Header Ads

Gerakan Tolak Politisasi Masjid Diluncurkan

LINTAS PUBLIK - JAKARTA,  Memasuki Pemilu 2019, situasi politik nasional mulai memanas. Mencegah politik SARA terutama di tempat ibadah, gerakan #tolakpolitisasimasjid diluncurkan di Masjid Raya Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Gerakan yang diinisiasi Generasi Muda Muslim Indonesia itu bertujuan agar masjid-masjid di Indonesia tidak digunakan politik praktis yang didalamnya terdapat penyebaran ujaran kebencian.

Peluncuran gerakan #tolakpolitisasimasjid di Masjid Raya Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (26/4/2018).
Pembina Generasi Muda Muslim Indonesia, Yuda Pratama mengatakan #tolakpolitisasimasjid didasarkan pada kecenderungan masjid-masjid mulai dimangaatkan untuk menyebar politik kebencian.

“Kita berharap kepada mesjid-mesjid lain di seluruh Indonesia agar mesjid tidak dijadikan tempat untuk berpolitik kebencian, lepas dari ceramah ceramah yang mengandung unsur kebencian, ujarnya di Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Peluncuran gerakan #tolakpolitisasimasjid di Tanjung Duren, Jakarta Barat itu dilaksanakan pada Kamis (26/4/2018) lalu. Acara tersebut dihadiri Penceramah dari dua organisasi Islam Muhamadiyah dan NU, yakni Ustadz Dr. Syaiful rohim dan Habib Fahri alwi.

Sementara itu Wakil Ketua DKM Masjid Raya Al Isra, Dr. Desrizal mengingatkan bahaya yang dihadapi jika masjid dijadikan alat politik hingga dijadikan tempat menyebarkan kebencian. Dr. Desrizal menyebut praktek itu dapat mengancam keutuhan dan persatuan bangsa.

“Kita harus menjaga mesjid kita dari segala kepentingan politik kebencian. Karena jika mesjid sudah dimanfaatkan untuk kegiatan politik kebencian makan persatuan umat akan pecah,” tandas Desrizal.


Sumber  : poskota 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.