Citilink Turunkan Penumpang Merokok Saat Hendak Masuk Pesawat
LINTAS PUBLIK - JAKARTA. Petugas maskapai penerbangan Citilink Indonesia kemarin terpaksa menurunkan salah seorang penumpangnya karena merokok saat pesawat sedang mengisi bahan bakar.
Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny Butarbutar mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, (25 /2/2018). Penurunan paksa penumpang itu dilakukan sesaat sebelum penerbangan terakhir Citilink Indonesia dengan kode penerbangan QG156 rute Halim Perdanakusuma, Jakarta-Denpasar dengan jadwal penerbangan pukul 21.35 WIB.
Menurut Benny, kondisi tersebut sangat membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Mendengar kejadian tersebut, petugas keamanan bandara (aviation security/avsec) yang juga melibatkan petugas POM bandara segera mengambil tindakan tegas.
Benny menjelaskan, petugas keamanan yang didampingi pihak Citilink lalu mendatangi penumpang tersebut di bangkunya dan memintanya turun. Suasana sempat alot karena penumpang tersebut menolak turun dari pesawat dan terjadi adu mulut dengan petugas.
Lebih jauh, Benny menyebutkan Citilink Indonesia tak bisa menoleransi sikap penumpang tersebut. "Perilakunya jelas-jelas dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan," ujarnya. Karena itu, pihaknya tetap memaksa menurunkan penumpang tersebut. "Dalam industri airlines, kami harus bisa memastikan tidak ada satu pun aturan keselamatan yang dilanggar, sehingga operasional penerbangan dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman."
Sumber : tempo
Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny Butarbutar mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, (25 /2/2018). Penurunan paksa penumpang itu dilakukan sesaat sebelum penerbangan terakhir Citilink Indonesia dengan kode penerbangan QG156 rute Halim Perdanakusuma, Jakarta-Denpasar dengan jadwal penerbangan pukul 21.35 WIB.
Menurut Benny, kondisi tersebut sangat membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Mendengar kejadian tersebut, petugas keamanan bandara (aviation security/avsec) yang juga melibatkan petugas POM bandara segera mengambil tindakan tegas.
Benny menjelaskan, petugas keamanan yang didampingi pihak Citilink lalu mendatangi penumpang tersebut di bangkunya dan memintanya turun. Suasana sempat alot karena penumpang tersebut menolak turun dari pesawat dan terjadi adu mulut dengan petugas.
Lebih jauh, Benny menyebutkan Citilink Indonesia tak bisa menoleransi sikap penumpang tersebut. "Perilakunya jelas-jelas dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan," ujarnya. Karena itu, pihaknya tetap memaksa menurunkan penumpang tersebut. "Dalam industri airlines, kami harus bisa memastikan tidak ada satu pun aturan keselamatan yang dilanggar, sehingga operasional penerbangan dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman."
Sumber : tempo
Tidak ada komentar