Jengkol dan Petai Bisa Menurunkan Hipertensi, Benarkah?
LINTAS PUBLIK, Banyak sekali informasi tentang hipertensi yang bertebaran di internet. Salah satunya menyebut, petai dan jengkol bisa menurunkan risiko hipertensi.
Khasiat tersebut, konon berkaitan dengan asam jengkolat dan mineral yang dikandung dalam jengkol. Sedangkan petai mengandung trypthopan dan vitamin B6 yang katanya bisa menenangkan emosi seseorang. Ingat, stres juga termasuk faktor risiko hipertensi.
Menurut dr Tunggul D. Situmorang, SpPD, KGH, konsultan ginjal dan hipertensi dari PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia), jengkol dan petai boleh-boleh saja dikonsumsi oleh pengidap hipertensi. Akan tetapi, tidak serta merta bisa disimpulkan bahwa keduanya berkhasiat untuk hipertensi.
Sebaliknya, dr Tunggul mengingatkan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi jengkol justru bisa mengganggu ginjal.
"Hingga saat ini saya belum menemukan penelitian (yang menyebut) adanya hubungan antara jengkol maupun petai dengan hipertensi," ujar dr Tunggul.
Walau tidak melarang untuk makan jengkol dan petai, dr Tunggul mengingatkan para pengidap hipertensi untuk selalu menjaga pola makannya agar tidak berlebih. Karena dengan menjaga pola makan, kemungkinan pemicu hipertensi maupun penyakit bawaan yang lain juga dapat terkendali.
"Semua makanan baik. Garam baik tapi ada batas maksimalnya, lemak juga baik tapi jika memiliki kolesterol juga harus ada batasan dalam mengonsumsi lemak," kata dr Tunggul.
Sumber : detik
Khasiat tersebut, konon berkaitan dengan asam jengkolat dan mineral yang dikandung dalam jengkol. Sedangkan petai mengandung trypthopan dan vitamin B6 yang katanya bisa menenangkan emosi seseorang. Ingat, stres juga termasuk faktor risiko hipertensi.
ilustrasi |
Sebaliknya, dr Tunggul mengingatkan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi jengkol justru bisa mengganggu ginjal.
"Hingga saat ini saya belum menemukan penelitian (yang menyebut) adanya hubungan antara jengkol maupun petai dengan hipertensi," ujar dr Tunggul.
Walau tidak melarang untuk makan jengkol dan petai, dr Tunggul mengingatkan para pengidap hipertensi untuk selalu menjaga pola makannya agar tidak berlebih. Karena dengan menjaga pola makan, kemungkinan pemicu hipertensi maupun penyakit bawaan yang lain juga dapat terkendali.
"Semua makanan baik. Garam baik tapi ada batas maksimalnya, lemak juga baik tapi jika memiliki kolesterol juga harus ada batasan dalam mengonsumsi lemak," kata dr Tunggul.
Sumber : detik
Tidak ada komentar