Kelebihan Karyawan, Plt Dirut Pesimis Kelanjutan PD.Pasar Horas Jaya
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Beban kerja yang dihadapi karyawan PD.Pasar Horas Jaya dinilai sedikit bila dibandingkan jumlah karyawan saat ini.
Oleh karena itu, direksi tanpa sungkan melakukan pemecatan terhadap karyawan bila tak serius bekerja. Dengan kata lain, PD.PHJ tak ingin beban keuangan tersebut untuk membayar karyawan yang tidak produktif.
Demikian disampaikam direksi PD.PHJ saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Kita Pematangsiantar, Selasa (27/2/2018).
BACA JUGA Utang Rp.480 Juta di PDAM Tirtauli, Direksi PD.PHJ Sanggup Rp 10 juta/bulan
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Siantar, Kennedy Parapat meminta agar Direksi PD PHJ bersikap tegas terhadap kelebihan karyawan.
Menurutnya, kelebihan karyawan ini disebabkan adanya rekruitmen karyawan yang tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan yang dilakukan Direksi yang lama. Diduga, rekruitmen dikaitkan dengan adanya pihak yang menjadi beking dalam penerimaan karyawan di PD.PHJ.
BACA JUGA Sidang Gugatan JR Saragih, KPU Jelaskan Tahapan Pendaftaran Cagub
“Saya menyarankan agar Direksi tegas mengenai kelebihan karyawan. Bila perlu pecat saja biar ketahuan siapa yang membekingi,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Kennedy juga mengkritisi kinerja Dewan Pengawas di PD PHJ yang seharusnya mengawasi rekruitmen karyawan di PD PHJ yang ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga menjadi beban bagi perusahaan.
Sebelumnya, Plt Dirut PD PHJ, Benny Sihotang, mengungkapkan bahwa PD PHJ memang kelebihan karyawan. Katanya, saat ini jumlah karyawan yang ada mencapai 357 orang.
“Idealnya, sesuai dengan analisis beban kerja, PD PHJ hanya butuh 150 karyawan saja. Berarti ada kelebihan hingga 200 karyawan,” katanya.
Selanjutnya, sambung Benny, dengan banyaknya jumlah karyawan yang ada tentu saja sangat membebani keuangan perusahaan. Setiap bulan, kata Benny, perusahaan harus menggelontorkan gaji kepada karyawan Rp 600 juta/bulan. Di lain pihak pendapatan perusahaan tidak sanggup memenuhi kebutuhan gaji tersebut. Akibatnya, sudah hampir empat bulan para karyawan PD PHJ sudah tak gajian. Total utang perusahaan atas gaji karyawan ini sudah mencapai Rp 3 miliar.
BACA JUGA Tak Bayar Air Sejak 2015, Direksi Pasar Horas Jaya Dinilai Urus WC Saja Tidak Mampu
Karena itu, kata Benny, sebagai Plt Dirut yang diserahi tugas oleh Walikota Siantar untuk membenahi PD PHJ, dirinya sudah pesimis atas keberlangsungan PD.PHJ sebagai sebuah perusahaan. Begitupun, katanya, dirinya tetap mencoba memperbaiki kinerja PD PHJ. Meski sempat berfikir merumahkan karyawan berlebih, kata Benny, dirinya memilih memberdayakan karyawan yang ada.
“Saya hanya memecat 15 karyawan saja. Itu pun karena kesalahan parah yakni tidak disiplin,” terangnya.
Benny menambahkan, sebenarnya pihaknya diperbolehkan UU No 13 Tahun 2003 Tentang Tenaga Kerja melakukan PHK terhadap 200 karyawan yang berlebih karena alasan untuk efesiensi. Akan tetapi, lanjutnya, ada masalah lain yaitu PD PHJ terkendala keuangan untuk membayar karyawan yang PHK. Karena itu, dirinya sudah berjanji kepada karyawan akan tetap membayar gaji mereka pada bulan berjalan sementara piutang gaji sebelumnya ditunda.
Selanjutnya, kata Benny, para karyawan didorong untuk mengoptimalkan pendapatan perusahaan. Sembari perusahaan mengoptimalkan pendapatan dari sumber-sumber yang selama ini minim,misalnya pengelolaan kamar mandi.
