Jerman Butuh 150.000 Tenaga Kerja, Khususnya Perawat
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Jerman membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang besar, terutama di bidang keperawatan orangtua. Karena itu, bagi masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara (Sumut) diharapkan dapat mengisi kesempatan kerja tersebut.
"Saat ini Jerman membutuhkan sedikitnya 150.000 orang tenaga kerja untuk dilatih menjadi tenaga kerja terampil sambil bekerja. Dan, mereka akan mendapat gaji setiap bulannya," kata Inisiator Pendirian Yayasan Pendidikan Tatis Sentral, Tati Büsing - Kock, Rabu (28/3/2018).
BACA JUGA Pekan Raya Sumut, Djarot "Jatuh Cinta" Produk Siantar
Alumni Unimed jurusan Bahasa Jerman ini mengatakan, tenaga kerja yang tersedia untuk bidang keperawatan orangtua dan bidang lainnya di Jerman sangat sedikit. Makanya Jerman membuka kesempatan kepada siapa saja yang mau kerja di bidang pflegekraft (keperawatan orangtua) itu.
Memang, kata dia, syarat yang harus dipenuhi bagi calon tenaga kerja adalah harus bisa Bahasa Jerman minimal B1.
"Saingan kita dari Asia seperti Philipina dan sekarang ini, orang Jerman sendiri juga yang langsung rekrut tenaga kerja dari sana untuk pflegekraft tersebut. Makanya kita membuat pelatihan Bahasa Jerman di YPTS," terangnya.
Dikatakannya, bagi peserta calon tenaga kerja harus mengikuti pelatihan atau kursus bahasa Jerman selama 5-6 bulan di YPTS, Jalan Sei Silau No 89 A. Dan, mereka harus menanggung semua biayanya sampai ke Jerman. Sebab sesampai di Jerman mereka langsung kerja dan dapat gaji," kata Tati.
Bidang-bidang pekerjaan lain yang tersedia saat ini menurut Tati, antara lain perawat di rumah sakit, dan restoran. Tetapi yang paling mendesak adalah perawatan orangtua.
"Syaratnya, laki-laki dan perempuan dengan umur mulai 22-35 tahun lulusan akademi perawat (Akper) atau bidang keperawatan manusia juga dokter," ujarnya.
Sedangkan untuk pekerja perawat orang tua dan perawat di rumah sakit untuk ausbildung (masih pembelajaran selama tiga tahun) syaratnya, laki-laki atau perempuan dengan batasan usia antara 18 sampai 30 tahun.
"Pendidikannya boleh tamat SMA, SMK, sarjana dengan latar belakang pendidikan semua jurusan," terangnya.
Sementara untuk perawat di rumah sakit, tenaga yang dibutuhkan boleh laki-laki atau perempuan dengan usia antara 22-35 tahun.
"Untuk perawat di rumah sakit ini haruslah lulusan perawat dan punya pengalaman kerja selama dua tahun," kata Tati lagi sembari menambahkan bagi yang berminat dapat mengirimkan lamarannya dalam bahasa Inggris lengkap dengan curikulum vitaenyya serta foto berwarna yang diantar ke YPTS, Medan.
Sumber : medanbisnis
"Saat ini Jerman membutuhkan sedikitnya 150.000 orang tenaga kerja untuk dilatih menjadi tenaga kerja terampil sambil bekerja. Dan, mereka akan mendapat gaji setiap bulannya," kata Inisiator Pendirian Yayasan Pendidikan Tatis Sentral, Tati Büsing - Kock, Rabu (28/3/2018).
BACA JUGA Pekan Raya Sumut, Djarot "Jatuh Cinta" Produk Siantar
ilustrasi |
Memang, kata dia, syarat yang harus dipenuhi bagi calon tenaga kerja adalah harus bisa Bahasa Jerman minimal B1.
"Saingan kita dari Asia seperti Philipina dan sekarang ini, orang Jerman sendiri juga yang langsung rekrut tenaga kerja dari sana untuk pflegekraft tersebut. Makanya kita membuat pelatihan Bahasa Jerman di YPTS," terangnya.
Dikatakannya, bagi peserta calon tenaga kerja harus mengikuti pelatihan atau kursus bahasa Jerman selama 5-6 bulan di YPTS, Jalan Sei Silau No 89 A. Dan, mereka harus menanggung semua biayanya sampai ke Jerman. Sebab sesampai di Jerman mereka langsung kerja dan dapat gaji," kata Tati.
Bidang-bidang pekerjaan lain yang tersedia saat ini menurut Tati, antara lain perawat di rumah sakit, dan restoran. Tetapi yang paling mendesak adalah perawatan orangtua.
"Syaratnya, laki-laki dan perempuan dengan umur mulai 22-35 tahun lulusan akademi perawat (Akper) atau bidang keperawatan manusia juga dokter," ujarnya.
Sedangkan untuk pekerja perawat orang tua dan perawat di rumah sakit untuk ausbildung (masih pembelajaran selama tiga tahun) syaratnya, laki-laki atau perempuan dengan batasan usia antara 18 sampai 30 tahun.
"Pendidikannya boleh tamat SMA, SMK, sarjana dengan latar belakang pendidikan semua jurusan," terangnya.
Sementara untuk perawat di rumah sakit, tenaga yang dibutuhkan boleh laki-laki atau perempuan dengan usia antara 22-35 tahun.
"Untuk perawat di rumah sakit ini haruslah lulusan perawat dan punya pengalaman kerja selama dua tahun," kata Tati lagi sembari menambahkan bagi yang berminat dapat mengirimkan lamarannya dalam bahasa Inggris lengkap dengan curikulum vitaenyya serta foto berwarna yang diantar ke YPTS, Medan.
Sumber : medanbisnis
Tidak ada komentar