Warga Tuding Sampah Menumpuk karena Ulah Pemko Siantar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Tumpukan sampah yang menggunung di Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Siantar Utara, tepatnya tidak jauh dari kantor sekretariat DPD Partai Golkar dikecam warga.
Pasalnya, sampah tersebut dituding dari Pemko Pematangsiantar sendiri. Seharusnya, pemerintah menjadi contoh mengarahkan masyarakat dalam hal membuang sampah
“Kalau pihak pemerintah saja masih belum bisa melakukan kebijakannya bagaimana masyarakat disuruh membuang sampah,”ucap Sopar Butar-Butar kepada wartawan, Selasa (13/2/2018).
Akibat tumpukan sampah itu, setiap orang yang lewat dari sana harus mencium bau yang tidak sedap. “Setiap kita lewat ada pemandangan yang tidak seharusnya kita lihat. Masa dipinggir jalan Pemerintah Kota mempertontonkan seperti itu,”ujarnya.
BACA JUGA Tak Lolos Pilkada Sumut, JR Saragih Pun Menangis...
Sejurus dengan itu, sejumlah warga melihat aktifitas pemulung setiap harinya semakin bertambah-tambah.
“Mungkin dulu tidak terlihat adanya pemulung disana. Anggapan orang, pemulung itu juga orang yang mau membuang sampah. Tetapi sekarang ini sudah banyak pemulung, khususnya di pagi hari dan sore hari,” kata Lidya dengan kesal.
Sejauh penglihatannya, sambung Lidya,mobil yang membuang sampah ke lokasi tersebut menggunakan plat merah. Namun belakangan beberapa warga sudah ikut melakukan aktiftas yang sama.
“Sudah mulai banyak orang membuang sampah disana. Kalau Walikota membiarkan itu maka tidak menutup kemungkinan disana seperti TPA (Tempat Pembuangan Akhir) bayangan. Apakah seperti bisa dibenarkan?,”ucapnya.
BACA JUGA Dibiayai APBD Rp 436 Juta, Anggota DPRD Siantar Tidak Tahu Bangunan Mewah di Taman Kehati
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jekson Gultom saat dikonfirmasi mengaku kecewa atas apa yang terjadi. Namun, ia mengatakan bahwa selama ini sudah diperintahkan kepada anak buahnya untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Sejak dulu kita tidak pernah membuang sampah sembarangan. Anggota selalu membuang ke TPA yang ada di Tanjung Pinggir,” terangnya.
Ia menekankan, mobil yang mereka pergunakan untuk membuang sampah dari setiap Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) adalah truk.
“Kita tidak tahu siapa yang membuang sampah disana. Tetapi yang memiliki mobil pembuang sampah dengan plat merah tidak hanya milik Dinas Lingkungan Hidup. Ada juga di tangani Camat,” ujarnya.
Namun ia sendiri mengaku akan mengecek kembali situasi dilapangan dan memastikan apakah ada oknum dilingkungan kerjanya membuang sampah di lokasi tersebut. Bila terbukti, akan diberikan sanksi.
Penulis : franki
Editor : tagor
Pasalnya, sampah tersebut dituding dari Pemko Pematangsiantar sendiri. Seharusnya, pemerintah menjadi contoh mengarahkan masyarakat dalam hal membuang sampah
“Kalau pihak pemerintah saja masih belum bisa melakukan kebijakannya bagaimana masyarakat disuruh membuang sampah,”ucap Sopar Butar-Butar kepada wartawan, Selasa (13/2/2018).
Akibat tumpukan sampah itu, setiap orang yang lewat dari sana harus mencium bau yang tidak sedap. “Setiap kita lewat ada pemandangan yang tidak seharusnya kita lihat. Masa dipinggir jalan Pemerintah Kota mempertontonkan seperti itu,”ujarnya.
BACA JUGA Tak Lolos Pilkada Sumut, JR Saragih Pun Menangis...
Tumpukan sampah yang menggunung di Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Siantar Utara |
Sejurus dengan itu, sejumlah warga melihat aktifitas pemulung setiap harinya semakin bertambah-tambah.
“Mungkin dulu tidak terlihat adanya pemulung disana. Anggapan orang, pemulung itu juga orang yang mau membuang sampah. Tetapi sekarang ini sudah banyak pemulung, khususnya di pagi hari dan sore hari,” kata Lidya dengan kesal.
Sejauh penglihatannya, sambung Lidya,mobil yang membuang sampah ke lokasi tersebut menggunakan plat merah. Namun belakangan beberapa warga sudah ikut melakukan aktiftas yang sama.
“Sudah mulai banyak orang membuang sampah disana. Kalau Walikota membiarkan itu maka tidak menutup kemungkinan disana seperti TPA (Tempat Pembuangan Akhir) bayangan. Apakah seperti bisa dibenarkan?,”ucapnya.
BACA JUGA Dibiayai APBD Rp 436 Juta, Anggota DPRD Siantar Tidak Tahu Bangunan Mewah di Taman Kehati
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jekson Gultom saat dikonfirmasi mengaku kecewa atas apa yang terjadi. Namun, ia mengatakan bahwa selama ini sudah diperintahkan kepada anak buahnya untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Sejak dulu kita tidak pernah membuang sampah sembarangan. Anggota selalu membuang ke TPA yang ada di Tanjung Pinggir,” terangnya.
Ia menekankan, mobil yang mereka pergunakan untuk membuang sampah dari setiap Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) adalah truk.
“Kita tidak tahu siapa yang membuang sampah disana. Tetapi yang memiliki mobil pembuang sampah dengan plat merah tidak hanya milik Dinas Lingkungan Hidup. Ada juga di tangani Camat,” ujarnya.
Namun ia sendiri mengaku akan mengecek kembali situasi dilapangan dan memastikan apakah ada oknum dilingkungan kerjanya membuang sampah di lokasi tersebut. Bila terbukti, akan diberikan sanksi.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar