Jelang Natal 18-22 Desember 2017, Ini Lokasi Tukar Uang Baru Kas Keliling BI Pematangsiantar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar menyediakan uang Rupiah yang layak edar dan dalam pecahan yang cukup. Pada tahun 2017 Bank Indonesia mengalokasikan uang Rupiah sebesar Rp 1,52 triliun untuk didistribusikan ke masyarakat melalui perbankan dan layanan kas kelilibg Bank Indonesia di seluruh wilayah kerja (8 kabupaten/kota). Jumlah tersebut meningkat sebesar 9,52 persen dibanding tahun 2016,yang mana realisasi penarikan uang karyal tercatat sebesar Rp 1,39 triliun.
Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar,Elly Tjan saat menggelar konfrensi pers dengan awak media di lantai V Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Pematangsiantar yang terletak di jalan Adam Malik, Jumat (15/12/2017) sekira pukul 08.30 WIB.
Sambung Elly Tjan, meningkatnya jumlah ketersediaan uang Rupiah tersebut diperkirakan dapat memenuhi proyeksi kebutuhan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang diperkirakan 130 miliar atau lebih tinggi 9,52 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya pembukaan kas titipan di Kisaran,pembayaran gaji PNS dan proyek anggaran akhir tahun Pemko dan Pemkab serta gaji,bonus dan insentif perkebunan.
Dikatakan Elly Tjan, untuk wilayah Pematangsiantar dan sekitarnya,Bank Indonesia menyediakan uang untuk melayani kebutuhan penukaran uang masyarakat sebesar Rp967,8 miliar yang didistribusikan melalui perbankan di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya dan melalui Kas Keliling yang dilakukan Bank Indonesia. Sebagai informasi,uang Rupiah yang didistribusikan melalui perbankan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat melalui layanan penukaran uang yang dibuka oleh 14 Bank di Kota Pematangsiantar (BCA,BNI,BRI,BSM,CIMB Niaga,Mandiri,Mayapada,Maybank,Bank Mega,Bank Mestika,OCBC NISP,Bank Panin,QNB dan Bank Sumut) setiap hari Selasa dan Kamis.
Adapun untuk wilayah Rantauprapat,Kisaran dan sekitarnya,Bank Indonesia melalui Kas Titipan di Rantauprapat dan Kisaran mengalokasikan uang sebesar Rp557,1 miliar sehingga diharapkan kebutuhan uang Rupiah bagi masyarakat yang berada di luar Kota Pematangsiantar juga dapat terpenuhi.
Selanjutnya,kata Elly Tjan, dalam rangka meningkatkan layanan penukaran uang kepada masyarakat,maka menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018,KPw BI Pematangsiantar juga memberikan layanan kas keliling kepada masyarakat selama 5 hari,yaitu tanggal 18-22 Desember 2017. Layanan penukaran ini bertempat di Kompleks.Megaland,lapangan H.Adam Malik,Pasar Horas,Ramayana Departement Store dan Pasar Parluasan Pematangsiantar,dengan jam layanan pukul 09.00-12.00 WIB. Setiap orang diberikan batasan penukaran maksimal sebesar Rp1,9 juta dengan rincian maksimal penukaran per pecahan Rp10.000 sebanyak Rp1 juta,pecahan Rp5.000 sebanyak Rp500 ribu dan pecahan Rp2.000 sebanyak Rp400 ribu.
"Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran serta kenyamanan masyarakat dalam menukar dan menarik uang tunai,dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat yang resmi seperti kantor perbankan dan kas keliling Bank Indonesia serta tidak melakukan penukaran melalui perantara/calo penukaran uang. Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat untuk memperlakukan uang Rupiah dengan baik (tidak dilipat dan tidak dirusak) sebagai salah satu simbol negara kebanggan bersama,"tutup Elly Tjan.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar,Elly Tjan saat menggelar konfrensi pers dengan awak media di lantai V Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Pematangsiantar yang terletak di jalan Adam Malik, Jumat (15/12/2017) sekira pukul 08.30 WIB.
Sambung Elly Tjan, meningkatnya jumlah ketersediaan uang Rupiah tersebut diperkirakan dapat memenuhi proyeksi kebutuhan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang diperkirakan 130 miliar atau lebih tinggi 9,52 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya pembukaan kas titipan di Kisaran,pembayaran gaji PNS dan proyek anggaran akhir tahun Pemko dan Pemkab serta gaji,bonus dan insentif perkebunan.
Dikatakan Elly Tjan, untuk wilayah Pematangsiantar dan sekitarnya,Bank Indonesia menyediakan uang untuk melayani kebutuhan penukaran uang masyarakat sebesar Rp967,8 miliar yang didistribusikan melalui perbankan di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya dan melalui Kas Keliling yang dilakukan Bank Indonesia. Sebagai informasi,uang Rupiah yang didistribusikan melalui perbankan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat melalui layanan penukaran uang yang dibuka oleh 14 Bank di Kota Pematangsiantar (BCA,BNI,BRI,BSM,CIMB Niaga,Mandiri,Mayapada,Maybank,Bank Mega,Bank Mestika,OCBC NISP,Bank Panin,QNB dan Bank Sumut) setiap hari Selasa dan Kamis.
Adapun untuk wilayah Rantauprapat,Kisaran dan sekitarnya,Bank Indonesia melalui Kas Titipan di Rantauprapat dan Kisaran mengalokasikan uang sebesar Rp557,1 miliar sehingga diharapkan kebutuhan uang Rupiah bagi masyarakat yang berada di luar Kota Pematangsiantar juga dapat terpenuhi.
Selanjutnya,kata Elly Tjan, dalam rangka meningkatkan layanan penukaran uang kepada masyarakat,maka menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018,KPw BI Pematangsiantar juga memberikan layanan kas keliling kepada masyarakat selama 5 hari,yaitu tanggal 18-22 Desember 2017. Layanan penukaran ini bertempat di Kompleks.Megaland,lapangan H.Adam Malik,Pasar Horas,Ramayana Departement Store dan Pasar Parluasan Pematangsiantar,dengan jam layanan pukul 09.00-12.00 WIB. Setiap orang diberikan batasan penukaran maksimal sebesar Rp1,9 juta dengan rincian maksimal penukaran per pecahan Rp10.000 sebanyak Rp1 juta,pecahan Rp5.000 sebanyak Rp500 ribu dan pecahan Rp2.000 sebanyak Rp400 ribu.
"Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran serta kenyamanan masyarakat dalam menukar dan menarik uang tunai,dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat yang resmi seperti kantor perbankan dan kas keliling Bank Indonesia serta tidak melakukan penukaran melalui perantara/calo penukaran uang. Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat untuk memperlakukan uang Rupiah dengan baik (tidak dilipat dan tidak dirusak) sebagai salah satu simbol negara kebanggan bersama,"tutup Elly Tjan.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar