Video Ancaman Terhadap Jokowi Dibuat Remaja Ini Tiga Bulan Lalu
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Video yang menghujat foto Presiden RI Joko Widodo bahkan ada ancaman lewat kata-kata akan membunuh Jokowi dan sempat viral di sosial media (sosmed) ternyata sudah dibuat sejak tiga bulan lalu.
Tersangka S yang usianya baru 16 tahun itu berulang kali ke penyidik mengatakan bahwa video tersebut dibuatnya dengan tujuan untuk lucu-lucuan.
Saat berkumpul dengan temannya, remaja ini menantang temannya dengan sengaja menghujat Jokowi untuk membuktikan apakah polisi mampu atau tidak menangkapnya.
Hingga Kamis dinihari S masih diperiksa ditemani orangtuanya di ruang penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. “Ini merupakan kenakalan remaja. Pada saat berkumpul dengan temannya dia mengatakan bahwa kamu berani tidak, nanti kalau berani kamu bisa enggak ditangkep polisi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (23/5/2018).
“Jadi berdua, mengetes polisi. Kira-kira polisi mampu tidak menangkap dia. Jadi anak-anak ini berlomba bercanda lucu-lucuan tapi dia tidak tahu efeknya di sana dan kemudian akhirnya polisi juga bisa mengetahui siapa dia,” sambung Argo sembari mengatakan video yang dibuat tersebut tidak pernah dikasi ke orang lain.
Remaja, S diamankan di rumahnya di kawasan Kembangan, Jakarta Pusat, Rabu (23/5) sekitar pukul:16.30 wib. Tersangka S kemudian dibawa petugas terpisah dengan orangtuanya menggunakan mobil. Saat dimintai keterangan S sempat menangis karena tidak percaya bakal berurusan sejauh ini dengan pihak kepolisian.
Sumber :
Tersangka S yang usianya baru 16 tahun itu berulang kali ke penyidik mengatakan bahwa video tersebut dibuatnya dengan tujuan untuk lucu-lucuan.
S saat menujuk foto Jokowi |
Saat berkumpul dengan temannya, remaja ini menantang temannya dengan sengaja menghujat Jokowi untuk membuktikan apakah polisi mampu atau tidak menangkapnya.
Hingga Kamis dinihari S masih diperiksa ditemani orangtuanya di ruang penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. “Ini merupakan kenakalan remaja. Pada saat berkumpul dengan temannya dia mengatakan bahwa kamu berani tidak, nanti kalau berani kamu bisa enggak ditangkep polisi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (23/5/2018).
“Jadi berdua, mengetes polisi. Kira-kira polisi mampu tidak menangkap dia. Jadi anak-anak ini berlomba bercanda lucu-lucuan tapi dia tidak tahu efeknya di sana dan kemudian akhirnya polisi juga bisa mengetahui siapa dia,” sambung Argo sembari mengatakan video yang dibuat tersebut tidak pernah dikasi ke orang lain.
Remaja, S diamankan di rumahnya di kawasan Kembangan, Jakarta Pusat, Rabu (23/5) sekitar pukul:16.30 wib. Tersangka S kemudian dibawa petugas terpisah dengan orangtuanya menggunakan mobil. Saat dimintai keterangan S sempat menangis karena tidak percaya bakal berurusan sejauh ini dengan pihak kepolisian.
Sumber :
Tidak ada komentar