Disetujui 81 Persen Pedagang, Rencana Pengerjaan Balerong Pasar Horas Minggu Depan
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD.PHJ) Kota Pematangsiantar tetap melanjutkan revitalisasi Balerong meski mendapat penolakan dari pedagang.
Aksi unjukrasa yang dilakukan Balimpel adalah hal yang wajar dan bentuk ekspresi berpendapat yang merupakan hak setiap warga negara yang diatur dalam Undang-undang.
Hal ini dikatakan Plt.Direktur Utama PD.PHJ, Benny Sihotang melalui Plt.Direktur Keuangan Fernando Napitupulu didampingi investor Fernando Nainggolan, Kamis malam (33/5/2018).
Dijelaskan Napitupulu, revitalisasi akan dimulai pada hari Selasa mendatang, (8/5/2018). Pengerjaan yang menghabiskan waktu empat bulan ini akan mengalihkan pedagang ke lokasi sementara.
BACA JUGA Porwil III Sumut, Siantar Tuan Rumah Cabor Tenis Meja, Diikuti 5 Kabupaten/Kota
"Senin kami pengundian tempat penampungan sementara. Hari Selasa mereka harus pindah. Karena sudah masuk material. Dimulai dari jalan Merdeka sampai tangga besar. Penyelesaian empat bulan," ujarnya.
Mengenai alasan penolakan yang menyebutkan harga kios tersebut mahal, Fernando meminta agar aspek kedepan juga harus diperhatikan.
Seperti adanya kenyamanan pedagang yang dulunya berjualan di kaki lima, nantinya mendapat tempat yang layak di kios yang baru.
Masalah harga, PD.PHJ menyiapkan opsi menyicil dengan bantuan pinjaman dari bank.
" Pedagang bisa melakukan pinjaman KUR dengan bunga rendah. Saya kira, pedagang cukup menyisihkan per hari Rp 45 ribu selama 60 bulan, setelah itu pedagang sudah memiliki hak atas kios. Saya pastikan, harga kiosnya lebih membungbung tinggi. Ini bisa menjadi investasi masa depan mereka dan akan lebih sejahtera,"ucap Fernando sembari mengatakan pedagang yang sudah setuju berkisar 81 persen.
Ia juga tidak menampik adanya tawaran dari seseorang yang ingin membeli kios tersebut secara lunas. Tak tanggung-tanggung, seseorang itu mampu membeli 5 kios sekaligus. Hanya saja tawaran tersebut ia tolak karena kios yang dibangun untuk pedagang kaki lima yang sudah didata.
" Revitalisasi ini kan untuk penataan. Makanya kita tolak meski seseorang mau membeli kios secara kontan. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan pedagang kaki lima kedepanya,"ucap Fernando.
Sementara investor Fernando Nainggolan optimis pembangunan akan selesai selama 4 bulan kedepan.
Bila ada penolakan saat pengerjaan sedang berlangsung, ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dan Satpol PP.
"Kita akan selesaikan sesuai jadwal. Kita percayakan sepenuhnya kepada aparat terkait,"ucap Fernando Nainggolan.
Nantinya bentuk bangunan tersebut memiliki dua lantai dan lahan parkir akan disediakan dengan ukuran lebar 6 meter panjang 80 meter.
Penulis : franki
Editor : tagor
Aksi unjukrasa yang dilakukan Balimpel adalah hal yang wajar dan bentuk ekspresi berpendapat yang merupakan hak setiap warga negara yang diatur dalam Undang-undang.
Hal ini dikatakan Plt.Direktur Utama PD.PHJ, Benny Sihotang melalui Plt.Direktur Keuangan Fernando Napitupulu didampingi investor Fernando Nainggolan, Kamis malam (33/5/2018).
Dijelaskan Napitupulu, revitalisasi akan dimulai pada hari Selasa mendatang, (8/5/2018). Pengerjaan yang menghabiskan waktu empat bulan ini akan mengalihkan pedagang ke lokasi sementara.
BACA JUGA Porwil III Sumut, Siantar Tuan Rumah Cabor Tenis Meja, Diikuti 5 Kabupaten/Kota
Fernando Nainggolan (kiri), Direktur Keuangan PD.PHJ Fernando Napitupulu. |
Mengenai alasan penolakan yang menyebutkan harga kios tersebut mahal, Fernando meminta agar aspek kedepan juga harus diperhatikan.
Seperti adanya kenyamanan pedagang yang dulunya berjualan di kaki lima, nantinya mendapat tempat yang layak di kios yang baru.
Masalah harga, PD.PHJ menyiapkan opsi menyicil dengan bantuan pinjaman dari bank.
" Pedagang bisa melakukan pinjaman KUR dengan bunga rendah. Saya kira, pedagang cukup menyisihkan per hari Rp 45 ribu selama 60 bulan, setelah itu pedagang sudah memiliki hak atas kios. Saya pastikan, harga kiosnya lebih membungbung tinggi. Ini bisa menjadi investasi masa depan mereka dan akan lebih sejahtera,"ucap Fernando sembari mengatakan pedagang yang sudah setuju berkisar 81 persen.
Ia juga tidak menampik adanya tawaran dari seseorang yang ingin membeli kios tersebut secara lunas. Tak tanggung-tanggung, seseorang itu mampu membeli 5 kios sekaligus. Hanya saja tawaran tersebut ia tolak karena kios yang dibangun untuk pedagang kaki lima yang sudah didata.
" Revitalisasi ini kan untuk penataan. Makanya kita tolak meski seseorang mau membeli kios secara kontan. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan pedagang kaki lima kedepanya,"ucap Fernando.
Sementara investor Fernando Nainggolan optimis pembangunan akan selesai selama 4 bulan kedepan.
Bila ada penolakan saat pengerjaan sedang berlangsung, ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dan Satpol PP.
"Kita akan selesaikan sesuai jadwal. Kita percayakan sepenuhnya kepada aparat terkait,"ucap Fernando Nainggolan.
Nantinya bentuk bangunan tersebut memiliki dua lantai dan lahan parkir akan disediakan dengan ukuran lebar 6 meter panjang 80 meter.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar