Ada Fashion Show Nusantara di Hari Jadi Ke 147 Siantar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Dalam rangka peringatan Hari Jadi ke 147 Kota Pematangsiantar, digelar karnaval budaya di Lapangan Merdeka, Kamis (26/4/2018). Sebanyak 15 model dari usia 8-18 tahun mengenakan kostum adat Sumatera Utara dengan konsep kontemporer. Para model berjalan di jalan Protokol layaknya berada diatas Catwalk.
Para model mengenakan kostum dengan ciri khas Simalungun, Toba, Jawa, dan etnis Tionghoa seraya diiringi musik dari marching band pelajar SMA.
BACA JUGA Wakil Walikota Siantar Pikul Salib Pada Perayaan Paskah Oikumene
Model yang mengenakan kostum batak Toba dengan replika patung Sigalegale.
Para model berjalan sekitar 200 meter lalu masuk ke dalam Lapangan Merdeka. Kehadiran fashion show kontemporer ini memikat antusias masyarakat.
Pelatih dan desainer busana karnaval, Imam Hanafi menjelaskan fashion show ini menceritakan Kota Pematangsiantar sebagai kota beraneka budaya dan agama yang menjunjung rasa toleransi.
"Tema yang kita angkat itu Nusantara. Siantar kan beragam budaya. Ada Simalungun, Toba, dan Jawa. Siantar juga punya pemuda yang kreatif. Sangat membantu dalam memajukan kota ini,"ujarnya.
Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah yang turut hadir menyaksikan mengatakan makna dari fashion ini sebagai penghimpun seluruh elemen untuk bersatu dalam Indonesia.
"Yang kita bicarakan di sini merupakan beranekaragam budaya di Siantar yang dikemas dengan kontemporer. Kan ini fashion jaman now ya,"katanya.
Hefriansyah juga tampak menyempatkan diri berfoto bersama para model. Acara ini dilakukan mulai tanggal 23 hingga 28 April. Acara Hari Jadi Siantar ini juga turut menampilkan berbagai festival seperti musik, permainan tradisional, fashion show, dan bazar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Para model mengenakan kostum dengan ciri khas Simalungun, Toba, Jawa, dan etnis Tionghoa seraya diiringi musik dari marching band pelajar SMA.
BACA JUGA Wakil Walikota Siantar Pikul Salib Pada Perayaan Paskah Oikumene
Model yang mengenakan kostum batak Toba dengan replika patung Sigalegale.
Para model berjalan sekitar 200 meter lalu masuk ke dalam Lapangan Merdeka. Kehadiran fashion show kontemporer ini memikat antusias masyarakat.
Pelatih dan desainer busana karnaval, Imam Hanafi menjelaskan fashion show ini menceritakan Kota Pematangsiantar sebagai kota beraneka budaya dan agama yang menjunjung rasa toleransi.
"Tema yang kita angkat itu Nusantara. Siantar kan beragam budaya. Ada Simalungun, Toba, dan Jawa. Siantar juga punya pemuda yang kreatif. Sangat membantu dalam memajukan kota ini,"ujarnya.
Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah yang turut hadir menyaksikan mengatakan makna dari fashion ini sebagai penghimpun seluruh elemen untuk bersatu dalam Indonesia.
"Yang kita bicarakan di sini merupakan beranekaragam budaya di Siantar yang dikemas dengan kontemporer. Kan ini fashion jaman now ya,"katanya.
Hefriansyah juga tampak menyempatkan diri berfoto bersama para model. Acara ini dilakukan mulai tanggal 23 hingga 28 April. Acara Hari Jadi Siantar ini juga turut menampilkan berbagai festival seperti musik, permainan tradisional, fashion show, dan bazar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar