Di Siantar, Bersih-Bersih Sungai Peringatan Hari Bumi dan Hari Sampah
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Dalam memperingati hari Bumi dan Hari Peduli Sampah Nasional, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pematangsiantar melaksanakan Program Kali Bersih (Pro Kasih) di wilayah Siantar Marimbun tepatnya Jalan Bah Kora Atas, Selasa (15/5/2018) sekira pukul 09.00 WIB.
Kegiatan bersih-bersih Sungai atau irigasi ini melibatkan aparatur Kecamatan Siantar Marimbun, aparatur Kelurahan Pematang Marihat dan Kelurahan Marihat Jaya beserta lapisan masyarakat. Walikota Hefriansyah dalam hal ini diwakili Asisten I Pemko Siantar, Leonardo Simanjuntak, SH MHum turut serta dalam Pro Kasih didampingi Staf Ahli, Pardamean Silaen.
Kegiatan ini dirangkai juga dengan penanaman pohon di sejumlah titik bantaran sungai dan irigasi.
Kepala dinas Lingkungan Hidup, Jekson Gultom, S.Pd menjelaskan kegiatan ini didasari Surat Keputusan dari Kementeri Lingkungan Hidup yang bertujuan mendukung peduli sampah dengan melibatkan masyarakat. Serta menanamkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai atau irigasi dari sampah. Ia berharap apa yang telah dilakukan pemerintah bisa direspon secara positif oleh masyarakat Kota Pematangsiantar.
"Ini bagian dari sosialisasi sebagai ajakan kepada masyarakat agar sama-sama menjaga lingkungan sungai atau irigasi dari sampah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Sementara itu, Asisten I Pemerintahan, Leonardo Simanjuntak, SH MHum mewakili Walikota mengatakan bahwa dalam Undang-Undang No 2 tahun 2009 tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup sudah jelas menyatakan bahwa setiap orang berhak atas lingkungan yang baik dan sehat sebagai bagian dari Hak Azasi Manusia. Dengan kata lain penduduk Kota Pematangsiantar berhak atas lingkungan yang sehat.
"Hak tersebut dinyatakan juga sebagai kewajiban bahwa setiap orang harus memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup. Dengan demikian kita juga berkewajiban menjaga kelestarian alam termasuk irigasi di Bahkora II. Warga di sini menyebutnya sungai. Mewujudkan lingkungan yang baik dan sehat merupakan kewajiban dan tanggung jawab semua pihak baik itu pemerintah, swasta dan masyarakat," katanya.
Dijelaskan, Kota Pematangsiantar merupakan kota dengan katagori jumlah penduduk sedang atau sekitar 250 ribu jiwa. Jumlah penduduk tersebut merupakan potensi positif bagi lingkungan hidup jika penduduknya berperilaku bersih dan sehat dan sebaliknya menjadi ancaman jika penduduknya tidak menjaga lingkungan bersih.
"Kalau hidup sehat maka kotanya akan bersih dan sehat juga. Oleh karena itu bersih dan sehatnya kota tergantung kepada masyarakat kita,"ucapnya.
Permasalahan lingkungan hidup di Kota Pematasiantar antara lain, masalah persampahan, keterbatasan lahan dan ruang terbuka hijau, polusi udara, pencemaran air dan masih banyak lagi masalah-masalah tersebut timbul sebagai akibat dari aktivitas usahabdan kegiatan masyarakat. Maka peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam penanganan masalah lingkungan hidup.
Untuk menyikapi kondisi tersebut Pemko Pematangsiantar membuat program kali bersih yaitu gerakan membersihkan dan memelihara badan air di sungai yang bekerjasama pemerintah dan masyarakat.
"Mari kita tingkatkan kesadaran keperdulian dan partisipasi yang positif bagi lingkungan hidup serta yang paling penting adalah tindakan nyata dan peran serta dalam mewujudkan lingkungan ataupun sungai yang baik dan sehat," ujarnya.
Walikota juga berharap aparat pemerintah dan warga yang hadir menjadi teladan dalam pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan di lingkungan masing-masing, memotivasi, mengajak, membimbing, dan menjadi penggerak kegiatan lingkungan hidup sehingga terwujud kota yang bersih, hijau, berciri dan berestetika.
Pada kesempatan ini juga mengajak bapak/ibu untuk bersama-sama bahu membahu, bekerjasama mewujudkan kota Pematangsiantar lebih mantap, maju dan jaya.
" Mari mendukung upaya pelestarian fungsi lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan bagi bumi dan kota yang kita cintai,"imbaunya.
Kegiatan tersebut dihadiri Camat Siantar Marimbum, Fidelis Sembiring,S.STP, Camat Siantar Timur, Robert Sitanggang, S.STP, Camat Siantar Selatan, Naek Tambunan, S.Sos.
Sumber : franki
Editor : tagor
Kegiatan bersih-bersih Sungai atau irigasi ini melibatkan aparatur Kecamatan Siantar Marimbun, aparatur Kelurahan Pematang Marihat dan Kelurahan Marihat Jaya beserta lapisan masyarakat. Walikota Hefriansyah dalam hal ini diwakili Asisten I Pemko Siantar, Leonardo Simanjuntak, SH MHum turut serta dalam Pro Kasih didampingi Staf Ahli, Pardamean Silaen.
Kegiatan ini dirangkai juga dengan penanaman pohon di sejumlah titik bantaran sungai dan irigasi.
Kepala dinas Lingkungan Hidup, Jekson Gultom, S.Pd menjelaskan kegiatan ini didasari Surat Keputusan dari Kementeri Lingkungan Hidup yang bertujuan mendukung peduli sampah dengan melibatkan masyarakat. Serta menanamkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai atau irigasi dari sampah. Ia berharap apa yang telah dilakukan pemerintah bisa direspon secara positif oleh masyarakat Kota Pematangsiantar.
"Ini bagian dari sosialisasi sebagai ajakan kepada masyarakat agar sama-sama menjaga lingkungan sungai atau irigasi dari sampah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Sementara itu, Asisten I Pemerintahan, Leonardo Simanjuntak, SH MHum mewakili Walikota mengatakan bahwa dalam Undang-Undang No 2 tahun 2009 tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup sudah jelas menyatakan bahwa setiap orang berhak atas lingkungan yang baik dan sehat sebagai bagian dari Hak Azasi Manusia. Dengan kata lain penduduk Kota Pematangsiantar berhak atas lingkungan yang sehat.
"Hak tersebut dinyatakan juga sebagai kewajiban bahwa setiap orang harus memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup. Dengan demikian kita juga berkewajiban menjaga kelestarian alam termasuk irigasi di Bahkora II. Warga di sini menyebutnya sungai. Mewujudkan lingkungan yang baik dan sehat merupakan kewajiban dan tanggung jawab semua pihak baik itu pemerintah, swasta dan masyarakat," katanya.
Dijelaskan, Kota Pematangsiantar merupakan kota dengan katagori jumlah penduduk sedang atau sekitar 250 ribu jiwa. Jumlah penduduk tersebut merupakan potensi positif bagi lingkungan hidup jika penduduknya berperilaku bersih dan sehat dan sebaliknya menjadi ancaman jika penduduknya tidak menjaga lingkungan bersih.
"Kalau hidup sehat maka kotanya akan bersih dan sehat juga. Oleh karena itu bersih dan sehatnya kota tergantung kepada masyarakat kita,"ucapnya.
Permasalahan lingkungan hidup di Kota Pematasiantar antara lain, masalah persampahan, keterbatasan lahan dan ruang terbuka hijau, polusi udara, pencemaran air dan masih banyak lagi masalah-masalah tersebut timbul sebagai akibat dari aktivitas usahabdan kegiatan masyarakat. Maka peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam penanganan masalah lingkungan hidup.
Untuk menyikapi kondisi tersebut Pemko Pematangsiantar membuat program kali bersih yaitu gerakan membersihkan dan memelihara badan air di sungai yang bekerjasama pemerintah dan masyarakat.
"Mari kita tingkatkan kesadaran keperdulian dan partisipasi yang positif bagi lingkungan hidup serta yang paling penting adalah tindakan nyata dan peran serta dalam mewujudkan lingkungan ataupun sungai yang baik dan sehat," ujarnya.
Walikota juga berharap aparat pemerintah dan warga yang hadir menjadi teladan dalam pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan di lingkungan masing-masing, memotivasi, mengajak, membimbing, dan menjadi penggerak kegiatan lingkungan hidup sehingga terwujud kota yang bersih, hijau, berciri dan berestetika.
Pada kesempatan ini juga mengajak bapak/ibu untuk bersama-sama bahu membahu, bekerjasama mewujudkan kota Pematangsiantar lebih mantap, maju dan jaya.
" Mari mendukung upaya pelestarian fungsi lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan bagi bumi dan kota yang kita cintai,"imbaunya.
Kegiatan tersebut dihadiri Camat Siantar Marimbum, Fidelis Sembiring,S.STP, Camat Siantar Timur, Robert Sitanggang, S.STP, Camat Siantar Selatan, Naek Tambunan, S.Sos.
Sumber : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar