Menteri Siti Nurbaya Ngaku Boru Lubis, Ini Kisahnya
LINTAS PUBLIK, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menerima pengaduan masyarakat adat asal Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, (22/4/2018). Pertemuan itu dilakukan di ruang VIP Bandara Kualanamu.
BACA JUGA Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar Janji Perhatikan Tanah Adat Sihaporas
Ada belasan orang perwakilan masyarakat adat yang saat itu bertemu dengan Siti Nurbaya Bakar. Mereka tergabung dalam kelompok masyarakat adat keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (Lamtoras).
Dengan senang hati, Siti Nurbaya pun menerima lampiran-lampiran dokumen yang selama ini dimiliki oleh masyarakat adat ini. Bahkan dokumen peta lokasi juga mereka serahkan saat itu.
"Saya ini juga sebenarnya boru Lubis jadi jangan ragu-ragu sama saya. Saya akan tindaklanjuti hal ini. Saya akan cek apakah persoalan ini sudah pernah dibahas sebelumnya atau tidak. Tindaklanjut ini akan segera ditangani sama Kementeritan Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Siti.
Siti menceritakan mendapat panabalan boru Lubis pada tahun 1990-an, saat sahabatnya, Pangdam I/Bukit Barisan Arie J Kumaat dan Dr Maria Josephine Kumaat-Mantik, istrinya, tugas di Medan.
Penulis : franki
Editor : tagor
BACA JUGA Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar Janji Perhatikan Tanah Adat Sihaporas
Ada belasan orang perwakilan masyarakat adat yang saat itu bertemu dengan Siti Nurbaya Bakar. Mereka tergabung dalam kelompok masyarakat adat keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (Lamtoras).
Dengan senang hati, Siti Nurbaya pun menerima lampiran-lampiran dokumen yang selama ini dimiliki oleh masyarakat adat ini. Bahkan dokumen peta lokasi juga mereka serahkan saat itu.
"Saya ini juga sebenarnya boru Lubis jadi jangan ragu-ragu sama saya. Saya akan tindaklanjuti hal ini. Saya akan cek apakah persoalan ini sudah pernah dibahas sebelumnya atau tidak. Tindaklanjut ini akan segera ditangani sama Kementeritan Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Siti.
Siti menceritakan mendapat panabalan boru Lubis pada tahun 1990-an, saat sahabatnya, Pangdam I/Bukit Barisan Arie J Kumaat dan Dr Maria Josephine Kumaat-Mantik, istrinya, tugas di Medan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar