Pecat 21 Karyawan, Direksi Pasar Horas Sudah Lakukan Perampingan Besar-Besaran
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Hitungan bulan diangkat sebagai direksi Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ), Plt Dirut Benny Sihotang,SE MM mengambil tindakan tegas berupa pemecatan terhadap 21 karyawan.
Pemecatan itu ditengarai karena adanya karyawan terlibat perbuatan kriminal,narkoba dan pungutan liar.
Hal ini disampaikan Plt Dirut Benny saat menggelar pertemuan dengan pers,Rabu (24/1/2018) di salah satu warung di jalan Wahidin.
Apalagi,karyawan yang terlibat kriminal, sudah ditahan oleh penegak hukum. Anehnya, gaji karyawan yang ditahan itu, masih terus diberikan, dengan cara, perusahaan terutang gaji terhadapnya. Ada sekitar 4 bulan hutang perusahaan terhadap karyawan tersebut.
BACA JUGA PD PHJ akan Revitalisasi Gedung IV Pasar Horas, Pedagang Sementara Disini
Terhadap karyawan yang melakukan pungli, direksi langsung melakukan pemecatan,alasannya karyawan tersebut tanpa memiliki hak, memungut dana dari PKL (Pedagang Kaki Lima). Dan dana yang dipungut sama sekali tidak disetor ke kas perusahaan.
Selain itu,karyawan tersebut melebihi tupoksinya dengan menggaransi kepada PKL yang dikutip tetap bisa berjualan.
Sedangkan ,karyawan yang rangkap jabatan (juga menjabat diperusahaan lain) sejumlah karyawan, diberi pilihan dan itu harus diputuskan apakah bertahan di PD PHJ atau di perusahan lain itu.
“Direksi akan memberi pilihan karyawan yang. Apakah masih di PD PHJ atau perusahaan lain, tempatnya juga berjabatan,”ujarnya.
Dijelaskan Benny, jumlah karyawan di PD PHJ saat ini berjumlah 336 orang (dulunya 357). Memang,ketika baru menjabat, dirinya sempat berpikiran melakukan efisiensi secara besar-besaran.
Saat itu,Benny menilai tidak melanggar UU Ketenagakerjaan,karena yang dilakukannya demi penyelamatan perusahaan dari kondisi kronis.
Nah,ketika kebijakan itu hendak dilakukan,karyawan pun mendatangi direksi sembari menangis.Disinilah ia menarik kembali ucapannya sembari memilih opsi lain.
"Saya tidak bisa mengambil keputusan terhadap karyawan yang sudah mendatanginya sembari menangis. Direksi pun memberi opsi bila ingin bertahan,karyawan harus disiplin dan bekerja sungguh-sungguh agar perusahaan ini memiliki margin atau keuntungan,"ucap Benny.
Penulis : franki
Editor : tagor
Pemecatan itu ditengarai karena adanya karyawan terlibat perbuatan kriminal,narkoba dan pungutan liar.
Hal ini disampaikan Plt Dirut Benny saat menggelar pertemuan dengan pers,Rabu (24/1/2018) di salah satu warung di jalan Wahidin.
Apalagi,karyawan yang terlibat kriminal, sudah ditahan oleh penegak hukum. Anehnya, gaji karyawan yang ditahan itu, masih terus diberikan, dengan cara, perusahaan terutang gaji terhadapnya. Ada sekitar 4 bulan hutang perusahaan terhadap karyawan tersebut.
BACA JUGA PD PHJ akan Revitalisasi Gedung IV Pasar Horas, Pedagang Sementara Disini
Dirut Benny Sihotang,SE MM menggelar temu pers, Rabu (24/1/2018) di jalan Wahidin. |
Selain itu,karyawan tersebut melebihi tupoksinya dengan menggaransi kepada PKL yang dikutip tetap bisa berjualan.
Sedangkan ,karyawan yang rangkap jabatan (juga menjabat diperusahaan lain) sejumlah karyawan, diberi pilihan dan itu harus diputuskan apakah bertahan di PD PHJ atau di perusahan lain itu.
“Direksi akan memberi pilihan karyawan yang. Apakah masih di PD PHJ atau perusahaan lain, tempatnya juga berjabatan,”ujarnya.
Dijelaskan Benny, jumlah karyawan di PD PHJ saat ini berjumlah 336 orang (dulunya 357). Memang,ketika baru menjabat, dirinya sempat berpikiran melakukan efisiensi secara besar-besaran.
Saat itu,Benny menilai tidak melanggar UU Ketenagakerjaan,karena yang dilakukannya demi penyelamatan perusahaan dari kondisi kronis.
Nah,ketika kebijakan itu hendak dilakukan,karyawan pun mendatangi direksi sembari menangis.Disinilah ia menarik kembali ucapannya sembari memilih opsi lain.
"Saya tidak bisa mengambil keputusan terhadap karyawan yang sudah mendatanginya sembari menangis. Direksi pun memberi opsi bila ingin bertahan,karyawan harus disiplin dan bekerja sungguh-sungguh agar perusahaan ini memiliki margin atau keuntungan,"ucap Benny.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar