Kurma Tunisia dan Azwa Paling Favorit dan Diburu Konsumen Saat Puasa
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Kurma menjadi salah satu hidangan berbuka puasa. Tak heran jika di bulan Ramadhan ini kurma menjadi salah satu buah yang banyak dicari. Penjual kurma pun banyak ditemui di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan media, sepanjang jalan di kawasan Pasar Tanah Abang, banyak kios-kios yang menjual aneka kurma. Kurma yang dijual pun beraneka ragam, seperti kurma Tunisia bertangkai, kurma Medjool, kurma Ajwa atau yang lebih dikenal kurma Nabi, kurma madu Mesir, dan aneka kurma lainnya.
Salah satu pedagang kurma di Tanah Abang mengaku yang menjadi favorit di bulan puasa kali ini adalah kurma Tunisia bertangkai.
“Tunisia bertangkai itu paling favorit. Paling enak soalnya, makanya banyak dicari,” ujar Rudi, pedagang kurma di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia mengaku kalau di awal bulan puasa justru pembelinya tidak seberapa. Menurutnya, meskipun ramai yang membeli tapi tidak seberapa, karena kadang-kadang kiosnya ini juga sepi dari pembeli.
“Puncaknya itu justru pas mau lebaran. Sama pas mau menjelang Ramadhan (ramai),” tambahnya.
Lain halnya dengan Ragil, pedagang kurma di Blok B Lantai LG, Tanah Abang. Ia mengaku justru di kiosnya pembeli lebih banyak mencari kurma Ajwa atau kurma Nabi. Meskipun harganya lebih mahal, tetapi tidak menurunkan minat pembeli.
“Di sini banyakan yang nyari kurma Medjool sama Ajwa, kalau itu (kurma Tunisia) sedikit sih. Yang Medjool Rp. 125.000 sekilo, kalau itu (Kurma Ajwa) sekilo Rp. 300.000 perkilo,” terang Ragil.
Ia mengakui jika kurma baru banyak diburu ketika memasuki minggu kedua bulan puasa. Terlebih ketika sudah mendekati hari lebaran. “Puasa dua hari tiga hari kayak gini (sepi). Kalau udah 2 minggu, 3 minggu, lumayan ramai.”
Lebih lanjut ia mengatakan kalau kurma yang ia jual harganya bervariasi, mulai dari Rp. 50.000/kg sampai yang termahal Rp. 300.000/kg. Yang mana kurma paling mahal ialah kurma Ajwa.
Sumber : poskota
Berdasarkan pantauan media, sepanjang jalan di kawasan Pasar Tanah Abang, banyak kios-kios yang menjual aneka kurma. Kurma yang dijual pun beraneka ragam, seperti kurma Tunisia bertangkai, kurma Medjool, kurma Ajwa atau yang lebih dikenal kurma Nabi, kurma madu Mesir, dan aneka kurma lainnya.
Pasaran kurma di Pasar Tanah Abang diprediksi meningkat masuki minggu ke dua Ramadhan. |
“Tunisia bertangkai itu paling favorit. Paling enak soalnya, makanya banyak dicari,” ujar Rudi, pedagang kurma di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia mengaku kalau di awal bulan puasa justru pembelinya tidak seberapa. Menurutnya, meskipun ramai yang membeli tapi tidak seberapa, karena kadang-kadang kiosnya ini juga sepi dari pembeli.
“Puncaknya itu justru pas mau lebaran. Sama pas mau menjelang Ramadhan (ramai),” tambahnya.
Lain halnya dengan Ragil, pedagang kurma di Blok B Lantai LG, Tanah Abang. Ia mengaku justru di kiosnya pembeli lebih banyak mencari kurma Ajwa atau kurma Nabi. Meskipun harganya lebih mahal, tetapi tidak menurunkan minat pembeli.
“Di sini banyakan yang nyari kurma Medjool sama Ajwa, kalau itu (kurma Tunisia) sedikit sih. Yang Medjool Rp. 125.000 sekilo, kalau itu (Kurma Ajwa) sekilo Rp. 300.000 perkilo,” terang Ragil.
Ia mengakui jika kurma baru banyak diburu ketika memasuki minggu kedua bulan puasa. Terlebih ketika sudah mendekati hari lebaran. “Puasa dua hari tiga hari kayak gini (sepi). Kalau udah 2 minggu, 3 minggu, lumayan ramai.”
Lebih lanjut ia mengatakan kalau kurma yang ia jual harganya bervariasi, mulai dari Rp. 50.000/kg sampai yang termahal Rp. 300.000/kg. Yang mana kurma paling mahal ialah kurma Ajwa.
Sumber : poskota
Tidak ada komentar