Dijual di Sekolah, Polisi Buru Pedagang Permen Diduga Mengandung Narkoba
LINTAS PUBLIK - BOGOR , Satuan Narkoba Polresta Bogor Kota, kini masih memburu pria yang menjual permen merek Parago yang diduga mengadung narkoba.
Guna memastikan kandungan bahan dalam permen yang membuat dua pelajar SDN Panaragan 1 Kota Bogor tidak bisa tidur seharian dan mengalami sesak napas usai mengkonsumsi permen ini, masih menunggu hasil laboratorium.
Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Agah Sonjaya mengatakan, hasil laboratorium baru keluar pada Jumat (9/3/2018) besok.
Kompol Agah mengaku, saat pihaknya mendapat laporan, langsung merespon dengan mendatangi sekolah.
Namun saat tiba, pria penjual permen yang diduga mengandung narkoba ini sudah pergi. “Dia pedagang asongan.Kami sekarang mencarinya,”kata Kompol Agah Kamis (8/3/2018).
Ia menegaskan, harga jual permen ini yakni Rp 1.000/biji. Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau, agar orangtua lebih memperhatikan atau mengingatkan anak-anaknya saat jajan.
Narkoba dalam bentuk permen, diduga sudah masuk dan beredar di Kota Bogor, setelah dua siswi SDN Panaragan 1 Kota Bogor menjadi korban. Pihak sekolah juga membenarkan, jika dua siswi mereka yang mengkonsumsi permen bermerk Parago, menunjukan gejala lain.
Permen yang diduga mengandung narkoba ini membuat dua pelajar bernama Kania dan Nasya ini, tidak bisa tidur seharian.
Keduanya mengalami gejala-gelaja yang tidak biasa yakni susah tidur seharian serta dada terasa sesak.
Mohamad Wahyu, Kepala Sekolah SDN Panaragan 1 Kota Bogor kepada wartawan mengatakan, permen yang membuat dua anak didiknya susah tidur dan mengalami sesak dada, dijual di lingkungan sekolah.
“Karena dijual dekat lingkungan sekolah, mereka beli dan makan. Tapi usai itu, ada gejala lain. Permen yang kami duga ada bahan narkotika, kini sedang dilakukan tes di Dinas Kesehatan Kota Bogor,”kata Wahyu.
Atas kejadian ini, sekolah yang beralamat di Jalan Veteran, Panaragan, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ini, kini memperketat anak didiknya untuk jajan saat istirahat.
Sumber : poskota
Guna memastikan kandungan bahan dalam permen yang membuat dua pelajar SDN Panaragan 1 Kota Bogor tidak bisa tidur seharian dan mengalami sesak napas usai mengkonsumsi permen ini, masih menunggu hasil laboratorium.
Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Agah Sonjaya mengatakan, hasil laboratorium baru keluar pada Jumat (9/3/2018) besok.
ilustrasi |
Namun saat tiba, pria penjual permen yang diduga mengandung narkoba ini sudah pergi. “Dia pedagang asongan.Kami sekarang mencarinya,”kata Kompol Agah Kamis (8/3/2018).
Ia menegaskan, harga jual permen ini yakni Rp 1.000/biji. Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau, agar orangtua lebih memperhatikan atau mengingatkan anak-anaknya saat jajan.
Narkoba dalam bentuk permen, diduga sudah masuk dan beredar di Kota Bogor, setelah dua siswi SDN Panaragan 1 Kota Bogor menjadi korban. Pihak sekolah juga membenarkan, jika dua siswi mereka yang mengkonsumsi permen bermerk Parago, menunjukan gejala lain.
Dikirim oleh Lintas Publik pada 7 Maret 2018
Permen yang diduga mengandung narkoba ini membuat dua pelajar bernama Kania dan Nasya ini, tidak bisa tidur seharian.
Keduanya mengalami gejala-gelaja yang tidak biasa yakni susah tidur seharian serta dada terasa sesak.
Mohamad Wahyu, Kepala Sekolah SDN Panaragan 1 Kota Bogor kepada wartawan mengatakan, permen yang membuat dua anak didiknya susah tidur dan mengalami sesak dada, dijual di lingkungan sekolah.
“Karena dijual dekat lingkungan sekolah, mereka beli dan makan. Tapi usai itu, ada gejala lain. Permen yang kami duga ada bahan narkotika, kini sedang dilakukan tes di Dinas Kesehatan Kota Bogor,”kata Wahyu.
Atas kejadian ini, sekolah yang beralamat di Jalan Veteran, Panaragan, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ini, kini memperketat anak didiknya untuk jajan saat istirahat.
Sumber : poskota
Tidak ada komentar