UNBK di Dua SMP di Bekasi Kacau
LINTAS PUBLIK - BEKASI, Dua sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengalami kendala di hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP Senin (22/4/2018).
Sejatinya digelar pagi hari,namun dilaksanakan sore hari. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, ada dua SMP yang baru mulai UNBK sore hari. Seharusnya pelaksanaan ujian sesi pertama dimulai serempak pukul 07.30 sekolah lainnya mulai menggelar ujian pada pukul 10.00 WIB.
“Dua sekolah yang menggelar UNBK sore hari yaitu SMPN 1 Cibitung dan SMP 2 Terbuka Babelan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, MA Supratman.
Supratman mengatakan, terlambatnya waktu pelaksanaan UNBK di Kabupaten Bekasi karena server di pusat down. Bahkan keterlambatan tersebut juga terjadi di seluruh SMP negeri di Indonesia.
“Servernya down. Ternyata server dari kementerian itu butuh maintenance. Jadi pelaksanaan UNBK jamnya tidak serempak,” ungkapnya.
“Game online ketika mati listrik maka permainannya ikut mati dan selesai. Kalau UNBK tetap kita tunggu sampai listrik nyala kembali. Jadi yang down sedang kita perbaiki,” lanjutnya.
Hal yang sama juga terjadi di SMPN 1 Tambun. Sebanyak 360 siswa di SMP tersebut mengikuti UNBK. Menurut Kepala Sekolah SMP N 1 Tambun Annisa M.Pd mengaku keterlambatan saat mengerjakan soal lantara kendala jaringan dihari pertama.
Di Kabupaten Bekasi ada 313 SMP yang mengikuti UNBK tahun ini. Dari jumlah itu, 96 di antaranya SMP negeri dan sisanya swasta.
Sedangkan untuk jumlah peserta UNBK 7.761 siswa. Rinciannya, 26.083 siswa dari SMP negeri dan 11.678 dari siswa SMP swasta.
Sumber : poskota
Sejatinya digelar pagi hari,namun dilaksanakan sore hari. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, ada dua SMP yang baru mulai UNBK sore hari. Seharusnya pelaksanaan ujian sesi pertama dimulai serempak pukul 07.30 sekolah lainnya mulai menggelar ujian pada pukul 10.00 WIB.
Latihan UNBK di SMPN 1 Tambun Kabupaten bekasi. |
Supratman mengatakan, terlambatnya waktu pelaksanaan UNBK di Kabupaten Bekasi karena server di pusat down. Bahkan keterlambatan tersebut juga terjadi di seluruh SMP negeri di Indonesia.
“Servernya down. Ternyata server dari kementerian itu butuh maintenance. Jadi pelaksanaan UNBK jamnya tidak serempak,” ungkapnya.
“Game online ketika mati listrik maka permainannya ikut mati dan selesai. Kalau UNBK tetap kita tunggu sampai listrik nyala kembali. Jadi yang down sedang kita perbaiki,” lanjutnya.
Hal yang sama juga terjadi di SMPN 1 Tambun. Sebanyak 360 siswa di SMP tersebut mengikuti UNBK. Menurut Kepala Sekolah SMP N 1 Tambun Annisa M.Pd mengaku keterlambatan saat mengerjakan soal lantara kendala jaringan dihari pertama.
Di Kabupaten Bekasi ada 313 SMP yang mengikuti UNBK tahun ini. Dari jumlah itu, 96 di antaranya SMP negeri dan sisanya swasta.
Sedangkan untuk jumlah peserta UNBK 7.761 siswa. Rinciannya, 26.083 siswa dari SMP negeri dan 11.678 dari siswa SMP swasta.
Sumber : poskota
Tidak ada komentar