Mahasiswa UMSU Dirampok Ditikami Sopir Go-Car, Pelaku Malah Meneriaki Korban Maling
LINTAS PUBLIK - MEDAN. Daud Tobing, sopir Go-Car yang satu ini benar-benar nekat. Ia menikami dan merampok temannya sendiri bernama Farassapik.
Tak cuma itu, pelaku yang merupakan warga Jalan Gaharu, Gang Murni, Kecamatan Medan Timur ini membawa kabur mobil Toyota Agya BK 1289 OA milik korban yang diketahui merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tersebut.
Dari informasi yang diperoleh di kepolisian, peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis (22/2/2018) tengah malam. Sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku menghubungi korban minta diantarkan ke rumah pacarnya di Jalan Budi Utomo.
"Korban sempat ikut menemui pacarnya si pelaku ini. Sekitar pukul 22.30 WIB, korban ditelfon ibunya disuruh pulang," ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Made Yoga, Jumat (23/2/2018) sore.
Karena sudah larut, korban mengantarkan pelaku ke rumahnya di Jalan Gaharu, Gang Murni. Namun, ketika sampai di Jalan Gaharu persisnya di depan gerai Alfamart, pelaku tiba-tiba saja menempelkan pisau ke leher korban.
"Pelaku sempat menikam leher korban tapi tidak kena. Kemudian korban keluar dan berlari," kata Made. Panik, pelaku malah meneriaki korban maling. Warga yang ada di lokasi sempat memukuli korban karena mengira pencuri.
"Pelaku kembali menikami korban. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka gores tikaman di leher dan tubuhnya," ungkap Made.
Warga yang ada di lokasi mengatakan, memang pelaku sempat meneriaki korban maling. Sehingga, beberapa warga sempat berhamburan keluar rumah.
"Kejadiannya memang tengah malam bang. Kami lagi minum tuak. Karena ada ribut-ribut, kami keluar dari gang. Kami tengok sudah ramai di pinggir jalan," ungkap beberapa pemuda yang tengah nongkrong di warung tuak.
Sayangnya, ketika diwawancarai lebih lanjut, para pemuda itu meminta Tribun datang ke Polsek Medan Timur. Alasannya, kasus ini sudah ditangani polisi.
Ibu-ibu yang ada di lokasi juga enggan memberikan keterangan. Mereka takut karena diduga polisi tengah mencari warga yang ikut memukuli korban.
"Kami cuma dengar ribut-ributnya aja. Selebihnya kami enggak tahu. Kejadiannya di jalan besar depan sana," kata ibu-ibu yang ikut nimbrung di warung tuak.
Guna mengetahui kondisi korban, Tribun sempat menyambangi kediamannya di Jalan Bilal Ujung, Gang Masjid. Sayangnya, korban dan orangtuanya sedang tidak berada di rumah.
"Korban sama orangtuanya lagi keluar. Memang tadi malam dia dirampok. Sekarang kasusnya ditangani polisi," kata seorang perempuan yang rumahnya berada persis di samping rumah korban.
Perempuan berambut ikal berbaju daster itu mengatakan, korban luka goresan di leher. Kepalanya bocor, dan tubuhnya luka-luka.
"Korban ini mahasiswa UMSU Fakultas Hukum. Mungkin korban masih di kantor polisi untuk memberikan keterangan," katanya singkat.
Sumber : tribun
Tak cuma itu, pelaku yang merupakan warga Jalan Gaharu, Gang Murni, Kecamatan Medan Timur ini membawa kabur mobil Toyota Agya BK 1289 OA milik korban yang diketahui merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tersebut.
Dari informasi yang diperoleh di kepolisian, peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis (22/2/2018) tengah malam. Sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku menghubungi korban minta diantarkan ke rumah pacarnya di Jalan Budi Utomo.
ilustrasi |
Karena sudah larut, korban mengantarkan pelaku ke rumahnya di Jalan Gaharu, Gang Murni. Namun, ketika sampai di Jalan Gaharu persisnya di depan gerai Alfamart, pelaku tiba-tiba saja menempelkan pisau ke leher korban.
"Pelaku sempat menikam leher korban tapi tidak kena. Kemudian korban keluar dan berlari," kata Made. Panik, pelaku malah meneriaki korban maling. Warga yang ada di lokasi sempat memukuli korban karena mengira pencuri.
"Pelaku kembali menikami korban. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka gores tikaman di leher dan tubuhnya," ungkap Made.
Warga yang ada di lokasi mengatakan, memang pelaku sempat meneriaki korban maling. Sehingga, beberapa warga sempat berhamburan keluar rumah.
Sayangnya, ketika diwawancarai lebih lanjut, para pemuda itu meminta Tribun datang ke Polsek Medan Timur. Alasannya, kasus ini sudah ditangani polisi.
Ibu-ibu yang ada di lokasi juga enggan memberikan keterangan. Mereka takut karena diduga polisi tengah mencari warga yang ikut memukuli korban.
"Kami cuma dengar ribut-ributnya aja. Selebihnya kami enggak tahu. Kejadiannya di jalan besar depan sana," kata ibu-ibu yang ikut nimbrung di warung tuak.
Guna mengetahui kondisi korban, Tribun sempat menyambangi kediamannya di Jalan Bilal Ujung, Gang Masjid. Sayangnya, korban dan orangtuanya sedang tidak berada di rumah.
"Korban sama orangtuanya lagi keluar. Memang tadi malam dia dirampok. Sekarang kasusnya ditangani polisi," kata seorang perempuan yang rumahnya berada persis di samping rumah korban.
Perempuan berambut ikal berbaju daster itu mengatakan, korban luka goresan di leher. Kepalanya bocor, dan tubuhnya luka-luka.
"Korban ini mahasiswa UMSU Fakultas Hukum. Mungkin korban masih di kantor polisi untuk memberikan keterangan," katanya singkat.
Sumber : tribun
Tidak ada komentar