Diduga Lapaknya Diperjualbelikan, Pedagang Pasar Horas Demo ke DPRD
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Tindakan mantan Dirut PD.Pasar Horas Jaya, Drs.Setia Siagian yang diduga memperjual belikan lapak sangat disesalkan dan berbuntut kekecewaan pedagang.
Hal ini terlihat dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan pedagang di halaman DPRD Kota Pematangsiantar, Senin (12/3/2018).
Salah satunya dialami,pasangan suami istri (pasutri), Yunus Siburian dan Elna Boru Turnip. Lapak yang biasanya mereka gunakan, ternyata dialihkan kepada orang lain yang diduga diperjual belikan.
Kata Yunus, sejak 5 tahun belakangan, mereka sudah berjualan di lapak berukuran 2 kali 3 meter yang berada di Jalan Merdeka, persisnya di simpang Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat.
Namun, sambung Yunus, pada bulan Juni tahun 2017, dirinya tidak berjualan karena ada halangan.
"Memang ada 4 bulan aku nggak jualan disitu. Itu pun karena ada halangannya,"ujarnya.
Ketika mereka kembali lagi untuk berjualan, alangkah terkejutnya lapak tersebut sudah diduduki oleh Mori boru Tampubolon, seorang pedagang pakaian bekas.
"Boru Tampubolon itu bilang kalau lapak itu punya dia. Ada suratnya dan Kartu Izin Berjualannya katanya,"ucap Yunus.
Yunus pun sangat menyayangkan sikap Setia Siagian yang mengalihkan lapak pedagang sesuka hati.
Tak berapa lama, Ketua Komisi II DPRD, OW Herry Dermawan dan anggota Komisi II, Henry Dunand Sinaga menemui pedagang dan mencari tahu apa permasalahan yang terjadi.
OW berjanji, pihaknya akan menindaklanjuti masalah tersebut dan segera memanggil direksi PD PHJ untuk membicarakan hal itu.
Demi perimbangan berita, awak media ini berupaya menjumpai Setia Siagian di tempat tongkrongan yang berada di SMF (simpang lima). Hanya saja, awak media tak berhasil bertemu. Ketika dikonfirmasi melalui nomor telepon yang sering berkomunikasi saat Setia menjabat sebagai dirut PD.PHJ, malah nomor berbuntut 08116xxx777 itu sudah tidak aktif lagi.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Pusing-Pusing di Kota Pematangsiantar dan Menikmati Suasana Pajak Horas
Penulis : franki
Editor : tagor
Hal ini terlihat dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan pedagang di halaman DPRD Kota Pematangsiantar, Senin (12/3/2018).
Salah satunya dialami,pasangan suami istri (pasutri), Yunus Siburian dan Elna Boru Turnip. Lapak yang biasanya mereka gunakan, ternyata dialihkan kepada orang lain yang diduga diperjual belikan.
Ketua komisi II DPRD Siantar, OW Hery Dermawan saat menerima unjuk rasa pedagang |
Kata Yunus, sejak 5 tahun belakangan, mereka sudah berjualan di lapak berukuran 2 kali 3 meter yang berada di Jalan Merdeka, persisnya di simpang Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat.
Namun, sambung Yunus, pada bulan Juni tahun 2017, dirinya tidak berjualan karena ada halangan.
"Memang ada 4 bulan aku nggak jualan disitu. Itu pun karena ada halangannya,"ujarnya.
Ketika mereka kembali lagi untuk berjualan, alangkah terkejutnya lapak tersebut sudah diduduki oleh Mori boru Tampubolon, seorang pedagang pakaian bekas.
Dikirim oleh Lintas Publik pada 10 Maret 2018
"Boru Tampubolon itu bilang kalau lapak itu punya dia. Ada suratnya dan Kartu Izin Berjualannya katanya,"ucap Yunus.
Yunus pun sangat menyayangkan sikap Setia Siagian yang mengalihkan lapak pedagang sesuka hati.
Tak berapa lama, Ketua Komisi II DPRD, OW Herry Dermawan dan anggota Komisi II, Henry Dunand Sinaga menemui pedagang dan mencari tahu apa permasalahan yang terjadi.
OW berjanji, pihaknya akan menindaklanjuti masalah tersebut dan segera memanggil direksi PD PHJ untuk membicarakan hal itu.
Demi perimbangan berita, awak media ini berupaya menjumpai Setia Siagian di tempat tongkrongan yang berada di SMF (simpang lima). Hanya saja, awak media tak berhasil bertemu. Ketika dikonfirmasi melalui nomor telepon yang sering berkomunikasi saat Setia menjabat sebagai dirut PD.PHJ, malah nomor berbuntut 08116xxx777 itu sudah tidak aktif lagi.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Pusing-Pusing di Kota Pematangsiantar dan Menikmati Suasana Pajak Horas
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar