Begal Ditembak Mati Polsek Pulogadung
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Unit Reskrim Polsek Pulogadung, menembak mati tersangka begal yang kerap beraksi di wilayahnya. Pelaku melawan dengan mencoba merebut senjata api milik petugas saat dibawa untuk melakukan pengembangan.
Raka Jari Yanto, 21, tewas meski sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Timah panas yang bersarang di punggungnya membuat pelaku kehabisan darah.
Kapolsek Pulogadung, Kompol Sukadi mengatakan, aksi pemerasan terjadi di Jalan Cipinang Baru, Pulogadung, Selasa (5/6/2018). Pada saat itu, Untung Parulian Situmorang, 20, sedang duduk di bangku di pinggir Jalan Cipinang Baru Raya, sambil memainkan telepon seluler. “Saat tengah duduk, tiba-tiba datang dua pelaku,” katanya, Kamis (7/6/2018).
Kala itu, kata Kapolsek, kedua pelaku yang datang mengendarai sepeda motor sambil membawa celurit langsung mengancam korban sambil meminta paksa ponsel Untung Parulian.
Namun korban tetap mempertahankan HP-nya itu, dan membuat pelaku mengayunkan celuritnya. “Saat itu korban dapat menghindar namun pelaku membacok punggung sebelah kanan dan pinggang sebelah kiri korban. Setelah itu pelaku merampas ponsel milik korban,” jelasnya.
Aksi tersebut dilihat warga dan berhasil menangkap pelaku. “Sementara pelaku lainnya bernama Aang Ika, 25, melarikan diri,” tambah Sukadi.
Tersangka dan barang bukti celurit diserahkan ke polsi. Berbekal kejadian itu, tim reskrim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Chalid Thayib berencana meringkus satu pelaku lain.
Dalam perjalanan, kata AKP Chalid, pelaku sempat berbelit-belit dan tidak menunjukan tempat tinggal Aang. Pelaku hanya menunjukan tempat sambil berputar-putar sekitar Matraman, Jakarta Timur. “Tenyata aksi tersebut dilakukan agar temannya dapat berupaya melarikan diri,” tambah Kanit.
Ketika sudah sampai di tempat tujuan, pelaku diturunkan dari dalam mobil. Namun, saat baru turun, Raka, mencoba merebut senjata salah satu anggota. “Meski sudah memberikan tembakan peringatan tetapi tidak diindahkan. Tim mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku pada bagian dada,” katanya.
Saat ini, jasad pelaku masih berada di ruang forensik RS Polri Kramatjati. Sementara petugas, masih terus memburu Aang Ika. “Pengembangan masih terus kami lakukan untuk menangkap satu pelaku lain,” pungkas Chalid.
Sumber : poskota
Raka Jari Yanto, 21, tewas meski sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Timah panas yang bersarang di punggungnya membuat pelaku kehabisan darah.
ilustrasi |
Kala itu, kata Kapolsek, kedua pelaku yang datang mengendarai sepeda motor sambil membawa celurit langsung mengancam korban sambil meminta paksa ponsel Untung Parulian.
Namun korban tetap mempertahankan HP-nya itu, dan membuat pelaku mengayunkan celuritnya. “Saat itu korban dapat menghindar namun pelaku membacok punggung sebelah kanan dan pinggang sebelah kiri korban. Setelah itu pelaku merampas ponsel milik korban,” jelasnya.
Aksi tersebut dilihat warga dan berhasil menangkap pelaku. “Sementara pelaku lainnya bernama Aang Ika, 25, melarikan diri,” tambah Sukadi.
Tersangka dan barang bukti celurit diserahkan ke polsi. Berbekal kejadian itu, tim reskrim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Chalid Thayib berencana meringkus satu pelaku lain.
Dalam perjalanan, kata AKP Chalid, pelaku sempat berbelit-belit dan tidak menunjukan tempat tinggal Aang. Pelaku hanya menunjukan tempat sambil berputar-putar sekitar Matraman, Jakarta Timur. “Tenyata aksi tersebut dilakukan agar temannya dapat berupaya melarikan diri,” tambah Kanit.
Ketika sudah sampai di tempat tujuan, pelaku diturunkan dari dalam mobil. Namun, saat baru turun, Raka, mencoba merebut senjata salah satu anggota. “Meski sudah memberikan tembakan peringatan tetapi tidak diindahkan. Tim mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku pada bagian dada,” katanya.
Saat ini, jasad pelaku masih berada di ruang forensik RS Polri Kramatjati. Sementara petugas, masih terus memburu Aang Ika. “Pengembangan masih terus kami lakukan untuk menangkap satu pelaku lain,” pungkas Chalid.
Sumber : poskota
Tidak ada komentar