La Nyalla Tuding Gerindra Minta Uang Rp 170 Miliar Jika Ingin Maju di Pilkada Jawa Timur
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, La Nyalla Mahfud Mattalitti kecewa berat adanya politik transaksional dalam Pilkada Serentak terutama di Jawa Timur.
Mantan Ketua Umum PSSI ini mengungkap dugaan permintaan uang oleh oknum petinggi Partai Gerindra, sebagai mahar untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur. Permintaan tidak dipenuhi, karena La Nyalla punya nazar tak bakal membeli rekomendasi untuk maju di Pilgub Jatim.
La Nyalla menduga hal tersebut menjadi alasan partai pimpinan Prabowo Subianto batal mengusungnya.
La Nyalla mengatakan, uang diminta lewat seorang pengusaha yang selama ini telah dianggapnya sebagai adik dan dipercaya menjadi bendahara tim pemenangan. Terhadap dugaan tersebut, La Nyalla mengaku memiliki sejumlah bukti-bukti rekaman pembicaraan lewat telepon.
“Satu yang menjadi penyesalan saya, saya ini kader Gerindra, berjuang untuk Gerindra. Ternyata saya cuma GR (gede rasa). Kalau beli (rekomendasi,red) saya merasa seperti menyumpahi diri, pasti kalah. Ini sudah sering saya buat tulisan, saya broadcast,” ujar La Nyalla saat menggelar konferensi pers di Jalan Soepomo, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2017).
Dengan tegas, La Nyalla mengatakan, selama ini merupakan kader Gerindra. Bahkan terlibat menjadi pemenangan Prabowo, saat maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009 lalu. Berlanjut hingga ke Pemilihan Presiden 2014. Untuk membantu pemenangan, mantan Ketua Umum PSSI ini sampai mengeluarkan duit sendiri, menggerakkan semua elemen organisasi yang dipimpinnya di Jawa Timur.
Tapi ternyata pengorbanan selama ini sama sekali tidak dianggap. Padahal, niat untuk maju Pilgub Jatim, telah disampaikan ke Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. La Nyalla juga mengaku telah memasang baliho hingga ke desa-desa, bermaterikan foto La Nyalla dengan Prabowo.
“Tapi rupanya hanya bisikan Ketua DPD Jatim, Pak Prabowo nurut. Saya kira enggak bakal nurut. Terbukti dia minta Rp 170 miliar. Saya bilang ke Daniel (Tubagus Daniel,red), lebih baik uang itu untuk bangun masjid dan musholla,” kata La Nyalla.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono saat dimintai tanggapannya, secara terpisah, mengatakan, La Nyalla memang didukung Gerinda untuk menjadi Gubernur Jatim.
“Ya. Kita dukung La Nayalla, tapi kita sudah berikan kesempatan agar mencari pasangannya. Tapi, sampai batas waktu yang ditentukan ia belum dapat pasangan,” kata Ferry, Kamis (11/1) sore.
Meski begitu, Ferry mengatakan dirinya tidak tahu persis persolan yang terjadi yang sebenarnya. “Sebanarnya yang terjadi saya kurang paham, tapi tolong tanya ke yang bersangkutan (Ketua DPD Gerinda Jatim-red),” kata Ferry.
Sumber : poskota
Mantan Ketua Umum PSSI ini mengungkap dugaan permintaan uang oleh oknum petinggi Partai Gerindra, sebagai mahar untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur. Permintaan tidak dipenuhi, karena La Nyalla punya nazar tak bakal membeli rekomendasi untuk maju di Pilgub Jatim.
La Nyalla menduga hal tersebut menjadi alasan partai pimpinan Prabowo Subianto batal mengusungnya.
La Nyalla Mahfud Mattalitti usai jumpa press |
“Satu yang menjadi penyesalan saya, saya ini kader Gerindra, berjuang untuk Gerindra. Ternyata saya cuma GR (gede rasa). Kalau beli (rekomendasi,red) saya merasa seperti menyumpahi diri, pasti kalah. Ini sudah sering saya buat tulisan, saya broadcast,” ujar La Nyalla saat menggelar konferensi pers di Jalan Soepomo, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2017).
Dengan tegas, La Nyalla mengatakan, selama ini merupakan kader Gerindra. Bahkan terlibat menjadi pemenangan Prabowo, saat maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009 lalu. Berlanjut hingga ke Pemilihan Presiden 2014. Untuk membantu pemenangan, mantan Ketua Umum PSSI ini sampai mengeluarkan duit sendiri, menggerakkan semua elemen organisasi yang dipimpinnya di Jawa Timur.
Tapi ternyata pengorbanan selama ini sama sekali tidak dianggap. Padahal, niat untuk maju Pilgub Jatim, telah disampaikan ke Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. La Nyalla juga mengaku telah memasang baliho hingga ke desa-desa, bermaterikan foto La Nyalla dengan Prabowo.
“Tapi rupanya hanya bisikan Ketua DPD Jatim, Pak Prabowo nurut. Saya kira enggak bakal nurut. Terbukti dia minta Rp 170 miliar. Saya bilang ke Daniel (Tubagus Daniel,red), lebih baik uang itu untuk bangun masjid dan musholla,” kata La Nyalla.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono saat dimintai tanggapannya, secara terpisah, mengatakan, La Nyalla memang didukung Gerinda untuk menjadi Gubernur Jatim.
“Ya. Kita dukung La Nayalla, tapi kita sudah berikan kesempatan agar mencari pasangannya. Tapi, sampai batas waktu yang ditentukan ia belum dapat pasangan,” kata Ferry, Kamis (11/1) sore.
Meski begitu, Ferry mengatakan dirinya tidak tahu persis persolan yang terjadi yang sebenarnya. “Sebanarnya yang terjadi saya kurang paham, tapi tolong tanya ke yang bersangkutan (Ketua DPD Gerinda Jatim-red),” kata Ferry.
Sumber : poskota
Tidak ada komentar