Kali Ini Tuah Tuan Rumah Tidak Manjur, AS Roma Tersingkir dari Liga Champions
LINTAS PUBLIK - ITALIA, Tidak ada kejutan untuk kali ketiga bagi AS Roma. Kali ini keberuntungan tidak berpihak kepada Serigala Ibukota itu dan harus tersingkir secara tragis dari Liga Champions.
Pasalnya di laga leg kedua semifinal di Olimpico, Kamis (3/5/2018) dinihari, meski menang 4-2 atas Liverpool tetap tersingkir karena kalah agregat 6-7.
Seperti diketahui AS Roma di Liga Champions musim ini dua kali nyaris tersingkir. Pertama di babak 16 besar saat takluk 1-2 pada leg pertama dari tuan rumah Shakhtar Donetsk pada bulan Februari lalu. Namun Roma berhasil membalikkan keadaan setelah menang 1-0 atas Dontesk pada leg kedua di Olimpico, satu bulan berselang. Tim Ibu Kota asal Italia itu pun melaju ke perempatfinal karena unggul agregat gol tandang atas Donetsk.
Di perempatfinal, situasi yang sama kembali harus dialami anak-anak asuh Eusebio Di Francesco saat harus bersua Barcelona.
Takluk 1-4 pada leg pertama di Camp Nou, Roma kembali bisa membalikkan keadaan dengan kemenangan tiga gol tanpa balas pada leg kedua dengan status sebagai tuan rumah. Tiket semifinal pun dikantongi Daniele De Rossi dan kolega, lagi-lagi karena unggul agregat gol tandang.
Awalnya AS Roma kembali berharap tuah tuan rumah namun kali ini hanya nyaris terjadi lagi. Betapa tidak sempat tertinggal di babak pertama 2-1 namun mampu membalikkan keadaan menjadi menang 4-2.
Gol Liverpool dicetak oleh Sadio Mané menit kesembilan dan gol Wijnaldum menit ke-25. Sedangkan gol pertama tuan rumah tercipta akibat gol bunuh diri Milner menit ke-15, gol Edin Dzeko menit ke-52 dan gol Radja Nainggolan menit ke-86 dan masa injury time babak kedua lewat tendangan penalti.
Meski kalah 2-4, namun Liverpool tetap melaju ke final melawan Real Madrid. Pasalnya di leg pertama The Reds unggul 5-2.
JALANNYA PERTANDINGAN
Roma yang mengejar agregat tiga gol langsung menyerang Liverpool . Namun justru gawang mereka yang kebobolan pada menit kesembilan. Blunder Radja Nainggolan tak disia-siakan Roberto Firmino untuk mengirim umpan yang kemudian dituntaskan sempurna oleh Sadio Mane dengan sepakan kaki kiri.
Enam menit kemudian giliran pemain belakan Liverpool yang melakukan kesalahan. Dejan Lovren awalnya menghalau bola serbuan pemain -pemain AS Roma, namun bola mengenai wajah Milner sehingga masuk ke gawang sendiri.
Namun Liverpool kembali unggul menit ke-28 melalui sundulan Georginio Wijnaldum tepat di muka gawang selepas lolos dari jebakan off-side. Keunggulan tim tamu bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, meski tertinggal tidak lalu patah semangat, Roma justru tampil lebih lepas dan terus menekan pertahanan tim tamu. Mereka terus berusaha mencari gol meski harus mencetak lima gol baru lolos. Hasilnya datang pada menit ke-52, Edin Dzeko menyamakan skor menjadi 2-2 setelah menyambar tembakan Stephan El Shaarawy yang sempat ditepis Loris Karius.
Menit ke-63, pasukan Eusebio Di Francesco nyaris berbalik unggul selepas adanya kemelut di muka gawang Liverpool, beruntung ada Trent Alexander-Arnold yang berada pada posisi tepat untuk menghalau tendangan jarak dekat yang dilepaskan El Shaarawy.
Roma terus mengurung pertahanan Liverpool .Derasnya gempuran Roma membuahkan hasil empat menit jelang waktu normal berakhir, Nainggolan sukses membobol gawang Karius dengan tendangan dari luar kotak penalti.
Drama terjadi ketika memasuki tiga menit tambahan waktu, Roma mendapat penalti setelah Klavan dianggap handsball. Nainggolan sukses menjalankan eksekusi, tapi tak ada lagi waktu yang tersisa bagi Roma untuk menyamakan agregat dan harus tersisih.
Sumber ; poskota
Pasalnya di laga leg kedua semifinal di Olimpico, Kamis (3/5/2018) dinihari, meski menang 4-2 atas Liverpool tetap tersingkir karena kalah agregat 6-7.
Seperti diketahui AS Roma di Liga Champions musim ini dua kali nyaris tersingkir. Pertama di babak 16 besar saat takluk 1-2 pada leg pertama dari tuan rumah Shakhtar Donetsk pada bulan Februari lalu. Namun Roma berhasil membalikkan keadaan setelah menang 1-0 atas Dontesk pada leg kedua di Olimpico, satu bulan berselang. Tim Ibu Kota asal Italia itu pun melaju ke perempatfinal karena unggul agregat gol tandang atas Donetsk.
Pemain-pemain Liverpool rayakan kelolosan mereka ke final Liga Champions |
Takluk 1-4 pada leg pertama di Camp Nou, Roma kembali bisa membalikkan keadaan dengan kemenangan tiga gol tanpa balas pada leg kedua dengan status sebagai tuan rumah. Tiket semifinal pun dikantongi Daniele De Rossi dan kolega, lagi-lagi karena unggul agregat gol tandang.
Awalnya AS Roma kembali berharap tuah tuan rumah namun kali ini hanya nyaris terjadi lagi. Betapa tidak sempat tertinggal di babak pertama 2-1 namun mampu membalikkan keadaan menjadi menang 4-2.
Gol Liverpool dicetak oleh Sadio Mané menit kesembilan dan gol Wijnaldum menit ke-25. Sedangkan gol pertama tuan rumah tercipta akibat gol bunuh diri Milner menit ke-15, gol Edin Dzeko menit ke-52 dan gol Radja Nainggolan menit ke-86 dan masa injury time babak kedua lewat tendangan penalti.
Meski kalah 2-4, namun Liverpool tetap melaju ke final melawan Real Madrid. Pasalnya di leg pertama The Reds unggul 5-2.
JALANNYA PERTANDINGAN
Roma yang mengejar agregat tiga gol langsung menyerang Liverpool . Namun justru gawang mereka yang kebobolan pada menit kesembilan. Blunder Radja Nainggolan tak disia-siakan Roberto Firmino untuk mengirim umpan yang kemudian dituntaskan sempurna oleh Sadio Mane dengan sepakan kaki kiri.
Enam menit kemudian giliran pemain belakan Liverpool yang melakukan kesalahan. Dejan Lovren awalnya menghalau bola serbuan pemain -pemain AS Roma, namun bola mengenai wajah Milner sehingga masuk ke gawang sendiri.
Pemain-pemain AS Roma tertunduk lesu meninggalkan lapangan |
Di babak kedua, meski tertinggal tidak lalu patah semangat, Roma justru tampil lebih lepas dan terus menekan pertahanan tim tamu. Mereka terus berusaha mencari gol meski harus mencetak lima gol baru lolos. Hasilnya datang pada menit ke-52, Edin Dzeko menyamakan skor menjadi 2-2 setelah menyambar tembakan Stephan El Shaarawy yang sempat ditepis Loris Karius.
Menit ke-63, pasukan Eusebio Di Francesco nyaris berbalik unggul selepas adanya kemelut di muka gawang Liverpool, beruntung ada Trent Alexander-Arnold yang berada pada posisi tepat untuk menghalau tendangan jarak dekat yang dilepaskan El Shaarawy.
Roma terus mengurung pertahanan Liverpool .Derasnya gempuran Roma membuahkan hasil empat menit jelang waktu normal berakhir, Nainggolan sukses membobol gawang Karius dengan tendangan dari luar kotak penalti.
Drama terjadi ketika memasuki tiga menit tambahan waktu, Roma mendapat penalti setelah Klavan dianggap handsball. Nainggolan sukses menjalankan eksekusi, tapi tak ada lagi waktu yang tersisa bagi Roma untuk menyamakan agregat dan harus tersisih.
Sumber ; poskota
Tidak ada komentar