Gara-gara Pecel Lele, Sekelompok Orang Serang 2 Anggota TNI
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Dua anggota TNI menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di sebuah warung pecel lele di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu malam (13/1/2018) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Keramat Jati AKP Entong Raharja mengatakan, pengeroyokan bermula dari teguran yang disampaikan seorang anggota TNI terhadap anggota kelompok itu saat mereka tidak sabar menunggu pesanan makanan.
"Ada sekitar tujuh orang yang sedang pesan makan, mereka tidak sabar dan marah pada milik warung," kata Entong dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/1/2018).
"Salah satu dari orang tersebut ditegur oleh Sertu Mujid yang menanyakan kondisi dengan berkata 'Kamu mabuk?'," kata Entong.
Setelah itu, secara tiba-tiba kelompok itu menyerang Sertu Mujid. Karena salah satu dari mereka membawa senjata tajam, Sertu Mujid meninggalkan lokasi.
Pemilik warung melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa Serma Faisal Arif yang kemudian datang ke lokasi. Namun sesampainya di lokasi, tiga orang dari kelompok tersebut langsung melakukan pengeroyokan. Pengeroyokan itu membuat Babinsa Faisal terjatuh.
Tentara dan polisi kemudian berdatangan ke lokasi kejadian setelah Faisal membuat laporan.
"Saat Danramil, Kapolsek, dan lurah Cililitan tiba di lokasi pukul 20.45, kelompok itu kabur dari lokasi," ujar Entong.
Entong mengatakan pada malam itu juga dilakukan penyisiran di sejumlah kontrakan di sekitar lokasi itu oleh pihak kepolisian dan TNI, tetapi tidak menemukan para pelaku.
"Sekarang masih lidik, sedang dikumpulkan saksi-saksinya. Semoga cepat terungkap" ujar Entong.
Akibat pengeroyokan itu, Faisal dan Mujid mengalami luka memar pipi dan sobek di bagian bibir.
Sumber : kompas
Kanit Reskrim Polsek Keramat Jati AKP Entong Raharja mengatakan, pengeroyokan bermula dari teguran yang disampaikan seorang anggota TNI terhadap anggota kelompok itu saat mereka tidak sabar menunggu pesanan makanan.
"Ada sekitar tujuh orang yang sedang pesan makan, mereka tidak sabar dan marah pada milik warung," kata Entong dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/1/2018).
ilustrasi |
Setelah itu, secara tiba-tiba kelompok itu menyerang Sertu Mujid. Karena salah satu dari mereka membawa senjata tajam, Sertu Mujid meninggalkan lokasi.
Pemilik warung melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa Serma Faisal Arif yang kemudian datang ke lokasi. Namun sesampainya di lokasi, tiga orang dari kelompok tersebut langsung melakukan pengeroyokan. Pengeroyokan itu membuat Babinsa Faisal terjatuh.
Tentara dan polisi kemudian berdatangan ke lokasi kejadian setelah Faisal membuat laporan.
"Saat Danramil, Kapolsek, dan lurah Cililitan tiba di lokasi pukul 20.45, kelompok itu kabur dari lokasi," ujar Entong.
Entong mengatakan pada malam itu juga dilakukan penyisiran di sejumlah kontrakan di sekitar lokasi itu oleh pihak kepolisian dan TNI, tetapi tidak menemukan para pelaku.
"Sekarang masih lidik, sedang dikumpulkan saksi-saksinya. Semoga cepat terungkap" ujar Entong.
Akibat pengeroyokan itu, Faisal dan Mujid mengalami luka memar pipi dan sobek di bagian bibir.
Sumber : kompas
Tidak ada komentar