Penulis : franki
Editor : tagor
Oleh karena itu, direksi tanpa sungkan melakukan pemecatan terhadap karyawan bila tak serius bekerja. Dengan kata lain, PD.PHJ tak ingin beban keuangan tersebut untuk membayar karyawan yang tidak produktif.
Demikian disampaikam direksi PD.PHJ saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Kita Pematangsiantar, Selasa (27/2/2018).
BACA JUGA Utang Rp.480 Juta di PDAM Tirtauli, Direksi PD.PHJ Sanggup Rp 10 juta/bulan
Plt.Dirut PD.PHJ Benny Sihotang (kanan pakai kacamatan) saat diwawancarai wartawan usai RDP dengan Komisi II |
Menurutnya, kelebihan karyawan ini disebabkan adanya rekruitmen karyawan yang tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan yang dilakukan Direksi yang lama. Diduga, rekruitmen dikaitkan dengan adanya pihak yang menjadi beking dalam penerimaan karyawan di PD.PHJ.
BACA JUGA Sidang Gugatan JR Saragih, KPU Jelaskan Tahapan Pendaftaran Cagub
“Saya menyarankan agar Direksi tegas mengenai kelebihan karyawan. Bila perlu pecat saja biar ketahuan siapa yang membekingi,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Kennedy juga mengkritisi kinerja Dewan Pengawas di PD PHJ yang seharusnya mengawasi rekruitmen karyawan di PD PHJ yang ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga menjadi beban bagi perusahaan.
Sebelumnya, Plt Dirut PD PHJ, Benny Sihotang, mengungkapkan bahwa PD PHJ memang kelebihan karyawan. Katanya, saat ini jumlah karyawan yang ada mencapai 357 orang.
“Idealnya, sesuai dengan analisis beban kerja, PD PHJ hanya butuh 150 karyawan saja. Berarti ada kelebihan hingga 200 karyawan,” katanya.
Selanjutnya, sambung Benny, dengan banyaknya jumlah karyawan yang ada tentu saja sangat membebani keuangan perusahaan. Setiap bulan, kata Benny, perusahaan harus menggelontorkan gaji kepada karyawan Rp 600 juta/bulan. Di lain pihak pendapatan perusahaan tidak sanggup memenuhi kebutuhan gaji tersebut. Akibatnya, sudah hampir empat bulan para karyawan PD PHJ sudah tak gajian. Total utang perusahaan atas gaji karyawan ini sudah mencapai Rp 3 miliar.
BACA JUGA Tak Bayar Air Sejak 2015, Direksi Pasar Horas Jaya Dinilai Urus WC Saja Tidak Mampu
Karena itu, kata Benny, sebagai Plt Dirut yang diserahi tugas oleh Walikota Siantar untuk membenahi PD PHJ, dirinya sudah pesimis atas keberlangsungan PD.PHJ sebagai sebuah perusahaan. Begitupun, katanya, dirinya tetap mencoba memperbaiki kinerja PD PHJ. Meski sempat berfikir merumahkan karyawan berlebih, kata Benny, dirinya memilih memberdayakan karyawan yang ada.
“Saya hanya memecat 15 karyawan saja. Itu pun karena kesalahan parah yakni tidak disiplin,” terangnya.
Benny menambahkan, sebenarnya pihaknya diperbolehkan UU No 13 Tahun 2003 Tentang Tenaga Kerja melakukan PHK terhadap 200 karyawan yang berlebih karena alasan untuk efesiensi. Akan tetapi, lanjutnya, ada masalah lain yaitu PD PHJ terkendala keuangan untuk membayar karyawan yang PHK. Karena itu, dirinya sudah berjanji kepada karyawan akan tetap membayar gaji mereka pada bulan berjalan sementara piutang gaji sebelumnya ditunda.
Selanjutnya, kata Benny, para karyawan didorong untuk mengoptimalkan pendapatan perusahaan. Sembari perusahaan mengoptimalkan pendapatan dari sumber-sumber yang selama ini minim,misalnya pengelolaan kamar mandi.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar