Header Ads

Porwil III Sumut, Siantar Tuan Rumah Cabor Tenis Meja, Diikuti 5 Kabupaten/Kota

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kota Pematangsiantar bertindak sebagai tuan rumah Porwil III Sumut untuk cabang olaharaga (cabor) tenis meja.

Dalam ajang ini, hanya Lima Kabupaten/Kota mengirimkan atletnya untuk mengikuti Porwil III Sumut untuk cabang olah raga (cabor) tenis meja terdiri tim Pengkot PTMSI Binjai, tim Pengkab Deli Serdang, Toba Samosir (Tobasa), Tapanuli Utara (Taput) dan tim tuan rumah Pengkot PTMSI Pematangsiantar.

Sementara, Pengkab PTMSI Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Samosir dan Nias tidak mengirimkan atlet mereka untuk berlaga di Porwil III Sumut yang digelar di gedung serbaguna Sugiono Subden 2/B Satbrimob, Jl. Jend. Ahmad Yani pada Selasa-Kamis (1-4 Mei 20185).


Ketua Panitia Gempar Purba, SPd menyebutkan Porwil III Sumut cabor tenis meja itu akan mempertandingkan beregu putra dan putri terdiri tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran dan perseorangan putra dan putri. Pertandingan dipimpin 12 wasit dari Pengprov PTMSI Sumut.

Porwil III Sumut cabor tenis meja itu dibuka Ketua KONI Pematangsiantar Jayadi Sagala, SE dan dihadiri Kabid Organisasi KONI Sumut Drs. Muhammad Syahrir dan rombongan, Sekretaris Umum Pengprov PTMSI Erman Barna dan rombongan, Kaban Kesbangpol Pemko Drs. Lukas Barus, Ketua Pengkot PTMSI Pematangsiantar Wilmar Sihaloho, SH dan pengurus PTMSI daerah lainnya, Wakasubden 2/B Satbrimob Iptu Achmad Fachri, para pengurus KONI setempat dan daerah lainnya.

Jayadi meminta agar para atlet berjuang untuk meraih prestasi dan harus sportif, karena olahraga salah satunya yang menyatukan semua elemen. Jayadi juga menyatakan siap menjadi tuan rumah saat PON 2024 bila diberi kepercayaan.

Sebelumnya, Syahrir mengharapkan tenis meja Sumut bisa lolos ke PON atau setidaknya bisa berprestasi di Porwil tingkat Sumatera.

“Satu perunggu saja kita raih sudah luar biasa,”ujarnya.

Syahrir juga mengharapkan gedung serbaguna Sugiono Subden 2/B Satbrimob itu bisa menjadi rumah tenis meja, hingga bisa menjadi tempat pembinaan para atlet.

“Pada saat PON 2024, Pematangsiantar diharapkan bisa menjadi tuan rumah cabor tenis meja, hingga sebagai eksesnya perekonomian masyarakat dan lainnya meningkat,"harapnya.

Kasubden 2/B Satbrimob AKP Yudiana Sahputra melalui Wakasubden Iptu Achmad Fachri mengharapkan para atlet bertanding secara maksimal mungkin agar dapat mengharumkan nama daerah dan harus penuh sportifitas.

Modal Nekat

Tim tenis meja Pengkab PTMSI Taput yang hanya tiga atlet terdiri Wesly Rajagukguk, Okta Zaluhu dan Febri Zaluhu yang dihubungi di sela-sela pertandingan menyebutkan mereka ikut Porwil III Sumut dengan modal nekat.

“Tidak ada perhatian dari Pemkab, Pengkab PTMSI dan KONI kepada kami, hingga dengan biaya sendiri, kami berangkat tadi malam dari Tarutung dan sampai tadi pagi serta menumpang di rumah kerabat saya. Saya sudah menghubungi Ketua KONI Robin Sianturi yang meminta kami melapor sesudah usai Porwil, tapi malah menyuruh kami menghadap Robin Simanjuntak dan dijawab tidak ada dana. Kami juga menjumpai Ketua Umum Pengkab PTMSI Tohom Lumbantobing, juga dijawab dana tidak ada. Sedang Pj Bupati Mauliate Simaorangkir malah balik meminta menghubungi KONI,” keluh Wesly.

Meski modal nekat, tim tenis meja Taput dapat mengalahkan tim tenis meja Tobasa 3-0, dimana Okta Zaluhu mengalahkan Calvin 11-7, 11-4 dan 13-11, Wesly Rajagukguk mengalahkan Andre 11-5, 13-11 dan 11-7 serta Febri Zaluhu mengalahkan Rico 11-7, 11-3 dan 11-6.

Sementara, Ketua Umum Pengkot PTMSI Pematangsiantar Wilmar Sihaloho menyebutkan sebagai tuan rumah yakin akan mendulang emas dari atlet putra.

Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.