Header Ads

Otak Pembobol Pusat Gadai Mati Ditembak Polisi

LINTAS PUBLIK - JAKARTA , Satu dari lima komplotan pembobol pusat Gadai Indonesia tewas ditembak. Tersangka, R 38, katanya polisi melawan petugas saat dibawa untu mengembangkan kasus itu. Ia merupakan otak aksi pembobol 3 pusat gadai di wilayah Depok dan Bekasi.

Sementara rekannya, I alias K, 39, D alias P, 38, AS alias A, 40 masih diperiksa sedangkan Pratu H diserahkan ke Mapomdam Jaya. Dari kawanan ini polisi menyita senjata api rakitan berikut 10 peluru kaliber 9 mm, 5 tabung oxygen gas, tabung gas elpiji, 10 obeng panjang, tangga almunium, tangga tali.

Komplotan pembobol pusat gerai diamankan berikut barang bukti.
Beberapa bongkahan besi bekas brankas yang sudah dihancurkan menggunakan las, 16 handphone, 2 laptop. 2 mesin bor, 8 linggis besi, gergaji kayu, 2 mata las berikut selang, golok dan 10 mata anak bor ikut disita. “Penyidik masih dalami aksi tersangka di tempat lain,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Jumat (25/5/2018).

Dikatakan, komplotan ini dilengkapi dengan peralatan tukang sehingga tidak i kesulitan setiap melaksanakan aksinya. Sebelum beraksi mereka terlebih dahulu menentukan lokasi target pusat gadai.

“Mereka selalu mencari lokasi perusahaan gadai yang di sebelahnya merupakan ruko atau toko yang sedang dikontrakkan. Kemudian beraksi pada akhir pekan karena karyawan dan penjaga di perusahaan gadai tersebut libur.

Argo menjelaskan, dalam menjalankan aksinya tersangka R (ditembak mati) berperan sebagai Kapten atau pimpinan kelompok aksi pencurian. Ia juga menyiapkan semua peralatan untuk melakukan aksi pencurian, bersama dengan tersangka lainnya.

“Tersangka ini mengebor dan menjebol tembok bagian belakang kemudian masuk ke ruangan melakukan aksi pencurian, mencabut dan merusak CCTV yang ada di dalam kantor gadai,” ujar Argo.

Sedangkan tersangka D alias P, berperan memantau situasi di depan lokasi TKP dan yang menjual barang hasil kejahatan. Dua tersangka I alias K, dan AS alias A berperan membantu mengebor dan menjebol tembok serta brankas lalu mengambil barang – barang berharga di TKP.

Dari aksi membobol 3 pusat gadai, kawanan ini meraup total sekitar Rp 1,9 miliar terdiri dari barang-barang elektronik dan uang tunai.

Sumber   : poskota 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.