Header Ads

Gr.TR Tambunan : Pejuang Kemerdekaan, Guru dan Pelayan HKBP, Ini Riwayat Hidupnya

Catatan : Tagor Sitohang, SH - Siantar

Rumah Semi permanen yang bercatkan putih hijau tampak menghiasi sekeliling rumah di jalan Farel Pasaribu gang kana kota Pematangsiantar. Dimana almarhum Gr.TR Tambunan menghabiskan masa tua setelah pensiun sebagai guru SMA Negeri 1 di Pematangsiantar, sampai akhir hayatnya.

Didalam rumah terlihat tumpukan buku-buku milik Gr.TR Tambunan, nampak jelas beliau senang mengkoleksi buku - buku pendidikan, buku Perjuangan, buku theology kristen dan buku bacaan lainnya.

Demikian juga berjejer piagam penghargaan dari pemerintah RI, pemerintah Jepang , sampai penghargaan Bintang Gerilya Putra angkatan 1945 dan foto - foto masa pengabdian beliau saat sebagai guru di sekolah maupun sebagai pejuang Veteran.

Gr.TR Tambunan  pernah mendapat penghargaan dari Pemerintah KDH Tingkat II Simalungun sebagai guru dengan type "A" berdasarkan intruksi presiden RI no.10 tahun 1978.

BACA JUGA  Pejuang Kemerdekaan dan Guru SMA Negeri 1 Pematangsiantar Itu Telah Berpulang

 Gr.TR Tambunan semasa hidup sebagai guru huria, veteran dan juga guru di sekolah.
Lagi -  lagi pengabdian Gr.TR Tambunan juga terlihat, bukan hanya sebagai pejuang, gur, tapi juga pelayan di gereja.

"Benar, beberapa kali bapak ditugaskan sebagai guru jemaat dibeberapa wilayah gereja HKBP, dan semua tugas-tugas itu diemban dengan sukacita, walaupun tanpa gaji dimasa itu,"ucap Poltak MG. Tambunan, SPd, MH putra TR. Tambunan kepada lintaspublik.com , Selasa (30/1/2018) di jalan Farel Pasaribu gang Kana kota Pematangsiantar.

Perjalan Pendidikan :

Gr.TR Tambunan lahir di Sigotom, 2 Februari 1925, sekolah Belanda Volgshool di Sigotom Laguboti tahun 1933 sampai tahun 1936.

Selanjutkan sekolah di Vervolgshool di Pangaribuan Pakpahan sejak tahun 1940 samapau tahun 1942.
Untuk meningkatkan perannya ditengah-tengah gereja dan jemaat, Gr.TR Tambunan menlanjutkan sekolahnya di sekolah Guru Huria seminari Sipoholon Tarutung tahun 1950.

Pendidikannya pun terus diasa dan dikembangkan, sehingga pada tahun 1961 Gr.TR Tambunan menamatkan sekolahnya sebagai administrasi di sekolah Administrasi A/B di kota Pematangsiantar.
Demikian ditahun yang sama 1961 Gr.TR Tambunan dapat menamatkan pendidikannya sebagai guru Agama.

BACA JUGA  HKIP Safari Jiarah Ke Makam Tokoh Gereja

jJenazah Gr.TR Tambunan disemayamkan di rumahnya.
Penugasan Perjuangan :

Peran serta Gr.TR Tambunan sudah tercatan di lembaran negara Republik Indonesia sebagai veteran perjuangn RI dengan NPV : 2.036.947.

Sebagai pejuang Gr.TR Tambunan mulai masuk sekolah tentara Jepang asal Butai Siniju pada tahun 1943-1945, dan terakhir memiliki wilayah perjuangan dari Pematangsiantar, Simalungun dan wilayah Sumatera Timur.

Atas perjuangannya mempertahankan Kemerdekaan RI Gr.TR Tambunan mendapatkan berepa piagam pengahrgaan diantaranya :

- Beskit Veteran Legiun Veteran RJ tahun 1982

- Piagama Pemerintah Jepang Shirzuo Miyato 1 Januari 1993

- SK Ex Heiho dari Forum Pusat Komunikasi dari Jakarta 1 Januari 1993

- Penasehat Veteran LPVRI tahun 1993 sampai tahun 2000

- Piagam penghargaan Bintang Gerilya Putra Angkatan 1945 pada 17 Agustus 1995

BACA JUGA  Dilayat Ephorus HKBP, Istri Hulman Menangis Histeris : 'Dang Jadi Be Marnatal Oppung'

Pakaian dinas Almarhum Gr.TR Tambunan dan tanda salib namanya.

