Banyak Buruh Mengaduh, DKI Akan Sidak Perusahaan di Pesisir Jakarta
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Pemprov DKI Jakarta berencana menginspeksi perusahaan-perusahaan di kawasan pesisir Jakarta dalam rangka pengawasan tenaga kerja.
"Kami akan sidak ke sana dalam rangka memberikan kepatuhan, norma kerja, keselamatan, dan perlindungan tenaga kerja," kata Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Khadik Triyanto di kantornya, Jumat (29/12/2017).
Khadik mengatakan, selama ini pihaknya banyak menerima aduan buruh yang bekerja di Jakarta Utara, khususnya kawasan pesisir. Aduan ini bermacam-macam, mulai dari ketidakadilan sistem kerja hingga isu keselamatan dan keamanan kerja.
Umumnya mereka bekerja pada sektor pengemasan, distribusi, dan kerja lapangan lainnya.
"Banyak pengaduan dari serikat buruh. Ada yang melaporkan ketidakbenaran, ketidakadilan, dalam penerapan norma ketenagakerjaan," ujar Khadik.
Salah satu kasus besar yang ditangani Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta adalah aduan ratusan awak mobil tangki (AMT) pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang sehari-hari bekerja di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara.
Sepanjang 2017, mereka telah melakukan berbagai aksi unjuk rasa dan mogok kerja memprotes sistem kontrak dan pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Sekarang kami tangani, sudah masuk penyidikan. Kami panggil dari PT Pertamina Patra Niaga," katanya.
Sumber : kompas
"Kami akan sidak ke sana dalam rangka memberikan kepatuhan, norma kerja, keselamatan, dan perlindungan tenaga kerja," kata Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Khadik Triyanto di kantornya, Jumat (29/12/2017).
Ilustrasi pabrik sepeda motor. |
Umumnya mereka bekerja pada sektor pengemasan, distribusi, dan kerja lapangan lainnya.
"Banyak pengaduan dari serikat buruh. Ada yang melaporkan ketidakbenaran, ketidakadilan, dalam penerapan norma ketenagakerjaan," ujar Khadik.
Salah satu kasus besar yang ditangani Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta adalah aduan ratusan awak mobil tangki (AMT) pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang sehari-hari bekerja di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara.
Sepanjang 2017, mereka telah melakukan berbagai aksi unjuk rasa dan mogok kerja memprotes sistem kontrak dan pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Sekarang kami tangani, sudah masuk penyidikan. Kami panggil dari PT Pertamina Patra Niaga," katanya.
Sumber : kompas
Tidak ada komentar