Gereja Katedral Gelar Buka Puasa Bersama, Masyarakat Antusias
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Gereja Katedral bersama Komunitas Kerja Bakti Demi Negeri menggelar acara buka puasa bersama di aula Gereja Katedral, di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Ketua panita acara sekaligus inisiator Komunitas Kerja Bakti Demi Negeri, Alissa Wahid mengatakan, acara buka bersama di Gereja Katedral merupakan aksi solidaritas terkait aksi teror bom tiga gereja di Surabaya beberapa waktu lalu.
“Jadi colak-colekannya itu udah dari awal puasa. Yuk kita ketemu temen-temen yang sudah melakukan sesuatu dengan bangsa ini. Karena yang selalu muncul kok sentimen kebencian. Yaudah awalnya kita ngumpul lima orang.
Kita bikin di Katedral dulu sebagai ucapan solidaritas, ungkapan solidaritas kita dari teror bom yang kemarin. Kan pasti masih ada luka-luka hati,” ucapnya di lokasi.
Tak hanya itu, acara buka puasa di Gereja Katedtal ini pun bertepatan dengan Hari Kebangkitan Pancasila. Menurut putri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu, hal tersebut merupakan kebetulan.
“Sebenarnya semua serba kebetulan, ya memang sudah kuasa Tuhan. Jadi kita pengen di sini. Yaudah cari tanggal, tanggal satu aja. Oh hari lahirnya Pancasila. Ternyata Tuhan sudah maunya begitu,” katanya.
Tak hanya itu, ternyata antusiasme masyarakat yang ingin buka puasa bersama di Gereja Katedral sangat luar biasa. Menurut Alissa, jumlah masyarakat yang datang di luar ekspetasi.
“Sebenarnya kita tuh tidak ada undangan, kita cuma colak-colek aja. Dan kita penginnya komunitas-komunitas gitu. Kita ngumpul bareng. Tapi ternyata responnya masyarakat begini ya, banyak banget. Jadi yang target kita 100 orang jadinya sampai 200-an yang daftar. Dan ini menunjukan masyarakat memang merindukan,” tandasnya.
Sumber : poskota
Ketua panita acara sekaligus inisiator Komunitas Kerja Bakti Demi Negeri, Alissa Wahid mengatakan, acara buka bersama di Gereja Katedral merupakan aksi solidaritas terkait aksi teror bom tiga gereja di Surabaya beberapa waktu lalu.
 |
| Suasana acara buka puasa bersama di aula Gereja Katedral, di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018) |
Kita bikin di Katedral dulu sebagai ucapan solidaritas, ungkapan solidaritas kita dari teror bom yang kemarin. Kan pasti masih ada luka-luka hati,” ucapnya di lokasi.
Tak hanya itu, acara buka puasa di Gereja Katedtal ini pun bertepatan dengan Hari Kebangkitan Pancasila. Menurut putri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu, hal tersebut merupakan kebetulan.
“Sebenarnya semua serba kebetulan, ya memang sudah kuasa Tuhan. Jadi kita pengen di sini. Yaudah cari tanggal, tanggal satu aja. Oh hari lahirnya Pancasila. Ternyata Tuhan sudah maunya begitu,” katanya.
Tak hanya itu, ternyata antusiasme masyarakat yang ingin buka puasa bersama di Gereja Katedral sangat luar biasa. Menurut Alissa, jumlah masyarakat yang datang di luar ekspetasi.
“Sebenarnya kita tuh tidak ada undangan, kita cuma colak-colek aja. Dan kita penginnya komunitas-komunitas gitu. Kita ngumpul bareng. Tapi ternyata responnya masyarakat begini ya, banyak banget. Jadi yang target kita 100 orang jadinya sampai 200-an yang daftar. Dan ini menunjukan masyarakat memang merindukan,” tandasnya.
Sumber : poskota
Tidak ada komentar