HPSN, Dinas Lingkungan Hidup Gandeng Ratusan Pelajar SMP dan SD Pungut Sampah
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Dalam rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2018, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pematangsiantar mengajak pelajar untuk peduli sampah dan mencintai lingkungan.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Merdeka Kota Pematangsiantar dihadiri Wakil Walikota, Togar Sitorus, SE MM, Kadis Dinas Lingkungan Hidup, Jekson Gultom,S.Pd, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Ir.Reinward Simanjuntak, MM, dan ratusan pelajar dari sekolah menengah pertama negeri dan sekolah dasar negeri.
Kegiatan bertemakan aksi sekolah peduli sampah dan lingkungan ini, pelajar dituntut melakukan tindakan nyata dengan memungut sampah di tengah jalan.
Seperti dilakukan SMPN 1 Kota Pematangsiantar, setelah membersihkan sampah di sekolahnya, pelajar berjalan kaki memungut sampah di Jalan Merdeka. Sembari itu, pelajar juga mengimbau para pemilik toko di Jalan Merdeka untuk menyediakan keranjang sampah sehingga timbul kesadaran dan kebiasan membuang sampah pada tempatnya.
"Kegiatan kita hari ini masih menyangkut HPSN, kemarin melibatkan instansi vertikal, OPD dan Pasar Horas Jaya. Kali ini, DLH menggandeng sekolah untuk menumbuhkan kesadaran pelajar akan kebersihan lingkungan," ucap Kadis lingkungan hidup (DLH), Jekson Gultom, Jumat (9/3/2018).
Sambung Jekson, kegiatan ini juga bertujuan agar pelajar tahu membedakan sampah organik dan sampah anorganik, yang mana diketahui sampah organik bisa dijadikan kompos.
"Pelajar kali ini berasal dari 8 sekolah tingkat SMPN dan 1 sekolah tingkat SDN. Saya lihat mereka antusias dalam peduli lingkunan, sehingga bisa diterapkan di kediaman masing-masing," katanya.
Gerakan peduli sampah ini juga, kata Jekson, akan menyasar kepada pelajar tingkat SMA. Dimana, besok pelajar SMAN 4 juga melakukan kegiatan serupa. Disusul SMKN 2 pada hari Senin (12/9/2018) memungut sampah di jalan Asahan hingga kompleks Megaland.
"Meski Kementerian menargetkan 3 bulan tanpa sampah, kita buat lebih dari itu. Makanya, DLH selalu aktif menyurati instansi manapun untuk menjaga kebersihan lingkungannya,"ujar Jekson.
Sementara Wakil Walikota, Togar Sitorus, SE MM mengatakan kegiatan ini berdasarkan surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor : SE.1/MENLHK/PLB.0/2018 tentang kerja bersama untuk peningkatan penanganan sampah dalam rangka perduli sampah 2018, dengan tema Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 adalah "Sayangi Bumi Bersihkan Dari Sampah" dengan tagline #BersihBisaKok#.
Dengan tema tersebut, kata Togar, mengingatkan kita bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik akan merusak bumi ini dalam bentuk pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Untuk itu kita harus mencegah hal tersebut terjadi, yaitu dengan menyayangi bumi kita ini, jika kita sudah menyayangi bumi maka kita tidak akan membiarkannya rusak oleh karena sampah.
Togar juga berpesan kepada siswa-siswi yang ikut pada aksi sekolah peduli sampah dan lingkungan agar :
1.Jangan membuang sampah sembarangan, tapi buanglah sampah pada tempatnya.
2.Pilih dan tempatkan sampah sesuai jenisnya.
3.Jangan membakar sampah.
4.Lakukan pengomposan di sekolah dan rumah masing-masing.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Merdeka Kota Pematangsiantar dihadiri Wakil Walikota, Togar Sitorus, SE MM, Kadis Dinas Lingkungan Hidup, Jekson Gultom,S.Pd, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Ir.Reinward Simanjuntak, MM, dan ratusan pelajar dari sekolah menengah pertama negeri dan sekolah dasar negeri.
Kegiatan bertemakan aksi sekolah peduli sampah dan lingkungan ini, pelajar dituntut melakukan tindakan nyata dengan memungut sampah di tengah jalan.
Seperti dilakukan SMPN 1 Kota Pematangsiantar, setelah membersihkan sampah di sekolahnya, pelajar berjalan kaki memungut sampah di Jalan Merdeka. Sembari itu, pelajar juga mengimbau para pemilik toko di Jalan Merdeka untuk menyediakan keranjang sampah sehingga timbul kesadaran dan kebiasan membuang sampah pada tempatnya.
"Kegiatan kita hari ini masih menyangkut HPSN, kemarin melibatkan instansi vertikal, OPD dan Pasar Horas Jaya. Kali ini, DLH menggandeng sekolah untuk menumbuhkan kesadaran pelajar akan kebersihan lingkungan," ucap Kadis lingkungan hidup (DLH), Jekson Gultom, Jumat (9/3/2018).
Sambung Jekson, kegiatan ini juga bertujuan agar pelajar tahu membedakan sampah organik dan sampah anorganik, yang mana diketahui sampah organik bisa dijadikan kompos.
"Pelajar kali ini berasal dari 8 sekolah tingkat SMPN dan 1 sekolah tingkat SDN. Saya lihat mereka antusias dalam peduli lingkunan, sehingga bisa diterapkan di kediaman masing-masing," katanya.
Gerakan peduli sampah ini juga, kata Jekson, akan menyasar kepada pelajar tingkat SMA. Dimana, besok pelajar SMAN 4 juga melakukan kegiatan serupa. Disusul SMKN 2 pada hari Senin (12/9/2018) memungut sampah di jalan Asahan hingga kompleks Megaland.
"Meski Kementerian menargetkan 3 bulan tanpa sampah, kita buat lebih dari itu. Makanya, DLH selalu aktif menyurati instansi manapun untuk menjaga kebersihan lingkungannya,"ujar Jekson.
Sementara Wakil Walikota, Togar Sitorus, SE MM mengatakan kegiatan ini berdasarkan surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor : SE.1/MENLHK/PLB.0/2018 tentang kerja bersama untuk peningkatan penanganan sampah dalam rangka perduli sampah 2018, dengan tema Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 adalah "Sayangi Bumi Bersihkan Dari Sampah" dengan tagline #BersihBisaKok#.
Dengan tema tersebut, kata Togar, mengingatkan kita bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik akan merusak bumi ini dalam bentuk pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Untuk itu kita harus mencegah hal tersebut terjadi, yaitu dengan menyayangi bumi kita ini, jika kita sudah menyayangi bumi maka kita tidak akan membiarkannya rusak oleh karena sampah.
Dikirim oleh Lintas Publik pada 8 Maret 2018
Togar juga berpesan kepada siswa-siswi yang ikut pada aksi sekolah peduli sampah dan lingkungan agar :
1.Jangan membuang sampah sembarangan, tapi buanglah sampah pada tempatnya.
2.Pilih dan tempatkan sampah sesuai jenisnya.
3.Jangan membakar sampah.
4.Lakukan pengomposan di sekolah dan rumah masing-masing.
LIHAT JUGA VIDEO DI BAWAH INI
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar