Header Ads

Ini Daftar Nama-nama Korban Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya

LINTAS PUBLIK - SURABAYA, Ledakan bom terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.

Hermanto Dwi, petugas keamanan yang bertugas saat itu menuturkan, ledakan terjadi sekitar pukul 06.55 Wib.

"Ledakan terjadi sekitar pukul 06.55 WIB. Waktu itu saya jaga di belakang, ledakan di depan, saya langsung lari ke depan menolong korban. Waktu itu ada beberapa korban bergelimpangan," ungkap petugas keamanan yang sudah bekerja di Gereja tersebut selama empat tahun.

BACA JUGA  Bom Surabaya, Jokowi: Bongkar Jaringan sampai ke Akarnya

foto/Net
Ibadah di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gubeng, Surabaya biasanya dimulai pukul 07.30 WIB, namun saat kejadian sebagian jemaat sudah berdatangan.

"Ibadah dimulai pukul 07.30 WIB, tapi saat sebelum kejadian sebagian jemaat sudah banyak yang datang," terangnya.

Menurut Hermanto, ledakan terjadi bersumber dari salah satu motor yang memaksa masuk ke area depan gereja, menerobos petugas parkir yang saat itu berjaga.

"Sumbernya dari motor mas, dia boncengan, menerobos petugas parkir yang berjaga, padahal sudah dibilang di dalam parkir full, tapi dia maksa masuk, setelahnya langsung meledak," terangnya.

Warga yang tinggal di Ngagel Tirto, Surabaya, tersebut juga mengungkapkan, suara ledakan yang terjadi sangat keras.

Bahkan salah satu serpihan daging korban terhempas jauh dari pusat ledakan.

"Sangat keras. Ini aja saja serpihan tubuh salah satu korban terlontar hingga ke pintu belakang gereja," pungkas Hermanto.

Korban pertama yang teridentifikasi

Salah satu korban ledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Minggu (13/5/2018) yang dirawat di RS Bedah Surabaya, Jl Raya Manyar dinyatakan meninggal dunia.

Korban atas nama Vincencius Evan, berusia 11 tahun.

Menurut dr Priyanto Swasono MARS, Direktur RS Bedah Surabaya, menjelaskan, korban meninggal atas nama Vincensius Evans mengalami luka yang cukup parah.

"Ada luka bakar, luka patah dan luka lainnya," kata dr Priyanto.

Selanjutnya jenazah Evan dirujuk ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

Selanjutnya adik Evan, atas nama Nathanael, berusia 8 tahun, masih mengalami perawatan dengan kondisinya kritis.

"Mohon doanya kepada masyarakat semua melalui rekan-rekan media untuk para pasien segera pulih," ujar dr Priyanto.

Sementara sesaat setelah kejadian, ada sekitar 16 korban ledakan bom yang masuk ke RS Bedah Surabaya.

Dari jumlah itu, tujuh pasien dirujuk ke beberapa rumah sakit. Antara lain ke RSUD Dr Soetomo, RS Siloam dan RS Ramses (RS Internasional) Nginden.

Sementara delapan lainnya, masih menjalani perawatan intensif di RS Bedah Surabaya.

"Empat dalam perawatan stabil, empat lainnya sedang menjalani operasi. Ada karena patah tulang, luka bakar dan kena pecahan serta lainnya," tandas dr Priyanto.

Puluhan korban luka akibat ledakan ini langsung dilarikan ke berbagai rumah sakit.

Sejumlah korban luka ledakan Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya dilaporkan dilarikan ke Rumah Sakit Bedah Surabaya.

Adapun daftarnya yakni:

1. Diah Linawati, (P), 69 tahun

2. Warsinto, (L), 64 tahun

3. Desmonda, (P), 20 tahun

4. Teddy, (L), 65 tahun

5. Wenny, (P), 47 tahun

6. Fransiska, (P), 47 tahun

7. Nathanael, (L), 8 tahun

8. Sidiq, (L), 65 tahun

Adapun korban bernama Vincencius Evan (11) dilaporkan meninggal dunia.

Selain itu, adapula korban luka yang dirujuk ke rumah sakit lain diantaranya :

1. Ahmad dirujuk ke RSUD Soetomo

2. Junaedi dirujuk ke RS Bhayangkara

3. Ari Setiawan dirujuk ke RSAL Surabaya

4. Mulyono dirujuk ke RS Premiere

5. Megasari dirujuk ke RS Siloam

6. Sutanto dirujuk ke RS Premier

7. Evelyn dirujuk ke RS Premier.


Sumber   : tribun 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.