Video Mesum Dua Pelajar di Ungaran, Siswi SMA Mundur dari Sekolah
LINTAS PUBLIK - UNGARAN, Warga Ungaran, Kabupaten Semarang, dihebohkan dengan beredarnya video mesum melalui aplikasi pesan lintas platform, WhatsApp. Video diduga melibatkan dua pelajar.
Kepala SMK Negeri 1 Pringapus, Syamsudin, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa salah satu terduga pelaku atau pemeran dalam video mesum tersebut adalah siswi di sekolahnya.
Pihak sekolah pertama kali mengetahui hal ini justru dari laporan masyarakat. Namun dia memastikan bahwa kejadian itu direkam di luar sekolah.
"Kami tahu setelah libur sekolah selesai dan orangtua yang bersangkutan sudah kami panggil ke sekolah," kata Syamsudin.
Meski kejadian tak senonoh itu dilakukan di luar sekolah, lanjut dia, namun kasus tersebut tergolong pelanggaran berat. Keputusan yang akhirnya diambil pihak sekolah adalah mengembalikan siswi tersebut kepada orangtuanya.
"Pada tanggal 15 Januari kemarin, yang bersangkutan mengundurkan diri dari sekolah," ungkapnya.
Video berdurasi sekitar 3 menit itu diperkirakan dibuat pada tahun 2017 di rumah pemeran laki-laki, namun baru beredar sekitar bulan Desember 2017 lalu.
Diduga, pemeran laki-laki diduga adalah LR (13), pelajar SMP, dan pemeran perempuan diduga UN (16), siswi SMK di Pringapus.
Kasus video mesum tersebut saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Semarang.
"Masih kami lidik, kalau memang benar akan kami laksanakan penegakan hukum," kata Kapolres Semarang AKBP Agus Nugroho, Jumat (19/1/2018).
Selain itu, polisi juga memburu orang yang pertama kali mengunggah dan menyebarkan video tersebut. Setelah mendapatkan pelaku penyebaran, selanjutnya polisi akan meminta konfirmasi kepada terduga pemeran dalam video tersebut.
"Kalau pelakunya masih di bawah umur, nantinya akan didampingi dari Bapas (Balai Pemasyarakatan)," tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, M Taufiqurrahman, mengaku kaget sekaligus prihatin dengan adanya kasus asusila yang diduga melibatkan salah satu siswa di Kabupaten Semarang.
Pihaknya telah memanggil kepala SMP tempat diduga pemeran pria video mesum tersebut bersekolah.
"Kami menerima pengaduan dari masyarakat pada, Selasa (16/1/2018) kemarin dan kita sudah panggil kepala SMP nya. Kalau SMK itu wewenangnya di Provinsi," kata Taufiq.
Dari klarifikasi tersebut pihak SMP memberikan pembinaan khusus kepada siswa yang bersangkutan.
"Sudah dibina, didampingi program keagamaan setiap hari membaca Asmahul Husna," tuntasnya.
Sumber : kompas
Kepala SMK Negeri 1 Pringapus, Syamsudin, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa salah satu terduga pelaku atau pemeran dalam video mesum tersebut adalah siswi di sekolahnya.
Pihak sekolah pertama kali mengetahui hal ini justru dari laporan masyarakat. Namun dia memastikan bahwa kejadian itu direkam di luar sekolah.
ilustrasi |
Meski kejadian tak senonoh itu dilakukan di luar sekolah, lanjut dia, namun kasus tersebut tergolong pelanggaran berat. Keputusan yang akhirnya diambil pihak sekolah adalah mengembalikan siswi tersebut kepada orangtuanya.
"Pada tanggal 15 Januari kemarin, yang bersangkutan mengundurkan diri dari sekolah," ungkapnya.
Video berdurasi sekitar 3 menit itu diperkirakan dibuat pada tahun 2017 di rumah pemeran laki-laki, namun baru beredar sekitar bulan Desember 2017 lalu.
Diduga, pemeran laki-laki diduga adalah LR (13), pelajar SMP, dan pemeran perempuan diduga UN (16), siswi SMK di Pringapus.
Kasus video mesum tersebut saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Semarang.
"Masih kami lidik, kalau memang benar akan kami laksanakan penegakan hukum," kata Kapolres Semarang AKBP Agus Nugroho, Jumat (19/1/2018).
Selain itu, polisi juga memburu orang yang pertama kali mengunggah dan menyebarkan video tersebut. Setelah mendapatkan pelaku penyebaran, selanjutnya polisi akan meminta konfirmasi kepada terduga pemeran dalam video tersebut.
"Kalau pelakunya masih di bawah umur, nantinya akan didampingi dari Bapas (Balai Pemasyarakatan)," tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, M Taufiqurrahman, mengaku kaget sekaligus prihatin dengan adanya kasus asusila yang diduga melibatkan salah satu siswa di Kabupaten Semarang.
Pihaknya telah memanggil kepala SMP tempat diduga pemeran pria video mesum tersebut bersekolah.
"Kami menerima pengaduan dari masyarakat pada, Selasa (16/1/2018) kemarin dan kita sudah panggil kepala SMP nya. Kalau SMK itu wewenangnya di Provinsi," kata Taufiq.
Dari klarifikasi tersebut pihak SMP memberikan pembinaan khusus kepada siswa yang bersangkutan.
"Sudah dibina, didampingi program keagamaan setiap hari membaca Asmahul Husna," tuntasnya.
Sumber : kompas
Tidak ada komentar