Header Ads

Panitia Imlek Fair Siantar Galang Dana untuk Bayi Penderita Bocor Jantung dan Anak yang Stroke

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Panitia Imlek Fair Kota Pematangsiantar menggelar bakti amal dengan menggalang dana solidaritas untuk membantu biaya operasi Vania Asina boru Siahaan,balita berusia 2,5 bulan penderita bocor jantung tiga lubang.

Penggalangan dana ini dilaksanakan secara spontanitas, setelah beberapa hari sebelumnya panitia mendapatkan informasi kondisi bayi Vania yang begitu memprihatinkan.

Dengan memasang spanduk di gerbang masuk area Imlek Fair. Kemudian, menyiapkan kotak amal yang nantinya beberapa panitia akan menyodorkannya kepada pengunjung dan juga ditempatkan di panggung.

“Nanti pemandu acara akan menyampaikan kepada pengunjung tentang upaya kita itu dengan harapan ada orang-orang yang tergugah hatinya untuk menyisihkan rezekinya,” kata ketua umum panitia Imlek Fair, OW Herry Darmawan, Jumat (2/2/2018).


Pengumpulan dana akan dilaksanakan setiap hari. Apalagi kegiatan ini melibatkan artis,sehingga menjadi daya tarik masyarakat.Dengan harapan dapat menambah sumbangsih sehingga dana dapat terkumpul secara maksimal.

“Kita sangat berharap para pengguna stan berperan aktif untuk ikut memotivasi atau menyarankan pengunjung atau pembeli produk di stan itu untuk ikut memberikan sumbangan solidaritas,”ujarnya sembari mengatakan sekecil apapun nilai rupiah yang diberikan orang-orang yang tergerak hatinya tentu sangat berarti untuk pengumpulan dana.

Ditambahkan OW Herry Darmawan, dana yang mereka kumpulkan tidak hanya untuk Vania Asina Siahaan, tetapi juga kepada anak berusia sekitar tiga tahun yang saat ini terbaring di Rumah Sakit Vita Insani yaitu Alvaro. Penyerahan ini akan disampaikan panitia antara lain, OW Herry Darmawan, Susanto (Ketua Walubi), Wakil Bendahara Shelly dan beberapa panitia lainnya.

“Setelah selesai acara Imlek Fair, seluruh dana akan kita hitung , kemudian diserahkan kepada orangtua dari masing-masing anak tersebut dipenutupan Imlek Fair. Kita ingin mengetuk hati warga atau pengunjung. Mari saling peduli. Pemberian sekecil apapun sangat berarti bagi mereka,” jelasnya.

Untuk diketahui, sejak kandungan usia 8-9 bulan, Vania Asina boru Siahaan yaitu buah hati hasil pernikahan Hasiholan Pardomuan Siahaan/Ernika boru Tampubolon ini, didiagnosa dokter ada cairan masuk ke bagian perutnya. Informasinya, itu disebabkan virus. Ketika lahir, berat badannya sekitar 3,2 Kg. Namun secara beransur berat badan itu menyusut hingga 1,7 Kg. Pengaruh cairan tersebut berdampak kepada jantung hingga bocor tiga titik dan dibagian paru-paru. Tak ayal, penyakit yang diderita bayi perempuan manis ini membuat tubuhnya kurus kering dan sangat lemah

Menurut dokter, jalan satu-satunya untuk memulihkan kesehatan Vania Asina ini adalah menjani operasi jantung. Hal itu bisa dilakukan di Jakarta yaitu Rumah Sakit Harapan Kita karena di Sumatera Utara belum memiliki peralatan. Kedua orangtua Vania Asina Siahaan, yang menumpang tinggal di rumah saudara di Jalan Naga Terbang Nomor 11, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar mengatakan kalau dokter memang sudah sempat menyampaikan bahwa secara medis usia bayi itu hanya 1 minggu dan paling lama 2 minggu.


Siapapun kita pasti berusaha sebisa mungkin untuk mengobati ketika ada anggota keluarga apalagi anak sendiri. Demikian juga yang tersirat di dalam hati orangtua Vania Asina Siahaan. Namun situasi bercerita lain. Kondisi keuangan tidak memungkinkan sama sekali. Memang, selama ini bayi ini ditanggung BPJS Kesehatan. Tetapi dalam hal tertentu ada saja pengeluaran untuk obat-obatan jenis tertentu. Belum lagi bicara kebutuhan selama berada di rumah sakit, biaya menyewah mobil untuk perjalanan Pematangsiantar-Medan, biaya pesawat dan lainnya.

Sesuai keterangan dokter, kedua orangtua bayi ini mengatakan jika proses operasi sudah dilakukan maka kemudian bayinya itu harus berada di Rumah Sakit sekitar 2,5 bulan menjalani pemulihan. Pada intinya, tidaklah sedikit biaya yang dikeluarkan. Dan terkait biaya itulah, orangtua Vania Asina Siahaan berusaha sebisa mungkin untuk mendapatkan biaya. Jalan satu-satunya adalah perhatian orang-orang dermawan. Karena ayah Vania Asina Siahaan yang dulunya bekerja mencuci kenderaan di salah satu door smeer, terpaksa berhenti bekerja.

Vania butuh perhatian khusus sejak dilahirkan karena fisiknya dan pernapasannya rentan mengalami gangguan dengan iklim. Bisa muncul sesak dan gangguan lainnya. Kedua orangtuanya mengaku sudah berjuang sedemikian rupa agar bayinya tetap hidup. Di tengah ekonominya yang cukup sulit dan menumpang di rumah keluarga, Hasiholan berharap mukjizat dari Tuhan kepada bayinya.

Atas penyakit yang diderita bayinya, sambung Ernika, ia harus memberi makan dan minum dengan menggunakan selang.

"Hati saya sebagai ibu memang harus tegar.Sedih memang melihatnya.Tapi saya yakin ada mukjizat dibalik ini,yah seperti makna dari nama yang kami buat. Vania artinya kado dari Tuhan dan Asina artinya karena Kasih-Nya,"ujarnya sembari berharap uluran tangan demi kesembuhan bayinya dengan mencantumkan Nomor Rekening BCA: 8255112194 An.Hasiholan Pardomuan Siahaan (Ayah dari bayi)

Sebelumnya juga, Alvaro Gebriel yang lemah di ruangan inap Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) Kota Siantar selama enam bulam butuh bantuan dermawan. Buah hati pasangan Chandra Parulian Lie (28) dan Dede Yeni Sihotang (21) ini, hanya bisa diam dengan kondisi tangan di infus. Sebelum masuk ke RSVI, Alvaro juga sudah dibawa berobat ke sejumlah rumah sakit di Medan seperti RS Colombia dan RS Elisabeth. Karena kondisi keuangan yang tidak mendukung membuat warga Pematang, Kelurahan Simalungun ini, itu harus keluar masuk Rumah Sakit.


LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Bocor Jantung, Vania Siahaan (2,5 Bulan) Butuh Biaya Operasi ke Jakarta





Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.