Seberapa Kuat Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD 'Keroyok' Jokowi?
LINTAS PUBLIK, Partai Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN bersiap membentuk koalisi untuk melawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Seberapa kuat koalisi keempat parpol ini melawan koalisi pro-Jokowi?
Seperti diketahui, rencana pembentukan koalisi itu awalnya dikemukakan oleh Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan. Ia menyatakan partainya kembali membuka komunikasi dengan Gerindra.
Rencana koalisi ini semakin menguat seiring kabar pertemuan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid juga menyatakan Demokrat menjalin komunikasi dengan partainya. Komunikasi itu terkait pilpres.
Berdasarkan informasi dihimpun, Rabu (23/5/2018) malam, ada 6 lembaga survei yang merilis hasil elektabilitas parpol untuk Pemilu 2019. Keenam lembaga tersebut adalah Charta Politika, LSI Denny JA, INES, Litbang Kompas, dan Median.
Seperti apa hasilnya?
1. Charta Politika
Waktu: 13-19 April 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,19%
Jumlah responden: 2.000 di 34 provinsi
Hasil:
Koalisi pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-Perindo-NasDem-Hanura-PSI (55,1%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (24%)
2. LSI Denny JA
Waktu: 28 April-5 Mei 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,9%
Jumlah responden: 1.200 di 34 provinsi
Hasil:
Koalisi Pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-NasDem-Perindo-PPP-Hanura-PKPI-PSI (48,2%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (25,2%)
3. INES
Waktu: 12-28 April 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,1%
Jumlah responden: 2.180 di 408 kabupaten/kota
Hasil:
Koalisi pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-PSI-Perindo (40,4%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (43,7%)
4. Litbang Kompas
Waktu: 21 Maret-1 April 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,8%
Jumlah responden: 1.200 di 34 provinsi
Hasil:
Koalisi pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-NasDem-Perindo-PPP (51,6%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (17,4%)
5. KedaiKOPI
Waktu: 19-27 Maret 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,97%
Jumlah responden: 1.135 di 34 provinsi
Hasil:
Koalisi pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Perindo-Hanura-PSI (44,3%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (21,4%)
6. Median
Waktu: 24 Maret-6 April 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,9%
Jumlah responden: 1.200 di 34 provinsi
Hasil:
Koalisi pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-PPP-Perindo-NasDem-Hanura-PSI (49,5%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (28%)
Kesimpulan:
Dari keenam hasil di atas, koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD dapat mengalahkan koalisi Jokowi berdasarkan survei INES. Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD kalah di 5 lembaga survei lainnya.
Sumber : detik
Seperti diketahui, rencana pembentukan koalisi itu awalnya dikemukakan oleh Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan. Ia menyatakan partainya kembali membuka komunikasi dengan Gerindra.
Rencana koalisi ini semakin menguat seiring kabar pertemuan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid juga menyatakan Demokrat menjalin komunikasi dengan partainya. Komunikasi itu terkait pilpres.
Berdasarkan informasi dihimpun, Rabu (23/5/2018) malam, ada 6 lembaga survei yang merilis hasil elektabilitas parpol untuk Pemilu 2019. Keenam lembaga tersebut adalah Charta Politika, LSI Denny JA, INES, Litbang Kompas, dan Median.
Seperti apa hasilnya?
1. Charta Politika
Waktu: 13-19 April 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,19%
Jumlah responden: 2.000 di 34 provinsi
Hasil:
Koalisi pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-Perindo-NasDem-Hanura-PSI (55,1%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (24%)
2. LSI Denny JA
Waktu: 28 April-5 Mei 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,9%
Jumlah responden: 1.200 di 34 provinsi
Hasil:
Koalisi Pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-NasDem-Perindo-PPP-Hanura-PKPI-PSI (48,2%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (25,2%)
3. INES
Waktu: 12-28 April 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,1%
Jumlah responden: 2.180 di 408 kabupaten/kota
Hasil:
Koalisi pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-PSI-Perindo (40,4%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (43,7%)
4. Litbang Kompas
Waktu: 21 Maret-1 April 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,8%
Jumlah responden: 1.200 di 34 provinsi
Hasil:
Koalisi pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-NasDem-Perindo-PPP (51,6%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (17,4%)
5. KedaiKOPI
Waktu: 19-27 Maret 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,97%
Jumlah responden: 1.135 di 34 provinsi
Hasil:
Koalisi pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Perindo-Hanura-PSI (44,3%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (21,4%)
6. Median
Waktu: 24 Maret-6 April 2018
Metode: Multistage random sampling
Margin of error: +- 2,9%
Jumlah responden: 1.200 di 34 provinsi
Hasil:
Koalisi pro-Jokowi: PDIP-Golkar-PKB-PPP-Perindo-NasDem-Hanura-PSI (49,5%)
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD (28%)
Kesimpulan:
Dari keenam hasil di atas, koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD dapat mengalahkan koalisi Jokowi berdasarkan survei INES. Koalisi Gerindra-PKS-PAN-PD kalah di 5 lembaga survei lainnya.
Sumber : detik
Tidak ada komentar