Investor Hongkong Disambut Tortor Batak dan Pemberian Ulos
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Kehadiran delegasi bisnis investasi Hongkong sebanyak 26 investor melihat langsung kawasan di Kawasan Industri Medan (KIM) disambut dengan tortor Batak dan pemberian ulos kepada seluruh delegasi di teras kantor PT KIM, Selasa (20/3/2018).
Seluruh delegasi itu disambut Direktur Utama PT KIM Trisilo Ari Setyawan Direktur Pengembangan Ilmi Abdullah dan Direktur Keuangan Abner Siahaan bersama para manager.
Kehadiran para investor Hongkong itu karena punya keinginan untuk melakukan investasi di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan karena transpormasinya KIM menjadi daerah industri modern yang terintegrasi mulai dilirik dunia investor. Investor Hongkong itu tertarik dalam bidang makanan, susu, dan yang terkait pertanian dan yang lainnya.
BACA JUGA Wakil Walikota Siantar Buka Penyuluhan Kearsipan, Neslianita Sinaga : Mari Lestarikan Arsip untuk Generasi
Pihak managemen PT KIM menyediakan daerah khusus yang disebut Hongkong klaster seluas 20 hektar untuk membangun berbagai industri. Selain itu juga disediakan untuk China klaster, Malaysia klaster.
Semua investor akan dibantu izin usaha, pembangunan fisik dan semua yang diperlukan dalam berinvestasi. Demikian disampaikan Dirut PT KIM Trisilo Ari Setyawan usai penyambutan delegasi bisnis investasi Hongkong.
Trisilo juga menyampaikan kunjungan investor dari Hongkong itu merupakan awal dari suatu rencana para investor akan menanamkan investasi di KIM.
Ditambahkannya, terdapat 420 usaha industri di KIM yang mempekerjakan sebanyak 50.000 tenaga kerja. Luas kawasan KIM 1000 hektar dan telah terjual seluas 700 hektare.
Diharapkan kunjungan investor ini dapat ditindak lanjuti dengan adanya kerja sama investasi antara investor Hongkong dengan investor Kota Medan dalam rangka joint investment atau foreign ownership penanaman modal asing (PMA).
Sementara itu, Selaku Pimpinan Mission Head Delegation Hongkong Mr.Hui Po Yuet melalui penerjemahnya Husion Halim mengatakan mereka datang ke Indonesia merupakan persatuan pebisnis Hongkong yang memiliki 500 member pengusaha besar dan yang datang ini sebanyak 26 orang.
Selama tiga hari mempelajari bisnis di Indonesia dari sisi hukum, peraturan, dan lingkungan yakin bisa berinvestasi sangat berpotensi menanamkan modal di Indonesia.
Sumber : andalas
Seluruh delegasi itu disambut Direktur Utama PT KIM Trisilo Ari Setyawan Direktur Pengembangan Ilmi Abdullah dan Direktur Keuangan Abner Siahaan bersama para manager.
Kehadiran para investor Hongkong itu karena punya keinginan untuk melakukan investasi di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan karena transpormasinya KIM menjadi daerah industri modern yang terintegrasi mulai dilirik dunia investor. Investor Hongkong itu tertarik dalam bidang makanan, susu, dan yang terkait pertanian dan yang lainnya.
BACA JUGA Wakil Walikota Siantar Buka Penyuluhan Kearsipan, Neslianita Sinaga : Mari Lestarikan Arsip untuk Generasi
Pihak managemen PT KIM menyediakan daerah khusus yang disebut Hongkong klaster seluas 20 hektar untuk membangun berbagai industri. Selain itu juga disediakan untuk China klaster, Malaysia klaster.
Semua investor akan dibantu izin usaha, pembangunan fisik dan semua yang diperlukan dalam berinvestasi. Demikian disampaikan Dirut PT KIM Trisilo Ari Setyawan usai penyambutan delegasi bisnis investasi Hongkong.
Trisilo juga menyampaikan kunjungan investor dari Hongkong itu merupakan awal dari suatu rencana para investor akan menanamkan investasi di KIM.
Ditambahkannya, terdapat 420 usaha industri di KIM yang mempekerjakan sebanyak 50.000 tenaga kerja. Luas kawasan KIM 1000 hektar dan telah terjual seluas 700 hektare.
Diharapkan kunjungan investor ini dapat ditindak lanjuti dengan adanya kerja sama investasi antara investor Hongkong dengan investor Kota Medan dalam rangka joint investment atau foreign ownership penanaman modal asing (PMA).
Sementara itu, Selaku Pimpinan Mission Head Delegation Hongkong Mr.Hui Po Yuet melalui penerjemahnya Husion Halim mengatakan mereka datang ke Indonesia merupakan persatuan pebisnis Hongkong yang memiliki 500 member pengusaha besar dan yang datang ini sebanyak 26 orang.
Selama tiga hari mempelajari bisnis di Indonesia dari sisi hukum, peraturan, dan lingkungan yakin bisa berinvestasi sangat berpotensi menanamkan modal di Indonesia.
Sumber : andalas
Tidak ada komentar