Dinas Pariwisata Samosir Siapkan 2 Nama untuk Kapal Wisata Rumah Batak
LINTAS PUBLIK - SAMOSIR, Kapal wisata milik Dinas Pariwisata Samosir yang dibangun terbuat dari 3 jenis kayu, yakni Ingul, Meranti dan Jior, berbentuk rumah batak berbiaya Rp 2,3 miliar dari APBD Kabupaten Samosir TA 2017, dikerjakan CV. Sumber Rejeki, yang sudah di-launching Desember 2017, direncanakan dibuatkan nama baru.
Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro, Selasa (20/3/2018) menyampaikan, ada 2 nama yang direncanakan untuk kapal wisata ini. Namun demikian, tetap sesuai persetujuan Bupati Samosir Rapidin Simbolon, dengan pertimbangan, dapat diterima semua kalangan.
"Sampai sekarang belum ada nama, masih digodok. Karena pimpinan (Bupati) ingin menghimpun nama dari semua kalangan untuk mengurangi kontroversial. Tapi kalau dari saya, ada 2 nama untuk kapal wisata ini. Pertama Sopo Mumbang dan Sopo Gorga," ucap Ombang Siboro.
Jelas Ombang, sejak di-launching, kapal wisata sudah diminati banyak kalangan, mulai dari kalangan pebisnis, politisi, luar negeri, bahkan karyawan Alfamart dari Bandung. Dengan booking 1 jam Rp 1 juta, 2 jam Rp 1,5 juta, 3 jam Rp 2 juta, jam ke 4 gratis, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) per tahun, sebesar Rp 400 juta. "Untuk saat ini, masih 2 trip per hari. Trip I pukul 09.00 WIB, dan trip II pukul 14.00 WIB," jelas Ombang.
Sambung Ombang, tahun anggaran 2018, kapal wisata ini mendapat sentuhan anggaran untuk kelengkapan aksesoris. "Kita siapkan anggaran tahun ini untuk kelengkapan aksesoris kapal. Kita rencanakan pembuatan kursi di kiri dan kanan kapal, agar para pengguna jasa, bisa menikmati keindahan Danau Toba dan alam Samosir," tutur Ombang.
Lanjutnya, kapal wisata yang dikelola manajemen mempekerjakan sebanyak 5 orang, dengan total gaji perbulan Rp 16 juta, diharapkan mampu memenuhi target PAD yang dibebankan untuk kapal wisata ini. "Kapal wisata ini, sebagai daya tarik baru untuk para wisatawan berlama-lama di Samosir," ucap Ombang.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Sumber : medanbisnis
Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro, Selasa (20/3/2018) menyampaikan, ada 2 nama yang direncanakan untuk kapal wisata ini. Namun demikian, tetap sesuai persetujuan Bupati Samosir Rapidin Simbolon, dengan pertimbangan, dapat diterima semua kalangan.
"Sampai sekarang belum ada nama, masih digodok. Karena pimpinan (Bupati) ingin menghimpun nama dari semua kalangan untuk mengurangi kontroversial. Tapi kalau dari saya, ada 2 nama untuk kapal wisata ini. Pertama Sopo Mumbang dan Sopo Gorga," ucap Ombang Siboro.
Jelas Ombang, sejak di-launching, kapal wisata sudah diminati banyak kalangan, mulai dari kalangan pebisnis, politisi, luar negeri, bahkan karyawan Alfamart dari Bandung. Dengan booking 1 jam Rp 1 juta, 2 jam Rp 1,5 juta, 3 jam Rp 2 juta, jam ke 4 gratis, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) per tahun, sebesar Rp 400 juta. "Untuk saat ini, masih 2 trip per hari. Trip I pukul 09.00 WIB, dan trip II pukul 14.00 WIB," jelas Ombang.
Dikirim oleh Lintas Publik pada 15 Maret 2018
Sambung Ombang, tahun anggaran 2018, kapal wisata ini mendapat sentuhan anggaran untuk kelengkapan aksesoris. "Kita siapkan anggaran tahun ini untuk kelengkapan aksesoris kapal. Kita rencanakan pembuatan kursi di kiri dan kanan kapal, agar para pengguna jasa, bisa menikmati keindahan Danau Toba dan alam Samosir," tutur Ombang.
Lanjutnya, kapal wisata yang dikelola manajemen mempekerjakan sebanyak 5 orang, dengan total gaji perbulan Rp 16 juta, diharapkan mampu memenuhi target PAD yang dibebankan untuk kapal wisata ini. "Kapal wisata ini, sebagai daya tarik baru untuk para wisatawan berlama-lama di Samosir," ucap Ombang.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Sumber : medanbisnis
Tidak ada komentar