Pelayanan di Gereja :

Walau tercatat sebagai pejuang kemerdekaan RI, tidak membuat seorang guru Gr.TR Tambunan berpangku tangan, dirinya juga melihat kebesaran kemuliaan nama Tuhan, sehingga dirinya juga sibuk melayani jemaat di gereja HKBP.

Adapun penugasan yang pernah diterima Gr.TR Tambunan dari kantor pusat HKP adalah :

- Penugasan sebagai Guru Huria di Panei tahun 1950 - 1953

- Penugasan sebagai Guru Huria di kecamatan Panei Tongah tahun 1953 - 1958

- Penugasan sebagai Guru Huria di Gereja Bolon jalan gereja tahun 1959 - 1971

Setelah pensiun dari Guru huria, Gr.TR Tambunan tetap mengabdikan dirinya untuk melayani jemaat di HKBP Mahanaim sebagai Sintua (Parhalado) dari tahun 1971 - 1994.

BACA JUGA  Natal UHN Nommensen, Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing : Saya Bersyukur jadi Orang Batak dan UHN Goes Internasional

Gr.TR Tambunan Penhargaan dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai pejuang 1945.
Penugasan Sebagai Guru :

Tidak lengkap bagi Gr.TR Tambunan menjalani kehidupannya, kalau tidak mengajarkan kebaikan, keteladan, perjuangan dan Takut akan Tuhan. Inilah riwayat Gr.TR Tambunan sebagai guru di wilayah kota Siantar dan kabupaten Simalungun :

Sejak tahun 1953 - 1963, Gr.TR Tambunan mengajar sebagai guru Agama di SD Negeri Pematang Panei.

Pada Tahun tahun 1963 - 1966, Gr.TR Tambunan mengajar sebagai guru Agama di SMP Negeri 4 kota Pematangsiantar.

Pada Tahun tahun 1966 - 1971, Gr.TR Tambunan mengajar sebagai guru Agama di SMA Negeri 2 kota Pematangsiantar.

Pada Tahun tahun 1971 - 1986, Gr.TR Tambunan mengajar sebagai guru Agama di SMA Negeri 1 kota Pematangsiantar.

"Paling lama bapak mengajar di SMA Negeri 1 Pematangsiantar, 15 tahun lamnaya, dan terakhir pensiun pada tahun 1986 dari sekolah itu, makanya banyak alumni yang sangat kenal dengan bapak,"terang Poltak MG. Tambunan.

Gr.TR Tambunan disapa Opung Bintang Doli kini telah "pergi" meninggalkan kita pada 28 Januari 2018 dengan usia 93 tahun, jasa perjuangannya untuk mempertahankan kemerdakaan RI telah tercatat sebagai sejarah perjuangan bangsa.

Opung Bintang Doli meninggalkan keturunan (pomparan/batak) sebanyak 73 orang, dari 4 Putra dan 3 Putri, sementara istrinya Torang Mauli Gultom yang dinikahinya pada 2 Februari 1951 telah terlebih dahulu menghadap Yang Maha Kuasa pada tahun 2008.

"Kami bangga punya Opung (Kakek) seperti Gr.TR Tambunan, semoha perjuangan dan keteladan opung dapat kami tiru sebagai anak cucunya, selamat jalan opung, guru, dan pejuang bangsa," ucap Pantun Aruan cucu Gr.TR Tambunan.

Gr.TR Tambunan disemayamkan dirumahnya di jalan Farel Pasaribu Gang Kana no. 10, kelurahan Suka Maju, kecamatan Siantar Marihat, dan akan dikebumikan secara militer di Gotom Julu kecamatan Pangaribuan, kabupaten Tapanuli Utara pada kamis, tanggal 1 Februari 2018.*

LIHAT JUGA Mengenang Gr. Tua Raja Tambunan : Guru dan Pejuang dari Siantar 



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.