Puluhan Karyawan Suzuya Pematangsiantar Lakukan Aksi Mogok Kerja
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Karyawan/i Suzuya melakukan aksi unjuk rasa sekaligus melakukan mogok kerja di halaman pusat perbelanjaan tersebut,Jumat (22/12/2017).
Aksi puluhan karyawan/karyawati Suzuya tersebut didampingi pengurus DPC Serikat Buruh Solidaritas Indonesia (SBSI) Siantar-Simalungun.
Tampak para karyawan tersebut tidak membuka gedung Suzuya, dan memilih dengan duduk-duduk di teras Suzuya sambil menyanyikan lagu lawas Nike Ardilla Bintang Kehidupan.
"Jenuh aku mendengar, manisnya kata cinta, Lebih baik sendiri. Bukannya sekali, seringku mencoba, namun kugagal lagi. Mungkin nasib ini, suratan tanganku harus tabah menjalani. Jauh sudah melangkah, menyusuri hidupku yang penuh tanda tanya,"ujar mereka menyanyikan lirik tersebut sembari menabuh ember di parkiran.
Ketua DPC SBSI Solidaritas Ramlan Sinaga mengatakan aksi mogok kerja para karyawan-karyawati Suzuya adalah menyuarakan beberapa tuntutan, seperti upah atau gaji, BPJS, cuti, lembur, dan kontrak kerja tidak diberlakukan pihak PT. Surya Tama Mahkota Kencana sesuai UU Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003.
"Beberapa karyawan dan karyawati menerima upah sebesar Rp 1,7 juta padahal upah sesuai UMR Rp 1,963, kemudian ada karyawati selama 13 tahun masa kerja tidak dimasukkan anggota BPJS dan masih status kontrak padahal kontrak kerja minimal 1 tahun kerja,"ujar Ramlan.
Sambungnya, DPC SBSI Solidaritas melalui pengurus PK SBSI Solidaritas tingkat perusahaan PT Suzuya sudah menyurati dua kali pihak PT. Surya Tama Mahkota Kencana, supaya memenuhi tuntutan para karyawan karyawati.
"Sudah dua kali disurati, akan tetapi pihak PT. Surya Tama Mahkota Kencana sama sekali tidak menanggapi bahkan mengembalikan surat tersebut.Surat SBSI Solidaritas hanya meminta berunding terhadap managemen.Hingga para karyawan-karyawati ini spontanitas mogok kerja karena menuntut hak mereka," tukas Ramlan Sinaga mengakhiri.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Aksi puluhan karyawan/karyawati Suzuya tersebut didampingi pengurus DPC Serikat Buruh Solidaritas Indonesia (SBSI) Siantar-Simalungun.
Tampak para karyawan tersebut tidak membuka gedung Suzuya, dan memilih dengan duduk-duduk di teras Suzuya sambil menyanyikan lagu lawas Nike Ardilla Bintang Kehidupan.
"Jenuh aku mendengar, manisnya kata cinta, Lebih baik sendiri. Bukannya sekali, seringku mencoba, namun kugagal lagi. Mungkin nasib ini, suratan tanganku harus tabah menjalani. Jauh sudah melangkah, menyusuri hidupku yang penuh tanda tanya,"ujar mereka menyanyikan lirik tersebut sembari menabuh ember di parkiran.
Ketua DPC SBSI Solidaritas Ramlan Sinaga mengatakan aksi mogok kerja para karyawan-karyawati Suzuya adalah menyuarakan beberapa tuntutan, seperti upah atau gaji, BPJS, cuti, lembur, dan kontrak kerja tidak diberlakukan pihak PT. Surya Tama Mahkota Kencana sesuai UU Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003.
"Beberapa karyawan dan karyawati menerima upah sebesar Rp 1,7 juta padahal upah sesuai UMR Rp 1,963, kemudian ada karyawati selama 13 tahun masa kerja tidak dimasukkan anggota BPJS dan masih status kontrak padahal kontrak kerja minimal 1 tahun kerja,"ujar Ramlan.
Sambungnya, DPC SBSI Solidaritas melalui pengurus PK SBSI Solidaritas tingkat perusahaan PT Suzuya sudah menyurati dua kali pihak PT. Surya Tama Mahkota Kencana, supaya memenuhi tuntutan para karyawan karyawati.
"Sudah dua kali disurati, akan tetapi pihak PT. Surya Tama Mahkota Kencana sama sekali tidak menanggapi bahkan mengembalikan surat tersebut.Surat SBSI Solidaritas hanya meminta berunding terhadap managemen.Hingga para karyawan-karyawati ini spontanitas mogok kerja karena menuntut hak mereka," tukas Ramlan Sinaga mengakhiri.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar