Jasad Teroris Ditolak Warga, Diabaikan Keluarga
LINTAS PUBLIK, Sejumlah warga menolak jenazah para teroris dikubur di lingkungannya. Salah satunya adalah warga Surabaya yang menolak jasad bomber gereja di Surabaya, Dita Oepriarto, dimakamkan di TPU Tembok Gede.
Catatan media, Sabtu (19/5/2018), Warga Jalan Tembok, Gang Kuburan, Tembok Dukuh, Surabaya, menolak jasad Dita dimakamkan di TPU Tembok Gede.
Salah seorang warga, Hamid, menuturkan, TPU Tembok Gede memang dekat lingkungan rumah orang tua Dita. Namun, tanpa tahu alasannya, Hamid mendengar adanya penolakan warga soal pemakaman Dita.
"Saya hanya dengar bisik-bisik, ada warga yang tak mau Pak Dita dimakamkan di sini," ungkap Hamid.
Karena banyaknya penolakan, pemerintah pun berencana memakamkan para teroris bom gereja Surabaya, di TPU Putat Gede di Kecamatan Sawahan. Rencananya, ada 7 teroris yang dimakamkan di TPU tersebut.
Namun tujuh liang yang digali petugas tidak bertahan sehari karena warga menolak dan menutupnya kembali dengan peralatan seadanya.
"Awalnya kami berusaha berkomunikasi, tetapi warga tetap menolak dan langsung menutup kembali liang yang sudah digali dengan alat seadanya. Tak lama kemudian warga lainnya, belasan orang, membawa peralatan dan membantu menutup lubang itu," ujar Camat Sawahan Muhammad Yunus.
Hal senada dikatakan Ketua LKMK Putat Jaya Haryono, yang mengatakan pihaknya bersama warga sudah sepakat tidak akan menerima jenazah pelaku pengeboman.
"Mereka sudah mengakibatkan salah satu warga kami meninggal dan membuat luka warga Surabaya khususnya. Kami menolak," ucap Jaya.
Sedangkan teroris penyerang Mapolda Riau, hingga Jumat (18/5) jasadnya belum dijemput keluarga. Empat mayat terduga teroris yang tewas di halaman Mapolda Riau masih berada di RS Bhayangkara Pekanbaru.
"Iya benar (empat mayat terduga teroris). Masih di kita (di RS Bhayangkara Polda Riau)" kata Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Kabid Dokes) Polda Riau Kombes Asmara Hadi.
Sebagaimana diketahui, ada 4 orang terduga teroris tewas di halaman Polda Riau pada Rabu (16/5) lalu. Para terduga teroris ini masuk ke halaman Mapolda Riau, dengan menggunakan mobil Toyota Avanza BM 1192 RQ. 4 teroris yang tewas ini adalah, Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (42), Suwardi (28), Adi Sufiyan (26) dan Daud.
Sumber : detik
Catatan media, Sabtu (19/5/2018), Warga Jalan Tembok, Gang Kuburan, Tembok Dukuh, Surabaya, menolak jasad Dita dimakamkan di TPU Tembok Gede.
Salah seorang warga, Hamid, menuturkan, TPU Tembok Gede memang dekat lingkungan rumah orang tua Dita. Namun, tanpa tahu alasannya, Hamid mendengar adanya penolakan warga soal pemakaman Dita.
"Saya hanya dengar bisik-bisik, ada warga yang tak mau Pak Dita dimakamkan di sini," ungkap Hamid.
Karena banyaknya penolakan, pemerintah pun berencana memakamkan para teroris bom gereja Surabaya, di TPU Putat Gede di Kecamatan Sawahan. Rencananya, ada 7 teroris yang dimakamkan di TPU tersebut.
Namun tujuh liang yang digali petugas tidak bertahan sehari karena warga menolak dan menutupnya kembali dengan peralatan seadanya.
"Awalnya kami berusaha berkomunikasi, tetapi warga tetap menolak dan langsung menutup kembali liang yang sudah digali dengan alat seadanya. Tak lama kemudian warga lainnya, belasan orang, membawa peralatan dan membantu menutup lubang itu," ujar Camat Sawahan Muhammad Yunus.
Hal senada dikatakan Ketua LKMK Putat Jaya Haryono, yang mengatakan pihaknya bersama warga sudah sepakat tidak akan menerima jenazah pelaku pengeboman.
Lubang yang sudah digali di TPU Putat Gede kembali ditutup warga (Foto: dok. Istimewa) |
Sedangkan teroris penyerang Mapolda Riau, hingga Jumat (18/5) jasadnya belum dijemput keluarga. Empat mayat terduga teroris yang tewas di halaman Mapolda Riau masih berada di RS Bhayangkara Pekanbaru.
"Iya benar (empat mayat terduga teroris). Masih di kita (di RS Bhayangkara Polda Riau)" kata Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Kabid Dokes) Polda Riau Kombes Asmara Hadi.
Sebagaimana diketahui, ada 4 orang terduga teroris tewas di halaman Polda Riau pada Rabu (16/5) lalu. Para terduga teroris ini masuk ke halaman Mapolda Riau, dengan menggunakan mobil Toyota Avanza BM 1192 RQ. 4 teroris yang tewas ini adalah, Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (42), Suwardi (28), Adi Sufiyan (26) dan Daud.
Sumber : detik
Tidak ada komentar