Drama Musikalisasi Asal Muasal Suku Jawa Memukau di Festival Serbu Siantar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Panggung budaya di Festival Semarak Budaya (Serbu) Siantar di malam ketiga diisi penampilan dari komunitas sanggar seni O dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Sumatera Utara (USU).
Dalam pementasan kali ini, Sanggar Tari O menampilkan cerita asal usul budaya Jawa Reog Ponorogo, di panggung budaya, Lapangan Adam Malik, Kota Pematangsiantar.
Meskipun sempat diguyur hujan sebelum dimulainya acara, penampilan memukau dari sanggar tari asal Kota Medan ini mampu menarik perhatian pengunjung Festival Serbu Siantar 2018.
Fauzi Salim, selaku Ketua Umum Sanggar O menuturkan, pementasan drama musikalisasi tari tersebut menceritakan tentang asal muasal hadirnya suku jawa di bumi nusantara.
Kata Fauzi, selain sebagai salah satu cara melestarikan seni budaya khas nusantara, komunitas yang sudah berusia 26 tahun ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya memaknai sebuah karya yang banyak memberikan pelajaran hidup.
"Kali ini kita pentaskan cerita asal muasal Suku Jawa, sebagai bentuk edukasi sekaligus ikut menyemarakkan Festival Serbu Siantar," katanya saat ditemui, Rabu malam (25/4/2018).
Dalam kesempatan itu, Fauzi mengucapkan selamat atas perayaan Hari Jadi Kota Pematangsiantar ke 147. Dirinya juga mengapresiasi masyarakat Siantar yang antusias menghadiri Festival Serbu Siantar 2018.
"Selamat kepada kota Siantar yang telah merayakan hari jadinya yang ke 147. Masyarakat juga begitu antusias melihat pagelaran seni ini, hanya saja hari ini kita terkendala cuaca karena hujan," ujarnya.
Sementara itu, Jack, salah seorang penonton asal Parapat, Kabupaten Simalungun mengaku terkesima atas rangkaian acara pementasan musikalisasi tari di panggung budaya Festival Serbu Siantar.
"Jarang-jarang ada pementasan outdoor (luar ruangan) seperti ini. Kita yang nonton ikut tertawa, tegang dan gemas melihat penampilan mereka," imbuhnya dengan raut wajah senang.
Penulis : franki
Editor : tagor
Dalam pementasan kali ini, Sanggar Tari O menampilkan cerita asal usul budaya Jawa Reog Ponorogo, di panggung budaya, Lapangan Adam Malik, Kota Pematangsiantar.
Meskipun sempat diguyur hujan sebelum dimulainya acara, penampilan memukau dari sanggar tari asal Kota Medan ini mampu menarik perhatian pengunjung Festival Serbu Siantar 2018.
Fauzi Salim, selaku Ketua Umum Sanggar O menuturkan, pementasan drama musikalisasi tari tersebut menceritakan tentang asal muasal hadirnya suku jawa di bumi nusantara.
Kata Fauzi, selain sebagai salah satu cara melestarikan seni budaya khas nusantara, komunitas yang sudah berusia 26 tahun ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya memaknai sebuah karya yang banyak memberikan pelajaran hidup.
"Kali ini kita pentaskan cerita asal muasal Suku Jawa, sebagai bentuk edukasi sekaligus ikut menyemarakkan Festival Serbu Siantar," katanya saat ditemui, Rabu malam (25/4/2018).
Dalam kesempatan itu, Fauzi mengucapkan selamat atas perayaan Hari Jadi Kota Pematangsiantar ke 147. Dirinya juga mengapresiasi masyarakat Siantar yang antusias menghadiri Festival Serbu Siantar 2018.
"Selamat kepada kota Siantar yang telah merayakan hari jadinya yang ke 147. Masyarakat juga begitu antusias melihat pagelaran seni ini, hanya saja hari ini kita terkendala cuaca karena hujan," ujarnya.
Sementara itu, Jack, salah seorang penonton asal Parapat, Kabupaten Simalungun mengaku terkesima atas rangkaian acara pementasan musikalisasi tari di panggung budaya Festival Serbu Siantar.
"Jarang-jarang ada pementasan outdoor (luar ruangan) seperti ini. Kita yang nonton ikut tertawa, tegang dan gemas melihat penampilan mereka," imbuhnya dengan raut wajah senang.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar