Sekolah Tidak Unggah Dapodik, Siswa SMK di Sukabumi Tak Ikut UNBK
Sukabumi - Puluhan siswa kelas 12 SMK Citra Nusantara di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, terlihat bersantai di samping sekolah. Padahal seharusnya mereka mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Pagar gedung sekolah SMK pariwisata itu terlihat masih terkunci, belum terlihat ada aktivitas apapun. Mereka mengaku tidak mengikuti UNBK sejak awal pelaksanaan Senin (3/4/2018).
"Enggak bisa ikut (UNBK), kata sekolah enggak diterima oleh dinas, katanya terhapus. Ini lagi nunggu kepala sekolah," kata Rosanti Amalia salah seorang siswa kepada wartawan, sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu (4/4/2018).
Rosanti mengatakan seluruh siswa kelas 12 yang berjumlah 37 tidak bisa ikut UNBK. "Kami hanya nunggu-nunggu kepastian kapan bisa ikut UNBK, guru-guru hari ini belum datang. Kalau hari Senin ada (datang ke sekolah)," ujarnya.
Rosanti berharap bisa ikut UNBK agar tidak mengulang lagi. "Pengen bisa ikut ujian kayak orang-orang biar tidak mengulang lagi dari awal," tandasnya.
Sementara itu ditemui terpisah, Asep Burdah, Kasi Pelayanan Kantor Cabang Dinas Pendidikan, Wilayah V Jabar membenarkan SMK Citra Nusantara tidak bisa mengikuti UNBK. Hal ini dikarenakan sekolah tidak menunggah Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Karena siswa tidak ada daftar di Dapodik, ya tidak terdaftar jadi tidak bisa ikut ujian nasional. Alasan sekolah pada waktu itu karena keteledoran dari operator sekolah yang tidak mengunggah Dapodik," kata Asep saat ditemui detikcom di kantornya Jalan Nyomplong Kota Sukabumi.
Asep menyayangkan pihak sekolah yang tidak segera melapor dan meminta bantuan pihaknya ketika data-data dapodik tersebut tidak terunggah.
"Kalau menurut kami, kalau memang tidak terdaftar harusnya segera melapor untuk minta bantuan. Padahal di struktur sekolah ada tahapannya, bisa lapor ke MKKS nanti meneruskan atau ke cabang dinas juga bisa," terangnya.
Syarat untuk memulihkan data Dapodik disebut Asep sebenarnya mudah hanya tinggal menyiapkan rapor dan daftar hadir siswa. "Di akhir menjelang UNBK kepala sekolahnya sudah saya minta syarat-syaratnya tapi sampai hari ini kita tunggu ternyata tidak ada," tandasnya.
Sumber : detik
Pagar gedung sekolah SMK pariwisata itu terlihat masih terkunci, belum terlihat ada aktivitas apapun. Mereka mengaku tidak mengikuti UNBK sejak awal pelaksanaan Senin (3/4/2018).
"Enggak bisa ikut (UNBK), kata sekolah enggak diterima oleh dinas, katanya terhapus. Ini lagi nunggu kepala sekolah," kata Rosanti Amalia salah seorang siswa kepada wartawan, sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu (4/4/2018).
Rosanti mengatakan seluruh siswa kelas 12 yang berjumlah 37 tidak bisa ikut UNBK. "Kami hanya nunggu-nunggu kepastian kapan bisa ikut UNBK, guru-guru hari ini belum datang. Kalau hari Senin ada (datang ke sekolah)," ujarnya.
Rosanti berharap bisa ikut UNBK agar tidak mengulang lagi. "Pengen bisa ikut ujian kayak orang-orang biar tidak mengulang lagi dari awal," tandasnya.
Sementara itu ditemui terpisah, Asep Burdah, Kasi Pelayanan Kantor Cabang Dinas Pendidikan, Wilayah V Jabar membenarkan SMK Citra Nusantara tidak bisa mengikuti UNBK. Hal ini dikarenakan sekolah tidak menunggah Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Karena siswa tidak ada daftar di Dapodik, ya tidak terdaftar jadi tidak bisa ikut ujian nasional. Alasan sekolah pada waktu itu karena keteledoran dari operator sekolah yang tidak mengunggah Dapodik," kata Asep saat ditemui detikcom di kantornya Jalan Nyomplong Kota Sukabumi.
Asep menyayangkan pihak sekolah yang tidak segera melapor dan meminta bantuan pihaknya ketika data-data dapodik tersebut tidak terunggah.
"Kalau menurut kami, kalau memang tidak terdaftar harusnya segera melapor untuk minta bantuan. Padahal di struktur sekolah ada tahapannya, bisa lapor ke MKKS nanti meneruskan atau ke cabang dinas juga bisa," terangnya.
Syarat untuk memulihkan data Dapodik disebut Asep sebenarnya mudah hanya tinggal menyiapkan rapor dan daftar hadir siswa. "Di akhir menjelang UNBK kepala sekolahnya sudah saya minta syarat-syaratnya tapi sampai hari ini kita tunggu ternyata tidak ada," tandasnya.
Sumber : detik
Tidak ada komentar