Header Ads

Lanang Sudah 10 Tahun ‘Temenan’ Dengan Cacing Sutra

LINTAS PUBLIK - TANGERANG – Lanang (30) seorang pemuda asal Brebes Jawa Tengah kerap menelusuri sungai-sungai yang ada di Tangerang hanya untuk mencari sekumpulan cacing sutra.

Ya, Lanang adalah seorang pencari cacing sutra, yang bagi beberapa orang tak diperhitungkan nilainya.

Saat ditemui di anak sungai Cisadane di Kebun Besar, Kecamatan Batu Ceper Tangerang (30/3/2018), Lanang mengaku telah sepuluh tahun lebih menggantungkan hidupnya dari mencari cacing sutra.

BACA JUGA  IPK Siantar Selatan Dilantik, Mahadin Sitanggang, SH : Anggota IPK Harus Kreatif dan terus Berkarya Nyata

Cacing sutra.
“Adalah sepuluh tahun saya ‘temenan’ sama nih cacing, saya kelilingin dari sungai ke sungai cuma buat nyari dia, “ujarnya sambil berkelakar.

Warga Cikokol Tangerang ini juga menuturkan bahwa harga cacing sutra sedang tinggi, yaitu Rp 25 ribu/gayung.

Menurut Lanang, hal ini dikarenakan musim yang tak bersahabat dengan perkembangbiakan cacing sutra.

“Kalau musim gak jelas gini, kadang panas kadang hujan, dia gak keluar, makanya mahal, ” jelasnya di pinggir anak Sungai Cisadane.

 Lanang mencari cacing sutra di Sungai Cisadane
Lanang menjelaskan bahwa perkerjaan sebagai pencari Cacing Sutra adalah perkerjaan yang menjanjikan, walaupun dalam prakteknya kelihatannya menjijikan. Alasannya tak lain karena cacing sutra kerap di cari oleh para pencinta maupun peternak ikan.

Melihat peluang ini ia bahkan memiliki impian ingin menjadi peternak cacing sutra suatu saat nanti.

“Lumayan mas kalau sehari bisa dapet 11 gayung di musim kayak gini, apalagi kalau bisa nernaknya. Bisa kaya pasti, soalnya banyak yang nyari, ini aja saya sering dapet permintaan dari Solo, Palembang sama Lampung,”pungkasnya.

Sumber   : poskota 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.