlah setoran dan jangka waktu, peserta mengisi form autodebet pembayaran iuran BPJS Kesehatan.
Setoran selanjutnya peserta dapat melakukan melalui Agen BNI 46 terdekat diseluruh Indonesia maupun ke Kantor BNI terdekat. Saldo peserta tidak akan didebet sebelum memenuhi dari jumlah yang ditentukan. Saat ini, jumlah titik pembayaran iuran JKN-KIS sudah mencapai lebih dari 600.000 titik, dengan berbagai kemudahan, kami berharap animo Peserta JKN-KIS diberbagai daerah untuk membayar iuran tepat waktu dapat meningkat, sehingga sustainabilitas Program JKN-KIS terus terjaga.
Kedepannya secara bertahap, kami akan terus memperluas kanal pembayaran dan mencanangkan strategi untuk memberi lebih banyak kemudahan bagi Peserta JKN-KIS. Kami juga menghimbau kepada Pesert JKN-KIS untuk tetap rutin membayar iuran dan untuk menghindari lupa membayar iuran, kami juga bekerjasama dengan beberapa Bank untuk mekanisme auto debet.
Rasinta didampingi Kabid Pelayanan, dr. Chandra Istanti Prasetyo dan Staff Humas, Arnold Simatupang, SH, menambahkan, bahwa sampai dengan saat ini, Peserta yang terdaftar dari Kota Pematangsiantar, kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba samosir dan Kabupaten Samosir, sejumlah 905.721 jiwa, terdiri dari Peserta PBI dan Non PBI.
Diantaranya terdapat Peserta 62.000 jiwa dijamin melalui APBD Kabupaten Simalungun, 3.419 jiwa yang dijamin melalui APBD Kota Pematangsiantar, 4.940 jiwa dijamin pada APBD Kabupaten Toba Samosir dan 3.128 jiwa dijamin APBD Kabupaten Samosir.
Diharapkan sebelum 1 Januari 2019, seluruh penduduk pada 4 (empat) Kabupaten/kota ini telah menjadi Peserta JKN-KIS. Pastikan Masyarakat mendaftar sebelum sakit, dengan membawa kelengkapan FC KTP, Kartu Keluarga dan FC Buku tabungan halaman pertama (BNI,BRI, Mandiri dan Bank BTN).
"Kita optimis, 4 kabupaten kota diwilayah cabang Siantar ini mencapai target kepesertaan JKN maupun KIS kepada semua masyarakat 1 Januari 2019. Karena itu mari kita bergotong - royong, agar semua tertolong," tutup Rasinta.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar