Keseruan HUT Siantar, Nikmati Ketinggian di Lapangan Adam Malik
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Onestha hadirkan permainan alam terbuka, Flying Fox di Festival Semarak Budaya (Serbu) Siantar 2018 di Lapangan Adam Malik.
Selain itu, Onestha promosikan olah raga arung jeram dan Rafting Bah Kuok dengan rute air sungai selama 4 jam.
Jika anda pencinta olah raga ekstrim yang memicu andrenalin tentunya Flying Fox bukan sesuatu yang baru lagi. Namun jika hanya ingin mencobanya, atau ingin menuntaskan phobia terhadap ketinggian, maka tidak salah mencoba Flying Fox di Festival Serbu Siantar 2018.
Pada perayaan HUT Kota Siantar ke 147 ini, Onestha bekerjasama tim Kreasi Anak Siantar (KAS) untuk mempromosikan olah raga alam ini pada warga Siantar.
Rio Handaka, salah satu kru Onestha menyampaikan, Flying Fox di Lapangan Adam Malik ikut memeriahkan Festival Serbu Siantar 2018.
Flying Fox dipasang dengan ketinggian lebih kurang 10 meter, panjang 80 meter dan hampir menggapai luas Lapangan Adam Malik. Saat bergelantung di Flying Fox, tentu kegiatan pertandingan permainan tradisional itu akan nampak jelas dari ketinggian.
"Kalau ada orang yang phobia ketinggian, justru harus dilawan. Dilawan dengan mencoba naik melihat ketinggian itu sendiri. Disitu phobia ketinggian akan hilang," kata Handaka.
Selain Flying Fox, Onestha juga mempromosikan track arung jeram yang mereka rintis dari 4 tahun silam. Lokasinya berada di Sungai Bah Kuok, dengan grid jeram 3. Durasi perjalanan air menggunakan boat karet selama 4 jam. Paket perjalanan ini dinamai Siantar Rafting Bah Kuok.
Perjalanan air Rafting Bah Kouk resmi dibuka pada tahun 2018 ini. Beberapa traveler maupun penyuka olah air sungai sudah mencoba paket perjalan yang ditawarkan Onestha. Handaka menerangkan, perjalanan Rafting Sungai Bah Kuok ini melintasi 2 daerah sekaligus. Yaitu Kabupaten Simalungun dan Siantar.
"Kami menawarkan paket perjalanan dengan fasilitas boat, pemandu dan dokumentasi. Akomodasi dan makanan juga sudah termasuk dalam paket perjalanan. Dalam perjalanan selama 4 jam ada beberapa spot yang kita lihat," jelas Handaka.
Onestha juga telah merintis swing atau ayunan ekstrim yang menawarkan pemandangan alam eksotis di Bukit Indah Simarjarunjung, Kabupaten Simalungun. Saat ini, swing telah dapat dinikmati para pengunjung yang datang ke Danau Toba.
Penulis : franki
Editor : tagor
Selain itu, Onestha promosikan olah raga arung jeram dan Rafting Bah Kuok dengan rute air sungai selama 4 jam.
Jika anda pencinta olah raga ekstrim yang memicu andrenalin tentunya Flying Fox bukan sesuatu yang baru lagi. Namun jika hanya ingin mencobanya, atau ingin menuntaskan phobia terhadap ketinggian, maka tidak salah mencoba Flying Fox di Festival Serbu Siantar 2018.
Pada perayaan HUT Kota Siantar ke 147 ini, Onestha bekerjasama tim Kreasi Anak Siantar (KAS) untuk mempromosikan olah raga alam ini pada warga Siantar.
Rio Handaka, salah satu kru Onestha menyampaikan, Flying Fox di Lapangan Adam Malik ikut memeriahkan Festival Serbu Siantar 2018.
Flying Fox dipasang dengan ketinggian lebih kurang 10 meter, panjang 80 meter dan hampir menggapai luas Lapangan Adam Malik. Saat bergelantung di Flying Fox, tentu kegiatan pertandingan permainan tradisional itu akan nampak jelas dari ketinggian.
"Kalau ada orang yang phobia ketinggian, justru harus dilawan. Dilawan dengan mencoba naik melihat ketinggian itu sendiri. Disitu phobia ketinggian akan hilang," kata Handaka.
Selain Flying Fox, Onestha juga mempromosikan track arung jeram yang mereka rintis dari 4 tahun silam. Lokasinya berada di Sungai Bah Kuok, dengan grid jeram 3. Durasi perjalanan air menggunakan boat karet selama 4 jam. Paket perjalanan ini dinamai Siantar Rafting Bah Kuok.
Perjalanan air Rafting Bah Kouk resmi dibuka pada tahun 2018 ini. Beberapa traveler maupun penyuka olah air sungai sudah mencoba paket perjalan yang ditawarkan Onestha. Handaka menerangkan, perjalanan Rafting Sungai Bah Kuok ini melintasi 2 daerah sekaligus. Yaitu Kabupaten Simalungun dan Siantar.
"Kami menawarkan paket perjalanan dengan fasilitas boat, pemandu dan dokumentasi. Akomodasi dan makanan juga sudah termasuk dalam paket perjalanan. Dalam perjalanan selama 4 jam ada beberapa spot yang kita lihat," jelas Handaka.
Onestha juga telah merintis swing atau ayunan ekstrim yang menawarkan pemandangan alam eksotis di Bukit Indah Simarjarunjung, Kabupaten Simalungun. Saat ini, swing telah dapat dinikmati para pengunjung yang datang ke Danau Toba.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar