Header Ads

Polres Simalungun Lakukan Simulasi Sispam Pilkada 2018

LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Kepolisian Resor Simalungun menggelar Simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Kota Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2018, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara di lapangan Dobana Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun, Jumat (23/2/2018).

Diperlihatkan adanya sekelompok massa melakukan aksi unjukrasa menolak kehadiran Paslon yang berujung anarkis ke Kantor KPU Kabupaten Simalungun. Petugas dari Polsek Serbelawan bersama petugas Pengamanan VIP dan Panwas langsung mengamankan beberapa orang dari massa dan langsung membawa ke Mapolsek Serbelawan untuk diproses.

Di hari yang berbeda, pada saat menjelang pemungutan suara, jajaran Polres Simalungun bersama Kodim 0207/ Simalungun melaksanakan patroli skala besar dalam rangka cipta kondisi di wilayah Hukum Polres Simalungun.


Sedangkan pada hari pemungutan suara, Sat Sabhara Polres Simalungun melaksanakan patroli bersepeda motor ke setiap TPS-TPS. Di TPS ditemukan petugas pengamanan sudah berada di sekitar TPS bersama Linmas.

Namun setelah pencoblosan di TPS dinyatakan selesai, ada seorang masyarakat memaksa ingin memberikan suaranya sementara pemungutan suara telah ditutup, apalagi yang bersangkutan tidak memiliki kartu pemilih. Karena terus memaksa dan membuat keributan di TPS, petugas pengamanan langsung mengamankan orang tersebut dan diserahkan ke Panwaslu.




Lintas Publik membagikan tautan
Diterbitkan oleh Tagor Leo15 jam


LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Satnarkoba Polres Simalungun memusnahkan 128,82 gram sabu-sabu dan 747,49 gram ganja dari hasil pengungkapan kasu...
LINTASPUBLIK.COM

Penolakan berlanjut, pada saat proses penghitungan suara akan berakhir, ada seorang warga berteriak menolak hasil penghitungan suara. Namun hal itu dapat ditangani oleh petugas KPPS dan personil Polri, namun saat melakukan pengamanan kotak suara, di tengah perjalanan dari PPS menuju PPK, kendaraan petugas dihentikan OTK (Orang Tidak Dikenal) secara paksa dan memaksa Petugas menyerahkan kotak suara. Karena jumlah Petugas tidak berimbang dengan sekelompok OTK, kotak suara pun berhasil dirampok dan dibawa lari.

Setelah mendapatkan laporan dari petugas yang mengawal, Petugas Unit Patroli Motor (Patmor) Sat Sabhara Polres Simalungun dibantu Petugas Unit Jahtanras Sat Reskrim Polres Simalungun melakukan pengejaran terhadap OTK pelaku perampasan kotak suara.

Akhirnya mobil yang digunakan para pelaku ditemukan sedang melintas di jalan dan dengan kesigapan, petugas gabungan menghentikan secara paksa. Meski terjadi adu fisik, Petugas berhasil mengamankan kembali kotak suara bersama para pelaku pelakunya.


Di hari dan tempat yang berbeda, pada saat dilakukan penghitungan dan penetapan suara di KPU, ada sekelompok masaa yang merasa tidak puas atas hasil penetapan. Para sekelompok massa dari Paslon yang kalah mendatangi KPU untuk berunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

Namun pada saat yang bersamaan, ada massa yang terpancing emosinya sehingga melakukan pelemparan kepada Ketua KPU yang sedang menerima audiensi. Hal tersebut dapat terselamatkan tim gabungan Sat Sabhara, Sat Intelkam dan Sat Reskrim. Namun massa masih tetap terkonsentrasi di depan gedung KPU hingga Kasat Sabhara menempatkan petugas Dalmas awal dan memasang Barikade di depan Kantor KPU.

Kapolres Simalungun selaku Pimpinan pengendali Operasi mengingatkan kembali dan menghimbau massa tidak bersikap anarkis, akibat massa yang semakin tidak terkendali dan jumlahnya yang semakin banyak serta himbauan yang diberikan tidak diindahkan, akhirnya petugas Dalmas lanjutan PHH mengambil tindakan tegas dengan menyemprotkan gas air mata dan meminta bantuan 1 sst Brimob Pematangsiantar untuk melakukan formasi lintas ganti.

Akhirnya setelah dilakukan tindakan tegas kepada massa pendemo yang semakin anarkis dengan melumpuhkan dan menangkap provokatornya, massa membubarkan diri. Sedangkan terhadap para korban yang jatuh juga dilakukan pertolongan.

Seluruh rangkaian adegan yang diperlihatkan tersebut merupakan bagian dari Simulasi Sispam Kota dalam rangka pengamanan Pilkada Gubsu Tahun 2018 di wilayah Kabupaten Simalungun untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya yang ada, kesiapan sarana dan prasarana dan cara bertindak yang diangkat berdasarkan situasi yang mungkin terjadi pada tahapan-tahapan Pilkada.

Simulasi tersebut dipimpin oleh Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan, S.IK, MH bersama dengan Dandim 0207/ Simalungun Kol. Inf. Robinson Tallupdang, SIP dan dihadiri oleh Bupati Simalungun yang diwakili Drs. Jan Serdio Purba, Kejari Simalungun diwakili Ari Jaya Iswanto, SH, Wakapolres Simalungun Kompol Hendra Eko Triyulianto, SH, S.IK, Para PJU dan Kapolsek jajaran Polres Simalungun/

Hadir juga Ketua Panwas Simalungun Bobby Dewantara Purba, ST, Ketua Partai Gerindra, Ketua Patai PDIP, Ketua Partai PKS, Ketua Partai Berkarya, Ketua Partai PAN, Ketua Partai PPP, Ketua KNPI, Ketua FKPPI, Ketua Pemuda Pancasila, Tokoh agama serta tokoh masyarakat Kab. Simalungun.

Selain itu, Unsur Forkopimda Kab. Simalungun beserta para ketua DPD Partai pengusung Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara melakukan Penandatanganan Pernyataan Sikap bersama guna mensukseskan Pilkada serentak 2018 pemilihan Gubsu, yang isikan bahwa “Kami warga Kabupaten Simalungun menyatakan sikap Ciptakan Gubsu Damai, Tolak Politik Uang dan Tolak Isu Sara/ Ujaran Kebencian”.


LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Jalan-jalan Sore di Agro Wisata Bah Butong - Sidamanik, Simalungun





Penulis   : franki/rel
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.